Part 7

6.3K 302 1
                                    

Part 7 ~ Very Busy

Clara POV

Sampai aku di rumah, aku melihat momma dan daddy serta Erika. Aku buru-buru menghampiri mereka sepertinya mereka sedikit kesal karena telah menunggu lama.

"Momma, maaf kami tadi mengantar tante ke bandara." Ucapku sambil memeluk momma.

"Lumutan nih kita." Keluh daddy.

"Siapa suruh tak menghubungi kita dulu." Ketus Chrish pada daddy. Aku langsung membuka pintu, daddy langsung berbaring di sofa ruang TV ku.

"Clara, sepertinya ini sofa kesayangan daddy kalau daddy disini." Aku hanya tersenyum, aku ke dapur membuatkan mereka minuman.

"Oh ya, kalian benar tidak mau bulan madu?" tanya momma.

"aku menikah mendadak mom, jadi efeknya belum bisa menentukan bulan madu kami." Ucap Chrish.

"Ya mom, aku juga sibuk mengajar, anak-anak tak mau di tinggal olehku."

"Ehhhmmm guru peri momma, kapan momma punya cucu lagi?" rengek momma.

"Ya ampun momma, ini juga lagi proses mom." Ucap Chrish.

"Serius?" tanya daddy yang tak percaya.

"Ya dad, aku takut anakku nanti melihat papahnya tua, jadi aku cepat-cepat program." Aku hanya bercanda, Chrish cemberut padaku. Aku memberikan minuman dan makanan pada mereka.

"Hahha, kau benar Clara." Momma menyetujuiku.

"Sudah-sudah, bayi besarmu sedang cemberut Clara." Tegur papah.

Aku melihat Chrish diam, merenung entah apa yang dipikirkan padahal aku hanya bercanda. Aku menghampiri Chrish, mengelus pipinya dalam keadaan berdiri.

"Ada apa chrish? Aku hanya bercanda saja sayang." dia memegang pinggulku.

"aku takut anak kita malu karena aku tua." Keluh Chrish.

"Hahahah Chrish kau masih umur kepala tiga tidak mungkin kau tua, aku hanya bercanda. Kau tahu kau akan tetap selalu tampan Chrish. Anak-anakmu tak akan memandang fisikmu dan umurmu, mereka mencintaimu tanpa syarat sayang." Chrish langsung memelukku, kepalanya berada di perutku.

"Aku mencintaimu Clara, semoga kau cepat hadir my baby." Chrish mencium perutku, membuatku geli.

"Aku juga mencintaimu Chrish." Aku mengelus rambutnya. Rae menghampiri kami.

"Mommy Rae tidak dipeluk?" manja rae.

"Sini mommy peluk."Chrish menarik tubuh Rae untuk mendekat. Aku saat ini sudah cukup bahagia mendapatkan keluarga yang sempurna, tapi aku rasa Chrish ingin menyempurnakan jika dia memiliki anak kandung. Tentu saja.

"Mommy, aku tak mau punya adik pokoknya." Keluh rae lagi dan lagi. Membuatku pusing.

"Loh kenapa sayang?" tanya momma kepada rae.

Ditanya bukan jawab malah merengek.

"Biasa mom, takut perhatiannya Clara hilang." Ucap Chrish. Sambil mengangkat ponselnya dan masuk ke kamar.

"Ohh, ya ampun, kan omah, opah, perhatian sama Rae, jadi Rae harus perhatian sama calon adik Rae nanti ya." Daddy menjelaskan panjang lebar mengenai Erika terhadap adiknya sebagai contoh.

Aku sedang masak di dapur bersama momma, Erika, rae dan daddy bermain di belakang rumah. Chrish keluar dari kamar dengan wajah emosinya. Ada yang tidak beres, dia duduk di ruang TV, hanya diam.

"Kau hampiri suamimu sana, biar momma yang memasak." Tegur momma.

Aku langsung menghampirinya. Rahangnya masih mengeras. Aku mencoba mengelus telapak tangannya.

Be Mine - You and IWhere stories live. Discover now