Part 12 ~ Adoption
Chrish POV
"Hay baby.." Clara terlihat terkejut ketika aku memeluknya di dapur.
"Hey, kau sudah pulang?"
"Ya, nanti malam kita sudah punya janji dengan David dan Angela."
"Ku kira kau saja yang datang."
"Rae tak ingin pergi jika kau tak ada, apa lagi bertemu dengan mereka."
"Baiklah ayo kita siap-siap."
"Dimana Rae sayang?" tanyaku pada clara mengajaknya ke kamar.
"Di kamar dia habis pergi bersama alex dan el mencari perlengkapan baby, ku dengar tadi el mengalami kontraksi terus menerus. Tapi aku yakin sih dia itu sudah pembukaan mungkin." Ucap Clara yang membuatku tak mengerti soal persalinan wanita.
"Owh berarti Alex, sekarang di rumah sakit?" tanyaku.
"Ya tadi Pak Dim memberitahuku dan mengantarkan Rae pulang."
"Ok, kau siap-siap, aku sudah mandi di kantor tadi. Apa rae sudah mandi?"
"Ya sudah, kau gantikan bajunya saja." Clara masuk ke kamarnya.
Aku membuka pintu kamar Rae.
"Hay, sayang. Papah pulang boy." Teriakku seperti dirinya ketika datang.
"Hayy papah,," teriak Rae memelukku.
"Ayo kita ganti pakaianmu, kita makan malam di luar kita harus bertemu ayahmu rae."
"Ayah? Rae hanya punya papah saja." OMG rae seperrtinya masih belum terima.
"Oya, maksud papah teman papah dia sangat ahli memainkan drum sepertimu boy. Kau pasti jika bertemu dengannya akan diajarkan." Alasanku.
"Benarkah?" tanyanya penuh kagum.
"Tentu sayang, jadi sekarang ganti pakaianmu boy."
"Ok bos" memberi hormat padaku.
Aku mencari pakaian untuknya, aku mencari jeans rock kid dan kaos kerah polo berwarna hitam, dan sepatu boots suede. Sepertinya aku juga memiliki pakaian itu.
"Boy, tunggu disini, papah ganti pakaian dulu ya. Nanti mommy datang kesini." Rae menganggukan kepala sambil menonton kartunnya di kamar.
Aku kembali kamar.
"Astaga, yang. Ini kamar berantakan baju semua kamu keluarin." Aku menggelengkan kepala melihat pakaian Clara berantakan kemana-mana.
"Ya nanti aku bereskan, aku bingung mau pakai apa, semua terlihat gendut, banyak pakaian yang tak muat." Keluh Clara.
Aku mencari gaun besar berwarna peace tidak terlihat dengan lekukan tubuh jadi aman untuk istriku tapi panjangnya diatas lutut.
"Bagaimana dengan ini sayang?" aku menunjakan gaun ini.
"Kau yakin baby, jika aku pakai itu."
"Ya, mau bagaimana lagi. Sebenarnya kau pakai apapun dalam hamil atau tidak sama saja cantiknya."
"Ya tapi aku tidak percaya diri yang."
"Ya sudah pakai ini, jika ada pria yang menatapmu tanganku siap mendarat di wajahnya." Ketusku, aku mencari pakaian yang mirip dengan rae.
"Hahaha, aku ibu hamil sayang mana ada pria yang menatapku."
"Ya lihat saja nanti, ku dengar aura ibu hamil itu lebih cantik dari sebelumnya."
YOU ARE READING
Be Mine - You and I
RomansIni lanjutan dari cerita Romance Billionaire dan Fight Love, akhir dari cerita sebelumnya. Baca ya ceritaku teman-teman. terima kasih.