Sudah hampir dua tahun Ali dan Prilly berumah tangga, mereka bermain cantik, rahasia mereka hanya Kevin dan Mila yang tau, karena mereka sahabat sejati yang saling pengertian dan sehati.
Sudah satu minggu Prilly merasa dirinya aneh. Sering buang air kecil, suka pusing, mual kalo dekat dekat Ali.
" Kenapa aku ya, " batin Prilly
" Apakah Aku hamil?, gawat ne kalo iya, bisa ketahuan de atau aku dikira hamil tanpa suami, gawat gawat" Prilly ngedumel sendiriMila yang menghampiri Prilly mendengar omelan Prilly
" Ada masalah Prill" tanya Mila
Mila yang datang tiba tiba membuat Prilly kaget
" Nothing" jawab Prilly singkat
" Jangan boong lo, keliatan wajah lo pucat, lo sakit Prill, atau lo di aniaya Ali, KDRT ?" tanya Mila lagi
" sembarangan aja ngomong lo"
" Jadi lo kenapa"
Prilly pun menceritakan apa yang dia alami satu minggu ini dengan lancarnya.
" Haid lo gimana"
" Gue udah telat dua minggu"
Mila bangkit menarik tangan Prilly
" Mau ke mana si Mil, buru buru amat"
" kita ke dokter, keliatan nya itu tanda tanda berkembangnya tumor jinak" jawab Mila serius
" Hah, Mila..." Prilly menangis mendengar komentar Mila tadi
" Ngapa si lo nangis"
" Mila..Gue belum mau mati, gue sayang sama Ali, kalo gue mati Ali gimana"
" Yang bilang elo mau mati tu sapa, lagian kalo elo mati kan ada gue, lo tulis aja wasiat yang isinya menyerah Ali kepada Aquamila beserta harta harta nya" canda Mila tertawa geli
" Ogah, gue ajak aja Ali mati sekalian"
":Ayok ayok jangan ngomel muluk"
" Kita naik apa Mil, "
"Tu" Mila menunjuk mobil jass merah
" Terus motor gue" Prilly menunjuk matic nya
" Biar aja, kita titip sama pak Satpam"
************
"Kan pirasat gue gak meleset, bakal ada yang tumbuh di rahim lo" kata Mila
" Busyet lo Mil, lo bilang tumor jinak, gue kan jadi takut"
":Ayo kita ke kantor Ali, minta pertanggung jawaban dia"
" Dia suami gue, Mil, "
" Ala gitu aja marah, yuk kita pergi
************
Dikantor Ali, pertama yang mereka temui adalah Kevin
" Mau cari Ali ya";tanya Kevin
" Prilly kak, kalo aku nyari kakak" jawab Mila meluk Kevin
" Ada orang keles" celetuk Prilly ngeliat Kevin dan Mila pelukan
" Sirik aja lo, no pergi sana ke ruangan lakik lo."
" Tega lo Mil, lo kan yang ngajak ke mari nyari Ali , ya udah gue pergi sendiri"
" Prill, kayaknya Ali pergi tu sama klien"
Kata Kevin" yaa "
" Cewek cantik, tinggi semampai, tadi katanya makan siang, ntah sekarang udah pulang pa belum," Kevin menahan tawa liat wajah Prilly yang memerah karena marah
" Nyari ribut sama gue lo anak syarif, rasa kan pembalasan gue" Prilly langsung keluar ruangan Kevin menuju ruangan Ali
Setelah Prilly keluar tawa Kevin pun lepas
" Ha...ha...ha..."
" Honey ngapa" tanya Mila
" Bakalan heboh nih, yuk kita intip perang dunia Ali Prilly
" Nggak ah, kamu jahat ngadu kejelekan kak Ali sama Prilly, kasian Prilly kan, kasian anak juga kalo ibunya strees".
" Haah , apa lo bilang, anak"
"Iya , Prilly hamil" kata Mila
" Ya Tuhan, dosa lah gue, tadi tu cuma pengen ngerjain Prilly doang, Kakak dan Ali gak kemana mana, makan kami deliveri"
" Honey, ayo kita minta maaf sama Prilly, pasti Prilly lagi nangis de sekarang", Mila ajak Kevin ke ruangan Ali
**********
Diruangan nya Ali sedang duduk manis membuka buka file kerjanya.
Tiba tiba seseorang membuka pintu dengan semaunya dan dihempas dengan sesukanya
" Sayang ada apa, datang datang marah"
" Muhamad Ali Syarif, Aku Prilly Binti Rahardian sangat marah pada mu,"
" Sabar sayang, jelaskan masalah nya"
" Jangan pernah anda permainkan hati aku, Sayang sayang di depan Aku , di belakang kamu selingkuh"
" Selingkuh , sumpah sayang, Gak kan pernah terjadi,"
" Munafik" Prilly melepaskan satu pukulan ke perut Ali, tapi Ali berhasil menangkisnya. Setiap pukulan dan tendangan yang Prilly arah kan selalu berhasil di elakkan dan ditangkis
Kevin dan Mila datang langsung meleraikan keduanya
" Sabar Prill, jangan gegabah , ingat anak lo"
Prilly menghentikan serangan dan memandang ke Mila dan Kevin
" Maafin gue Prill. Gue tadi cuma becanda. Ali gak kemana mana tadi, pekerjaan banyak" Kevin mohon maaf dengan merapatkan kedua tangannya
" Kakak" Prilly ingin mengejar Kevin
Tapi langsung ditangkap AliPrilly menangis dalam pelukan Ali
" Maaf" hanya itu yang Prilly mampu ucapkan" Yah, jangan pernah meragukan cinta Aku, ini tak pernah ke lain hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Kelain Hati
FanfictionPrilly Rahardian nama ku, tamat SMU dengan prediket terbaik di kota ku Batam. sekarang aku melanjutkan kuliah di sebuah universitas di Jakarta. Aku di besarkan di keluarga yang biasa biasa saja, papa staf manajer di sebuah perusahaan swasta, mama p...