Opening
"Haru-nee, kau dari mana saja?" tanya Hirokichi pada Harukichi yang yang barusan saja menutup pintu rumah dari luar, bajunya basah kuyup, Harukichi pun meletakkan payung di rak payung di dekat pintu.
"Heh, aku dari luar. Mana ayah dan ibu?" Tanya Harukichi pada kembarannya.
"Ayah ada meeting sedangkan ibu di tempat kakek, kakek lagi sakit jadi ibu baru pulang tiga hari mendatang" jawab Hirokichi.
"Oh, soukka..." Harukichi pun pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua. Sedangkan Hirokichi bermain game Harvest Moon save the homeland di ruang keluarga.
Tapi sebelum Hirokichi bermain, dia sempat melihat sebuah buku komik di bawah sofa yang dia duduki. Dia pun meraih komik tersebut dan membaca sinopsisnya.
"Genre romance, shounen dan, ya-yaoi? Heh!! Yaoi!! Aku tak ingat membeli atau meminjam komik bergenre yaoi! Apa apaan ini? Lagipula aku tak suka manga, tapi aku sukanya game. Mohhhhh!! Yang senang beli komik di rumah ini kan hanya Haru-nee. Masa sih ayah dan ibu suka komik? Pasti punya Haru-nee." Hirokichi pun berlari ke lantai dua dan mengetuk pintu kamar kakaknya, Harukichi.
"Haru-nee! Haru-nee! Cepat buka pintunya!"
"Kau ini kenapa? Aku sedang ganti baju," terdengar suara dari dalam kamar Harukichi.
"Ini penting Haru-nee, aku menemukan komik yang genre nya yaoi. Yang suka beli komik kan nee san"
"Jadi?" Harukichi pun lalu membuka pintu kamarnya dan melihat adiknya yang sedang memegang komik itu di atas kepala nya dengan keadaan berdiri.
"Aku tanya jadi? Kau menuduhku?" Tanya Harukichi lagi. Hirokichi pun mengangguk.
"Aku tak pernah penasaran dengan genre yaoi, kau lucu ya" ucap Harukichi dengan muka polos nya.
"Neesan, aku berpendapat kau bukan sekedar penasaran kan?" Tampang Harukichi masih terlihat polos, tapi tampang Hirokichi seperti meyakinkan nee san nya.
"Kau itu kenapa sih?" Tanya Harukichi sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Jika benar nee san pelaku nya, aku akan mengadu pada ayah"
"Bukan, seingatku aku tak pernah membelinya tapi kemarin aku melihat salah satu temanmu yang membawa komik saat kalian kerja kelompok. Aku penasaran komik apa yang dia baca lalu aku meminta padanya bolehkah aku membacanya, lalu dia memperbolehkan aku untuk membacanya. Akupun pergi ke kamarku untuk membaca buku ini, Sayangnya genre nya yaoi. Tapi saat aku ingin mengembalikannya, dia sudah pulang. Makanya aku taruh di bawah sofa di ruang keluarga. Entah kenapa aku jadi menyukai genre yaoi, tuh lihatlah di kamarku, ada beberapa komik yaoi" Hirokichi pun terkejut mendengar nya. Haruskah dia mengatakan kepada orang tuanya? Tapi, walaupun Hirokichi telah memberitahukan kepada orang tuanya bahwa kakaknya telah menjadi fujoshi. Tunggu dulu, bukankah ibu mereka itu editor dari manga yaoi? Sudahlah Hirokichi, itu bukan urusanmu.
"Neesan, kau FUJOSHI?" Tanya Hirokichi pada nee san nya. Harukichi terkejut dengan kata kata adiknya.
"ya tuhan, otak mu mengarah kemana? Aku bukan fujoshi, aku normal. Aku lebih menghadapi kepada perempuan yang hanya sekedar baca komik genre yaoi, tapi aku lebih suka dengan genre fantasy dan comedy. Aku hanya suka genre yaoi karena pria nya pada ganteng ganteng semua. Tenang saja kok, aku hanya membaca manga Sekaiichi Hatsukoi. Untuk 13+ dan hanya itu saja. Aku juga tak terlalu penasaran dengan genre yaoi. Lagipula aku tak pernah berpakaian seperti fujoshi, otak mu nge blank ya?"
~~~~~~~~~~~~Opening Song~~~~~~~~~~~~
€€€€€€€
Para Tenshin No koi, oh ada satu hal lagi, Akane telah menjadi salah satu Tenshin no Koi, yeahhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tenshi No Koi
RandomGenre: Comedy, Shoujo, Romance, Drama, School life. Kelompok absurd Tenshi No koi, kisah kisah anggota, dari cinta, persahabatan, karir, keluarga, dan sekolah. Story by; Rei (@rei_amuro) Cover by; Ama (@sukatypo) Edited by; Nda (@Celcee)