12th Chapter : Sheryl POV

22 2 0
                                    

Aku berjalan berdampingan bersama Ellie, sambil mengobrol sedikit.

"Apa kau benar-benar bisa meretas situs sekolah di umurmu yg masig seumur jagung itu?"

"Yap, itu sangat mudah buatku dan aku hanya mengacaukan sedikit dengan situs sekolah itu" jawab Ellie

"Wow, kau sungguh hebat El, bisa kau ajari aku?" Ujarku

"Sepertinya tidak, karena kita tidak bisa mencari situs yg mudah untuk di bobol sekarang, di jaman seperti ini keamanan satu situs saja membutuhkan waktu sekitar 2 jam bagi hacker profesional untuk membobolnya" ujar Ellie

"Baiklah" ujarku dengan nada yg pelan

"Tapi kali ini aku akan mengajarkanmu cara menyambungkan komunikasi dari jarak jauh dengan jarak terpantaunya yg sejauh 500 KM dan menggunakan alat yg bernama Post Location"

"Pertama jika kau ingin menghubungi anggota kelompok yg lain cukup tekan tombol berwarna hijau ini" ujar Ellie.

"Baiklah, lalu kalo tombol berwarna hijau itu untuk apa?" ujarku.

"Ohh, ini untuk menghubungi markas besar lihat ini" ujar Ellie sambil menekan tombol berwarna hijau itu.

Kemudian ada suara laki-laki yg terdengar dari alat itu.

"Ini markas besar ada apa?"

"Tidak ada apa-apa Frans" ujar Ellie.

"Rupanya kau Ellie" ujar Frans dengan nada malasnya.

"Maafkan aku, aku hanya sedang mengajari anak baru tentang alat ini" ujar Ellie.

"Ohh, baiklah aku mengerti namun jangan lagi mempermainkan alat itu okey, alat itu digunakaan apabila ada hal yg penting tau" ujar Frans.

"Hahaha, baiklah sampai jumpa" ujar Ellie.

Kemudian tak ada lagi suara yg berasal dari alat itu.

"Dan satu lagi tombol merah ini jika kau menekan tombol ini kau akan mengetahui keberadaan mu dari layar kecil disini" ujar Ellie.

Dia kemudian menunjukkan alat itu kepadaku dan menekan tombol merah itu, layar dari Post Location pun mulai menunjukan keberadaan ku yg dikirim dari satelit.

Aku mengangguk mengerti apa yg dijelaskan oleh Ellie.

Sesudah menjelaskannya, dia mengajak ku ke depan komputet miliknya.

"Aku akan mengubahmu menjadi seorang hacker" ujar Ellie.

"Hahaha, ini yg ku tunggu" ujarku.

Ellie hana tersenyum kecil, sedangkan aku mengambil tempak duduk dan duduk disamping Ellie.

"Aku mengajari mu bukan untuk menjadi hacker, aku hanya mengajarimu bagaimana cara membuka pintu yg ada di Laboratorium itu, lagipula semua pintu disana harus diakses menggunakan Code Angka" ujar Ellie.

Aku mengangguk dan seraya berkata "baiklah"

Ellie memberitahu caraku membuka dan mencuri code tersebut agar bisa membuka semua pintu yg ada di laboratorium itu.

Namun ditengah penjelasannya dia mulai bercerita tentang kejadian dulu.

Beberapa tahun yg lalu dia pernah meretas semua yg informasi dan data yg ada di laboratorium itu namun disaat dia mendapatkan setengah informasi dari sana, tiba-tiba data informasi yg dikirim digagalkan dan tidak terkirim semuanya ke komputer Ellie.

"Kenapa bisa gagal?" ujarku sambil menata Ellie.

"Aku juga tidak tahu, namun dugaanku bahwa masih ada manusia yg ada di laboratorium itu, mengingat bahwa kegagalan tersebut di sebabkan oleh satu faktor, bukan karena faktor lain" ujar Ellie.

"Manusia?bagaimana bisa dia bisa hidup sendirian di sana dan bertahan hidup dari ancaman yg paling ditakuti oleh kita semua?siapa orang itu?" ujarku.

"Entahlah, aku juga tidak tahu hanya waktu yg akan membuktikan semuanya" ujar Ellie.

Kemudian Ellie melupakan masalah yg tadi dan mulai menjelaskan lagi tentenag semuanya kepadaku.

======================

Jam tanganku sudah menujukkan pukul 05.59 p.m

Aku dan Ellie masih tetap di depan komputernya, sekaligus tetap menjelaskan semua.

Beberapa menit kemudian Ellie menghentikan pembicaraannya dan berbalik ke arahku.

"Sudah cukup untuk hari ini, kau harus istirahat, ayo kita ke kantin untuk makan" ujar Ellie.

"Ide bagus, lagipula aku audah kelaparan" ujarku sambil memegang perutku yg terus berbunyi.

Ellie hanya tersenyum dan berdiri dari bangkunya, aku juga melakukan hal yg sama.

Kami berjalan keluar dan meninggalkan ruangan itu, aku dan Ellie berjalan menuju kantin di tempat pelatihan ini.

"Rupanya di tempat seperti ini ada kantin juga ya" ujarku.

"Yaa makanan disini juga lezat dan enak" ujar Ellie.

"Kalo begitu aku harus mencobanya, namun kau yg traktir ya?" ujarku dengan senyum lebar di wajahku yg memelas kepada Ellie.

Ellie hanya tersenyum ke arahku, dan mengangguk kecil. Dan berjalan menuju kantin S-Camps

The Vynixs-Hunter Corps : Find The Q-Virus[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang