Chapter 10

22 5 3
                                    


Aya baru tiba di rumahnya, Aya menatap jam nya yang menunjukkan sudah hampir jam 6 malam. Tetapi kenapa lampu rumah Aya masih belum nyala? Aya pun memencet tombol bel rumahnya. Beberapa saat ada sautan dari dalam dan membukakan pintu rumahnya. Seorang anak kecil berdiri dan tersenyum lebar pada Aya.

"Okaeri oneesan!" Diapun memeluk Aya dengan erat, begitu juga sebaliknya.

*selamat datang kembali kakak

"Hai Akari-chan. Kakak pulang!" Seru Aya sambil mengelus kepala sang adik.

"Kaasan telah membuatkan tempura untuk makan malam kita!"

Aya tersenyum pada adiknya yang bernama Akari, mereka pun menuju ke ruang makan keluarga. Terlihat seorang yang sedang bermain dengan ponselnya sambil mengenakan headset duduk di salah satu kursi makan yang tersedia diantara 4 kursi , berbagai makanan hadir di meja makan termasuk tempura, makanan kesukaan Aya.

"Sedang chatting dengan kekasih oh?" Sindir Aya kepada orang yang agak lebih tua dibanding Aya.

"Bukan urusan mu," jawab nya.

"Cih, dasar playboy," gumam Aya dan langsung duduk di hadapan sang kakak.

Ya, orang itu adalah kakak kandung laki-laki Aya, namanya adalah Subaru Igarashi. Subaru adalah anak yang paling pertama di keluarga Igarashi. Dia bekerja sebagai orang bagian mekanik pesawat jadi gajinya lumayan besar untuk kehidupan sehari-hari mereka.

Kenapa bisa begitu? Itu karena orang tua Aya telah bercerai dan Subaru, Aya, dan Akari mengikuti ibunya sedangkan Rin--adik Aya yang paling besar, Akari adik yang paling kecil-- mengikuti sang ayah. Ibu Aya bekerja sebagai perawat tetapi gajinya tak terlalu besar, karena itulah Subaru juga ikut membanting keluarga Igarashi ini.

Aya sebenarnya tak mau direpotkan, dia berusaha semaksimal mungkin agar dia menjadi orang yang sukses dan bisa membantu ibu dan kakaknya kelak disaat mereka kesusahan.

Ibu Aya kembali dari dapurnya sambil membawa semangkuk sop ayam untuk makan malam mereka.

"Aya kenapa baru pulang sekarang?" Tanya ibu, Aya pun menjawab,

"Te-he tadi makan di Chocolate Dream cafe, punya nya ayah Asami."

Ibu Aya pun ber oh ria dan duduk disamping Subaru. Mereka bersiap untuk makan.

"Ittadakimasu!"

~~~~~~~~~Opening Song~~~~~~~~~

Sekolah mengadakan ujian akhir semester, semua siswa belajar dengan maksimal dan ada yang sampai stress mengahadapi ujian, kecuali anak kelas 12. Mereka malah bersenang-senang di kantin, ada yang bermain di ruangan olahraga, mojok berdua, dan sebagainya.

Para Tenshi No Koi berada di kantin. Tetapi mereka melaksanakan kegiatan mereka sendiri-sendiri. Seperti Aya dan Asami menonton hal yang berbau yaoi untuk 17 tahun keatas. Asami umurnya memang telah mencapai 17 tahun, tetapi Aya masih beberapa bulan lagi. Sedangkan Akane membuka instagram, dia duduk disamping Asami tetapi tidak tertarik dengan tontonan aneh seperti itu. Hana, Arisa, dan Haniko memilih untuk menonton video klip B*S, sedangkan Rei hanya fokus dengan makanannya.

"Awwwwwww Karma Nagisa!!" Teriak Asami.

"Yuichi dan Mikaela so sweeetttt!" Aya menambahkan.

"Teman temanku oneng semua," gumam Rei.

Beberapa orang lewat dan menghampiri meja Aya, Asami, Rei, dan Akane.

"Harukichi sudah benar benar pergi yah?" Tanya nya, Rei sontak tersedak bahwa orang yang nanya itu adalah Hamada and friends.

"Eh, yaaa. Hari ini dia tak terlihat," jawab Asami dengan muka yang merah, itu bukanlah sebab kalau Asami suka dengan Hamada, tetapi yang lain.

"Ooh, aduhh hari ini cuaca dingin yahh." Hamada pun memegang kerah bajunya dan disambut tertawaan teman temannya. Lalu beranjak pergi dari situ.

"Kalian tahu apa maksud Hamada-san tadi?" Tanya Akane.

"Nggak tahu." Lalu Aya dan Asami melanjutkan menonton.

Akane hanya menghela napas saja.

Akhirnya....

Setelah selesai dengan semuanya, Rei mengajak Asami dan Aya untuk penyucian ke kuil karena Aya dan Asami telah melakukan dosa. Akane hanya tertawa kecil mendengar itu.

*~~~~*

"Aku pulang." Haniko pun menutup pintu rumahnya.

"Hmm...." haniko celengak-celinguk tak ada yang membalas nya. Haniko pun menuju ke ruang tidur nya yang berada di lantai 2. Haniko bosan dan membuka laptop nya lalu mengetik sesuatu, rupanya dia mengetik diarynya yang berada di laptop nya.

Tuesday, 20 Mei.

     Hari ini aku bertemu dengan Takatsu, dia menyapaku dengan senyuman tipis nya. Dia tak seperti yang dulu, yang selalu menghindari ku dan menjauhi ku. Walaupun itu pahit dan pedas, aku sangat senang jika dia menyapaku dan bertanya padaku apakah aku sehat? Tetapi tentu saja aku masih kecewa berat dengan Shota sampai sekarang , orang yang menawarkan dirinya menjadi obat padahal tugas nya hanya mendekati diriku dan Takatsu. Pokoknya hari ini adalah hari keajaiban, aku berharap suatu hari nanti aku dan dia bisa bersama lagi.

~~~~~~~~~Ending Song~~~~~~~~~~

Update nya lama bengett, soalnya aku lagi sibuk dengan dunia nyata. Karena TNK mau END. Aku mau selesaikan cerita satu ini.

Fuyu

Tenshi No KoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang