Halo...
Kali ini aku akan menceritakan secara singkat tentang apa yang terjadi setelah mereka menikah..
Aku akan menceritakannya menggunakan hana POV...
Chapter ini akan menjadi Chapter terpanjang dari semua Chapter yang ada...
Selamat menikmati...
.
.
.Cahaya matahari yang tembus dari jendela kamarku menyilaukan mataku saat aku membukanya di pagi hari.
Aku otomatis menyipitkan mataku dan berusaha menutupinya dengan tanganku.
Aku berbalik ke sisi lain untuk menghindari cahaya tersebut.Aku dapat melihat seseorang berbaring di sampingku, bibirku tersenyum tipis melihat wajah tidurnya. Wajahnya jauh lebih imut saat ia tidur dibandingkan saat ia bangun.
Aku terus memandangi wajah tersebut. Tiba-tiba perlahan matanya terbuka dan memandang wajahku.
Bibirnya tersenyum lalu dengan pelan ia berkata.."Good morning, Hana.."
Aku balas dengan senyuman manisku sambil berkata..
"Good morning too, Yuki-kun..."
Kami saling menatap satu sama lain selama beberapa saat...
Setelah itu aku buru-buru langsung bangkit dari tidurku..."Bangunlah dan bersiap-siap pergi kerja, aku akan buatkan sarapan yang enak.." kataku sambil berjalan menuju dapur.
Yuki-kun hanya menggeliat di atas kasur selama beberapa saat setelah itu ia langsung bangkit dan menuju kamar mandi.
Saat di dapur, pertama-tama aku memasak nasi setelah itu aku memeriksa kulkas. Ternyata bahan makanan sudah habis, hanya tersisa seekor ikan salmon dan beberapa sayuran yang tinggal sedikit.
Sepertinya sarapan kali ini aku hanya bisa membuat ikan salmon goreng dan sebuah sup. Tak apalah, sebentar setelah pulang kerja aku akan belanja di supermarket.
Karena ikan hanya tinggal seekor, aku membelahnya menjadi dua bagian. Setelah semua masakan selesai, aku langsung menyajikannya di meja makan. Tepat setelah itu, Yuki-kun datang ke meja makan dengan keadaan yang sudah rapi.
Setelah itu kami sarapan bersama.."Loh? Kenapa ikanku hanya setengah bagian saja?" Tanya Yuki-kun
"Ikan hanya tinggal seekor, jadi aku bagi dua saja. Sebentar setelah pulang kerja, aku akan ke supermarket belanja" jelasku.
Yuki-kun hanya menganggukkan kepalanya dan melanjutkan sarapannya.
Sudah setahun kami menikah...
Tak pernah terbayangkan bagiku akan menikah dengan Yuki-kun.
Saat ini aku bekerja sebagai pembuat taman. Aku sangat menyukai tanaman terutama bunga jadi aku memutuskan mengambil jurusan pertamanan dan menjadi seorang pembuat taman.Yuki-kun?
Saat ini ia bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit K, tempat itu salah satu Rumah Sakit terelit di Tokyo.
Alasan mengapa Yuki-kun mengambil kedokteran...Ia bilang ia ingin menyembuhkan orang-orang yang butuh pertolongan.
Ia sebisa mungkin tak ingin membuat seseorang merasa sedih kehilangan seseorang yang penting baginya seperti dirinya yang kehilangan ibunya. Aku turut sedih padanya, walaupun begitu aku selalu mendukung impiannya.Saat ini kami tingal berdua di sebuah rumah yang berada di perumahan H. Setelah pulang dari amerika, Yuki-kun meninggalkan rumah dulunya dan memutuskan pergi ke tempat yang baru.
"Kenapa kau bengong?"
Suara Yuki-kun membuyarkan khayalanku..
Aku segera tersadar dan menatap Yuki-kun.."Tidak, tidak ada, hanya memikirkan beberapa hal yang telah terjadi" kataku cepat sambil menggelengkan kepalaku.
Yuki-kun hanya menganggukkan kepalanya..
Setelah itu kami melanjutkan sarapan kami...
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Vs Spring
Novela JuvenilSeorang lelaki yang memiliki hati sedingin salju di musim dingin bertemu dengan gadis cantik dan ceria layaknya bunga di musim semi... Apa yang akan terjadi pada bunga tersebut saat harus menghadapi dinginnya musim dingin? Mampukah bunga te rsebut...