Part 3 ~ He Was Here
Chrish POV
Aku membawa Rae ke apartementku, dia manja denganku. Ya aku tahu dia sangat butuh perhatian dan kasih sayang. Aku mencinta Clara berarti aku harus mencintai dia.
Selama perjalanan Rae tertidur di pangkuanku, aku kembali ke apartement dengan William. Sebelum aku kembali, aku ingin mampir ke mall ingin membeli kebutuhan sarapan pagi untuk Rae.
"Will, kita ke mall sebentar aku ingin membeli pakaian dan makanan Rae untuk besok."
"Baik sir."
Wiliiam memarkirkan mobil, aku turun dari mobil dan William mengikuti di belakangku.
"Sir, saya bisa membantu mu menggendong Rae jika di izinkan?" tanyanya penuh hati-hati.
"No Will, Thanks. I can."
"Baik sir."
Aku mengelilingi mall itu, aku melihat semua pasang mata tertuju padaku yang sedang menggendong Rae. Aku tak peduli dengan mereka.
"Will, kau tahu tempat untuk pakaian Rae?"
"Saya akan bertanya pada petugas di sini sir." Aku mengangguk, William mencari petugas untuk menanyakan toko itu. Aku duduk di sebuah bangku, aku tak kuat berdiri lama karena tubuh Rae terasa berat.
"Clara kau memberikan Rae makan apa sampai berat seperti ini?" keluhku, tapi aku tersenyum aku mengartikan bahwa Clara menjaga dan merawat Rae dengan baik walaupun hubungannya denganku ada masalah tapi dia tetap bisa merawat Rae.
"Ya ampun, ganteng-ganteng sayang sekali sudah memiliki anak." Celetuk salah satu wanita yang sedang berjalan dengan temannya.
'Sial. Wanita itu beraninya.' Keluhku dalam hati. Tak lama William datang pada ku.
"Sir, pakaian untuk Rae ada di lantai 4."
"Ok will."
Aku ke lantai 4 mengikuti William dia menunjukan toko itu. William menjelaskan ke pelayan memeinta pakaian yang sesuai untuk Rae. Aku duduk di bangku tunggu toko itu semua pelayan melihatku dengan diam-diam. Terlihat salah satu pelayan yang menjatuhkan patung itu membuat Rae terkejut dan terbangun dalam pangkuanku. Dan dia melihat sekeliling toko ini.
"Panggilkan manager toko ini will." Suruhku yang sedang emosi karena karyawan itu.
William berbicara pada pelayan sebelumnya untuk memanggil managernya. Akhirnya manager itu datang.
"Mr. Levine, apa kabar?" tanya manager itu yang terkejut.
"Tak usah basa-basi, cepat karyawan itu sekaranng." Aku menunjuk karyawan itu yang sedang ketakutan.
"Baik sir." Jawab manager itu. Dia tak ingin berdebat denganku, karena aku pemilik mall ini. Bila dia membantahku, dia akan sama dengan pelayan itu dan kalau bisa toko itu ditutup hari itu juga dan di blacklist dari semua mall dari cabang manapun dan Negara manapun.
"Will, cepat urus itu langsung kita pulang." Ketusku.
"Pah, kenapa marah-marah." Tanya Rae yang tak mengerti.
"Kau tidak bisa tidur nyenyak karenannya. Maafkan papah sayang."
Aku menggendong Rae, keluar dari toko itu. William masih mengurusi pakaian Rae. Aku tak mau lama-lama di toko itu.
"Pah, aku mau ice cream?"
"sayang, sudah malam. Mommy takut marah pada kita nanti jika dia tahu."
YOU ARE READING
Be Mine - You and I
RomanceIni lanjutan dari cerita Romance Billionaire dan Fight Love, akhir dari cerita sebelumnya. Baca ya ceritaku teman-teman. terima kasih.