Part 1 ~ WithOut You
Clara POV
"Aku masih mencintaimu, Chrish" wanita itu mengucapkan kata itu dengan mencium bibir Chrish.
"Aku juga, baby."
Kemudian wanita itu dan Chrish melihatku sambil menyeringai, tertawa sinis.
"Lihat dia, wanita yang tak pantas dengan mu sayang." Ucap wanita itu.
"Ya memang dia bukan milikiku lagi."
Aku menangis, mengapa Chrish seperti ini padaku begitu cepat berubah. Kau tak tahu perasaanku padamu Chrish.
Aku mencintaimu Chrish.
Aku menangis menggeru-geru, sampai aku lelah tapi aku merasa di lenganku ada yang menggoyangkan, membuatku terbangun dari tidurku.
Sial, aku mimpi buruk. Aku bermimpi sampai menangis. Rae membangunkanku, aku langsung duduk heran dengan apa yang terjadi padaku.
"Mommy, sudah bangun? Kenapa mommy menangis?" tanya anak manis ini.
"Ya, maaf sayang mommy membangunkanmu. Mommy hanya mimpi buruk." Aku melihat jam pukul 3 pagi.
"Mommy menangis sampai berteriak, membuat bian terbangun dan takut mommy kenapa-kenapa." Aku tersenyum padanya.
"Ayo sekarang kau kembali ke kamarmu dan cepat tidur lagi."
"Aku tak mau tidur sendirian, aku akan menjaga mommy supaya mommy tak mimpi itu lagi." Anak ini belajar bertanggung jawab untuk menjagaku.
"Ya sudah, ayo tidur di samping mommy." Aku mengangkatnya ke atas tempat tidurku.
Aku mulai mengelus kepalanya, tapi aku yakin aku tak bisa tidur lagi karena memikirkan mimpi itu.
"Mommy," panggil Bian pelan.
"Apa sayang?"
"Mom, aku rindu papah. Dia sedang apa ya?" Bi, mommy juga kangen dengan Chrish, tapi aku sakit karena melihat waktu itu.
"Mungkin sibuk bekerja, Bi. Ayo cepat tidur."
"Ok mommy." Dia mencium pipiku. Aku membalas mencium keningnya.
Alarm ku berbunyi, sudah pukul 6 pagi. Bian masih tertidur, melihat pantatnya yang sangat montok. Aku menepuk pantatnya. Anak ini membuatku gemas. Tidurnya seperti kerbau di pukul pantatnya saja tak bangun.
Aku bersyukur bisa menghidupi anak ini sampai 3 tahun lebih membuat dirinya sehat dan pintar menjadi kebanggaan tersendiri apalagi kelebihannya dia suka dengan seni music sekarang membuatku bersemangat mencari uang untuknya.
Aku berkerja setiap pagi di TK dan Taman bermain, siang hari aku bekerja di panti jompo dan setiap weekend aku bekerja mengajari para mahasiswi.
Sekarang aku setiap pagi berolah raga lari di komplek perumahan ini sampai ke taman 1 jam berolah raga. Bian sudah tahu aku suka lari pagi, dia tak akan menangis seperti anak lainnya. Aku sebagai ibu tapi bukan seperti ibu. Anakku berbeda dengan yang lainnya, itu yang membuatku seperti ada kebebasaan. Apa mungkin Bian sekarang semakin besar semakin mengerti.
Hampir 1 jam aku lari pagi, ku rasa tubuhku semakin kurus. aku selalu makan tepat waktu, tapi hanya sedikit. Mungkin ini efek stresku. Aku kembali ke rumah ku. Rumah ini sangat sederhana dan modern. Aku tak akan membeli rumah seperti ini, rumah ini kado dari Mr. Trainor sebagai ucapan terima kasihnya kerena aku sudang bekerja padanya. Aku dilarang momma tinggal di apartement itu, momma melihat tetangga di sana tak baik pada Bian.
YOU ARE READING
Be Mine - You and I
RomanceIni lanjutan dari cerita Romance Billionaire dan Fight Love, akhir dari cerita sebelumnya. Baca ya ceritaku teman-teman. terima kasih.