Aya POV
Hari begitu cepat hingga di sekolah kami harus melaksanakan Try out. rencananya Try out kelas XII dibagi 2 shift, yaitu shift pertama dan shift kedua.
Try out diadakan 4 hari lagi. Dan aku belum belajar apapun untuk mengulang mata pelajaran dari kelas X. Yah, aku malas belajar sendiri jadi aku akan belajar dengan teman akrab ku. Mungkin kalian sudah tahu.
Sekarang aku ingin ke kantin karena lapar, tapi teman akrabku asyik sendiri dengan urusannya masing-masing. Paling sering sih aku ke kantin dengan Rei, kalau Asami akhir-akhir ini sewaktu ada Akane sibuk karena sering mendengarkan musik bersama pas jam istirahat, aku membiarkannya dan langsung pergi ke tempat Rei yang duduk di paling depan pojok.
"Hai Rei, ke kantin yuk, udah keroncongan nih perut," kataku sambil mengelus perut yang perih minta diisi.
"Aku lagi nonton Naruto pas detik detik kematian Itachi, dia berpesan ke Sasuke bahwa--"
"Aku udah lapar, nanti aja dilanjutkan. Nanti kalau terlambat ke sana bisa-bisa kita tidak kebagian bakmi"
"Ok, eh eh eh. Hiks hiks" Rei masih terisak yang menurut ku itu hanya pura-pura. Oh Ayolah, siapa yang mau menemaniku makan? Tadi, Hana dan Haniko permisi pergi keluar untuk memfoto copy berkas. Harukichi? Tidak tahu, dia tidak pernah permisi dulu kalau mau pergi. Arisa? Wuihh, aku aja tidak ingat tadi dia masuk atau tidak.
Beres, hanya aku seorang. Lalu aku jalan ke kantin seperti putri solo dari Indonesia, jalannya pakai hati, terus--
"Hoi Aya, polos banget mukamu. Juga kalau jalan tuh kaki diangkat, jangan diseret. Itu jalan atau merayap, hohoho" itu Yoshitake, cowok nyebelin yang ingin aku mutilasi lalu potongan-potongan tubuhnya dibuang ke teluk Tokyo, sakitnya itu disini bro, dihati, bukan di kaki. #nanda yo kore
Sampai di kantin, bel pun berbunyi. Aku terdiam dan berdiri di tempat. Para siswa selain aku mulai berbondong-bondong menuju ke kelas masing-masing, sedangkan aku? Perutku keroncongan gara-gara tadi pagi tidak sarapan.
Mematung
Mematung
Masih mematung
Dan masih tetap mematung
Dan masih bertahan mematung
Dan rekor mematung ku karena amarahku karena bel yang begitu cepat berakhir gara gara Hana dan Haniko menyapaku, mereka dari kantin??
"Aya? Kok kamu diam? Jangan bilang kamu kena sihir ular yang ada di film ha**y P***e* ya?" Tanya Hana. Cukup, jangan samakan dunia sihir dengan dunia kenyataan.
"Sudah, aku bolos dan mau tetap makan, dari pada aku tidak konsen belajar gara-gara lapar, lebih baik bolos saja sekalian, 'kan 'kan 'kan?" Aku punya pemikiran seperti itu, rencana yang bagus untuk menjadi siswa yang di skors.
"Kau bilang bolos? Kau tidak seperti ini Aya, kenapa kau mulai nakal?" Tanya Haniko yang heran denganku. Aku hanya menjawab "tahu ah" dan berjalan membeli bakmi, delicious...
Bakmi, aku datang!
Normal POV
Saat Aya sedang memakan bakmi, dia teringat tentang bel yang cepat berbunyi itu. Aya masih kesal dengan bel itu sampai Aya harus bolos demi makan.
Tapi sekarang, Aya telah ingat kenapa bel berbunyi.
Yaitu...
Aya berjalan sangat lambat dan dibilang oleh temannya seperti putri Solo di Indonesia.
Dan Aya mengakui kesalahannya.
£££££££££
Saat bel pulang berbunyi, biasanya siswa pada pulang berhamburan ke rumah mereka masing masing. Tapi untuk hari ini, mereka melihat jadwal dan ruang untuk Try out nanti. Termasuk Tenshi No koi, tapi keberadaan mereka terpecah. Salah satunya adalah Asami, Akane, dan Harukichi yang sedang mencari ruangan mereka padahal mereka satu ruangan.
"Hey, kita satu ruangan, sayangnya Harukichi dapat shift pagi sedangkan kita siang Akane" kata Sasaki dengan nada bangga karena bisa satu shift dan satu ruang bersama Akane.
"Aku shift pagi, yah bagimana kalau kalian lagi try out aku nya mau ngapain?" Tanya Harukichi dengan nada mengeluh.
"Kan ada Hirokichi sama Hamada. Kalian kan satu ruang" kata Asami dengan nada santai.
"Nggak, mereka berada di dunia yang berbeda denganku"
"Entar pasti ada diantara Aya atau yang lainnya shift pagi" ucap Akane, sedikit menghibur Harukichi.
"Pulang yuk, kan kita sudah tahu di mana ruang try out kita," ajak Asami, lalu mereka bertiga meninggalkan gedung sekolah. Di taman sekolah, mereka bertemu dengan Aya dan yang lainnya, Asami, Akane, dan Harukichi menyapa dan mereka menyapa balik.
"Kamu semua udah lihat ruang try out? Kami barusan dari sana lho" tanya Asami.
"Iya, untungnya kita dapat shift siang, walaupun ruangannya berbeda. Nanti pagi pagi kita ngobrol di kantin, setuju nggak?" Jawab Aya dengan kata-kata setuju dari yang lainnya.
"Aku shift pagi, jadi nanti aku kayak orang yang alone ya waktu kalian try out, kalian malahan asyik ngobrol pas aku lagi berjuang, hiks kalian ma kayak gitu" kata Harukichi kecewa.
"Nggak apa kok, nanti kami bantu doa kok"
"Ngomong ngomong Hamada ku yang tersayang shift berapa ya?" Tanya Rei.
"Satu ruang denganku, dia duduk dibelakang ku nanti"
"Yah sekelas dengan Harukichi, Shift pagi lagi. Nggak bisa lihat Hamada kun jadinya"
Yang sabar ya buat Harukichi, ganbatte kure.
Next Chapter»» Chapter 6 part 2
.
Photo diatas adalah penggambaran tokoh tokoh di cerita ini.
Fuyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tenshi No Koi
RandomGenre: Comedy, Shoujo, Romance, Drama, School life. Kelompok absurd Tenshi No koi, kisah kisah anggota, dari cinta, persahabatan, karir, keluarga, dan sekolah. Story by; Rei (@rei_amuro) Cover by; Ama (@sukatypo) Edited by; Nda (@Celcee)