9th Chapter : Ben POV

24 6 0
                                    

------------

Aku berjalan mengikuti orang yg dipanggil Kenai oleh Jim, dia mengajak ku ke dalam ruangan.
Saat aku masuk ke dalam ruangan tersebut betapa terkejutnya saat aku melihat ruangan ini, di dalam ruangan ada banyak orang yg berbadan besar sepertiku. Dibagian ujung kananku ada sebuah tempat penyimpanan senjata, di sebelah kiri ada semacam Bar kecil-kecilan. Sedangkan di depanku ada beberapa arena gulat dan alat-alat untuk berolahraga dan fitness.

"Okey, siapa namamu tadi?" Ujar Kenai

"Namaku Ben" jawabku

"Okey Ben, kita akan memulai latihanmu dengan mengangkat barbel ini" sambil menunjuk ke arah barbel yg ada didepanku.

"Baiklah" ujarku

Akupun mengangkatnya, barbel itu memang berat namun aku masih bisa mengangkatnya.

"Lumayan Ben, angkat barbel itu sampai 10x apabila sudah aku akan menambahkan beban beratnya" ujar Kenai

Aku terus mengangkatnya dan semakin lama beban barbelnya bertambah, dan sekarang bebannya mencapai 65 KG.

"Aku sudah tidak kuat Ken" ujarku dengan nafas yg terengah-engah.

"Cukup bagus untuk pemula sepertimu" ujar Kenai

"Kenai, boleh aku bertanya sesuatu?" Ujarku

"Tentu saja brother" jawab Kenai sambil menenggak botol Bir ditangannya.

"Senjata yg ada disana, itu milik siapa?" Tanyaku.

"Oh, itu adalah senjata buatanku beratnya sekitar 35KG" jawab Kenai

"Apa?!35KG?!" Ujarku yg kaget dengan ucapan Kenai

Kenai hanya tersenyum kepadaku, lalu dia mengajakku ke arena gulat.

"Baiklah Ben, kau akan ku perintahkan untuk bergulat dengan orang yg mempunyai kumis dan janggut tebal yg sedang duduk disana" sambil menunjuk ke arah orang itu.

"Bergulat katamu?oke siapa takut" ujar Ben dengan rasa percaya diri.

Kenai tersenyum ke arahku dan memanggil orang itu.

"Heyy Jonah, cepat kesini ada yg ingin bergulat denganmu"

Pria itu menengok ke arah Kenai, dan berjalan ke arah kami berdua.

"Siapa yg menantangku gulat, hah?!" Ujar Pria yg bernama Jonah itu.

"Dia.." Jawab Kenai.

"Baiklah, cepatlah naik ke atas arena nak biar kubuat kau menjadi saus tartar" ujar Jonah, sontak semua yg ada di ruangan ini tertawa ketika mendengar perkataan Jonah tadi.

"Jika kau berhasil mengalahkan dia, semua orang yg menertawakanmu tadi akan mengaguminu Ben, aku juga akan mentraktirmu sebotol bir" bisik Kenai kepadaku

Akupun langsung naik ke atas arena tanpa basa-basi lagi, Kenai juga naik dia sebagai wasit dipertandingan ini.

"Baiklah, peraturannya sudah ku beritahu dan kita mulai pertarungan ini, DIMULAI!!!" Ucap Kenai

Aku langsung berlari ke arah Jonah dan mencoba menahannya, tapi usaha ku siasia. Jonah malah menghindar dari gerakanku, akupun jatuh tersungkur. Semua orang mentertawakanku tapi aku tidak putus asa, aku berdiri lagi dan berbalik ke arah Jonah. Kini aku akan memulainya dengan menahan kedua tangannya dan akan membanting dirinya dengan seperti itu aku berhasil membantingnya sekali dan satu kali lagi aku akan memenangkan pertandingan ini.
Aku melai berjalan mendekatinya, dan memegang kedua tangannya disaat aku ingin membantingnya, Tapi bukan aku yg membantingnya malah diriku yg dibanting olehnya.

"Sial aku sudah jatuh sekali, kesempatanku hanya tinggal 1kali lagi" gumamku dalam hati.

"Bangunlah Ben, kuatkan kedua kakimu, dan disaat kau memegang tangannya fokuskan semua kekuatanmu ke tanganmu dan disaat itulah kau harus membantingnya" ujar Kenai yg memberi saran padaku.

Aku kembali berdiri dan siap untuk menyerang Jonah, aku melakukan hal yg sama namun disaat aku sudah menahannya aku mengikuti apa yg diucapkan oleh Kenai.

Dan usahaku berhasil, aku mengangkat badan Jonah yg lumayan berat itu dan membantingnya ke belakang.
Dengan ini kami berdua dianggap seri.

"Jika aku terjatuh, aku akan kalah" gumamku

"Jonah, jonah, jonah"
Semua orang berteriak menyemangati Jonah, sedangkan aku hanya Kenai yg memberiku semangat.

"Baiklah, tidak usah memikirkan hal yg tidak penting sekarang aku hanya harus mengalahkan pria ini" itulah yg terlintas dipikiranku sekarang.

"Buuuggghhh...."

Suara badanku dan badan Jonah yg saling berbenturan, aku mencengkram kesua tangannya dengan keras. Kakiku berusaha menendang kakinya agar dia bisa terjatuh dan membantingnya lagi, namun itu bukan hal yg mudah.
Badanku penuh dengan keringat, energiku banyak terkuras dalam pertandingan gulat ini.

Aku mencoba sekali lagi untuk menendang kakinya dengan energiku yg terakhir.
Dan berhasil, rupanya Jonah juga sudah kelelahan sehingga dia tidak fokus melihat ke arah kakiku.

Melihat Jonah yg jtuh berlutut, aku tidak mau membuang kesempatan ini aku memegang badan Jonah dan melakukan Suplex .
Jonah terbanting ke belakang, aku berhasil aku memenangkan pertandingan ini.

Kenai menghampiriku dan mengulurkan tangannya seperti memberi bantuan kepadaku, aku menjabat tangannya yg ingin membantuku.

"Kau hebat, baiklah aku akan mentraktir sebotol bir untukmu" ujar Kenai

Namun saat aku melihat ke arah semua orang, mereka hanya terdiam melihatku sama seperti yg dikatakan oleh Kenai tadi.

"Hey, siapa namamu?" Ucap Jonah dari belakangku

Aku dan Kenai membalikkan badan dan memberitahu namaku pada Jonah.

"Namaku adalah Ben, Ben Scarf" ujarku

"Ben, kau lumayan hebat" ujar Jonah kepadaku sambil mengulurkan tangannya seperti mengajakku bersalaman.

Aku hanya tersenyum dan menjabat salam dari Jonah, lalu kami bertiga turun dari arena semua orang memberi tepuk tangan kepada kami karena pertandingan yg sportif tadi.

Kami menuju ke Bar kecil yg ada diujung ruangan, lalu aku menghabiskan waktu dengan tertawa bersama teman baruku disini.










Maaf ya kalo ceritanya ga seru atau garing
Next part akan menceritakan pelatihan dari anak orang terkaya di kota Alysium, ya itu adalah David Colese ...

Tinggalin Vote dan Commentnya yaa

The Vynixs-Hunter Corps : Find The Q-Virus[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang