Mobil kami terus berjalan, guncangan terus menghujam mobil kami mungkin karena jalan ini tidak bagus sehingga membuat perutku mual, namun aku berusaha untuk menahannya lagi.Kali ini ada Zombie dengan tampilan yg sangat berbeda, Zombie ini mempunyai tangan yg sangat besar di bagian kanannya. Aku teringat jadi ini adalah Zombie yg pernah diceritakan oleh ayah.
Aku menembaki zombie ini, namun dia menggunakan tangannya yg besar agar peluruku tertahan di tangannya.
Ben terus menjalankan mobilnya, sedangkan zombie tadi kali ini dia berlari kearah Jeep kami.
"Ohh tidak, kita akan mati" ujar David.
"Tidak! Kita tidak akan mati, lihat dan pelajari ini Dav!" ujar Ben.
"Apa yg akan kau lakukan Ben?" ujar Sheryl dari belakang.
Ben tak menghiraukaunnya, malah dia memacu kecepatan mobil agar lebih cepat. Zombie itu juga semakin berlari dengan cepat, dia juga membentuk tangannya seperti sebuah perisai ke mobil kami.
Mobil kami dan zombie itu semakin mendekat, semakin mendekat, dan sekarang hanya berjarak sekitar 10 meter dihadapan kami.
"Ben, apa kau sudah gila?" ujar Laura.
"Ben, kami tidak mau mati!!" ujar Sheryl.
Sedangkan David hanya terdiam dan seperti berdoa agar kami semua selamat.
"Aku harap kau melakukan hal yg benar Ben" ujarku.
"Siap kapten" ujar Ben.
Disaat itu juga Ben langsung melakukan manuver seperti gerakan Drift ke arah kanan, dan seketika Zombie itu langsung menabrak Zombie yg ada di belakang mobil kami tadi.
Rupanya Ben melakukan itu agar Zombie tangan besar itu untuk membunuh setengah Zombie yg mengejar kami agar menghemat Amunisi senjata kami.
Zombie tangan besar itu terus berlari tanpa memerhatikan mobil kami yg sudah melewatinya.
"Nahh kalo kaya gini kan, amunisi kita jadi hemat" ujar Ben.
"Dasar bodoh!! Kau hampir saja membunuh kami tau!!" ujar Laura ambil memukul kepala ben cukup keras.
"Awww, sakit Laura" ujar Ben.
David hanya terdiam, sepertinya dia mengalami shock sementara akibat ulah Ben tadi. Sedangkan Anna dan Sheryl hanya menghela nafas mereka, namun Sheryl beranjak kedepan dan memukul keras kepala Ben lagi.
"Aduuhhhh" ujar Ben.
"Rasain tuh! Kau hampir aja buat kita mati tau ga??" ujar Sheryl dengan nada tingginya.
"Hahah, maaf yaa tapi kan itu seru tau. Biar mirip sama di Film-film jaman dulu bisa ngedrift gtu hahah" ujar Ben sambil tertawa kecil.
"Jangan lakukan itu lagi Ben, kalau kau tidak mau kepalan tanganku ada di wajahmu" ujar Sheryl dingin.
"Baiklah sayang, akan aku coba tapi tadi keren kan?" ujar Ben.
"Hhmmm ya keren" ujar Laura dan Sheryl kompak.
"Kau belajar dari mana Ben?" ujarku.
"Aku belajar dari Film yg sering aku tonton dirumah" ujar Ben dengan sedikit senyum.
Aku tersenyum, dan memerintahkan Laura untuk menenangkan David dari Shocknya.
"Sekali lagi kau seperti itu Ben akan ku tembak dengan pistolku" ujar David yg mulai tenang.
"Hahah, maafkan aku kawan aku tidak akan mengulanginya lagi" ujar Ben.
"Sudahlah, lupakan itu yg terpenting sekarang kita harus mencari tempat istirahat karena hari sudah makin larut" ujar Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vynixs-Hunter Corps : Find The Q-Virus[Slow Update]
Science FictionHari ini adalah tanggal 6 Januari tahun 2197, Namaku adalah Zyn Franskyv dari keluarga Franskyv. Di dunia sekarang bukan lah masa depan yg di impikan semua orang, manusia di masa ini adalah mereka yg berhasil bertahan hidup dari sebuah ancaman yg sa...