PRILLY,CS VERSUS JANE (Married me, Prilly)

TRAGEDI DIHARI PERNIKAHAN ALIANDO & PRILLY

Hari pernikahan Aliando & Prilly pun tiba... Ali dan kekasih2 saha bat Prilly, keluarga Ali, Raja dan keduaorangtua Prilly, Oberth & bayi BM beserta orangtua Maura sudah terlebih dahulu berada di-dalam masjid & sdg menantikan kedatangan Prilly yg akan diapit kiri kanan oleh sahabat2nya ... Prilly tersenyum... ia terlihat sgt cantik dg kebanya putih dan ke rudung putih yg menutupi ram -butnya, tetapi saat ak mendekati pintu masjid.... terjadi peristiwa yg sangat memilukan & tdk akan pernah dilupakan oleh Prilly dan sahabat2nya.. Senyum Prilly men dadak berubah menjadi tangisan yg memilukan diiringi jeritannya bajunya yg putih yang dikenakan nya berubah warna terkena noda darah yg keluar dari perut Gisell yang terluka ditusuk pisau oleh seorang wanita yg tdk dikenal..... Prilly memeluk sahabatnya Gisel sambil menangis histeris .. Gisell sahabatnya telah terkapar tidak berdaya dipangkuannya....
Gisell terluka karena melindungi Prilly dari serangan wanita tsb. Semua yang berada didalam mas jid berlari keluar saat mrk men -dengar jerit tangisan dari luar..... mereka semua sangat kaget dan terpaku tidak percaya bagaikan mimpi ditengah bolong....

PRILLY :"Toloooongg... Gisel, kamu harus kuat...kamu harus Gisell tahan ya syg ... tolooongg cepat panggilkan ambulans. Toooloooong.... (ia melihat Gisel tersenyum menahan sakit yg ia rasakan... Prilly melepaskan keru dungnya utk menutupi darah yg terus keluar dari luka tusukan pisau itu...

PRILLY :"Ya Alloh ... selamatkan Gisell ....(Ali berlari mendekati Prilly & Gisell)....Ali cepat kemari bawa Gisell kerumah sakit... Ali.... tolongin Gisell....
GISELL :(Gisell melihat Ali dan Prilly).."Lanjutkan acara pernika han kalian ... jangan hiraukan (menahan rasa sakit).....aku...aku tdk apa2....
PRILKY :"Gisell... aku tdk akn me ninggalkanmu.... aku tdk akn me nikah sebelum kamu ditolong.... Ali kalau Gisell tdk melindungi aku, aku sdh pasti mati....sasaran wanita itu aku,Ali.....

------------------------------------------------
DIRUMAH SAKIT -

Gisell masih ditangani oleh para dokter di ruang operasi....
Prilly berdiri didepan pintu ka -mar operasi dg tdk henti2nya me nangis..... Ali dan semua yg tadi akan menyaksikan ijab kabul, ki - ni semuanya menanti dg harap2 cemas didepan ruang operasi...
Oberh menghampiri Prilly yang menagis dipelukan Ali....

OBERTH :"Prill yg lain kemana... mana Dhea, Ghea dan Shianne..?"
PRILLY :(ia baru sadar kalau sa -habat2 yg lain tidak ada didekat nya ... Prilly melepaskan pelukan Ali..).... ya Alloh... aku lupa, Oberth tolongin mereka...mereka semua mengejar wanita itu.... cepat cari mereka.... Shianne.... Ghea...Dhea. ...Tolong cari mrk.."

Tiba2 saja Ghea & Dhea muncul dihadapan mereka menghampiri Prilly dan mrk berpelukan ...

Dhea :" Bgmn keadaan Gisell?"
PRILLY :"Gisell masih didalam.."
GHEA :"Kamu tdk ada yg terluka kan?" (Prilly menggelengkan ke - palanya)
PRILLY :"Mana Shianne... mana dia?... Ghea, mana Shianne?"
DHEA :"dia masih mengejar wani ta itu...."
ALI :"Kalian tidak ada mengenal wanita itu?"
GHEA :"Tidak Ali...semuanya be -gitu cepat.... "
DHEA :"Sasaran wanita itu Prilly, dia mau menusuk Prilly... tapi Gisell berhasil menghalanginya... Gisell yg tertusuk jadinya..."
GHEA :"Tiba2 sj wanita itu sdh ada didepan kami....dia langsung mengeluarkan pisaunya utk menusuk Prilly... tp Gisell dg cpt menghalangi tubuh Prilly ..... dan wanita itu langsung lari.... Gisell lsg rebah... kami langsung menge jar wanita itu.... aku kepleset dan ditolong Dhea...tapi Shianne, ka - mi lihat terus mengejarnya..."

Orgtua Maura menenangkan Ghea & Dhea...
MA2IDA : Ayo duduklah... ini mi - num... kita harus tenang... kita berdoa...mdh2an Gisell bisa tertolong.....

Tiba2 pintu kamar operasi terbu ka.... dokter pun keluar...
Om.Luki menghampiri dokter tersebut...diikuti semuanya.

DOKTER :"Keluarga pasien kor -ban penusukkan..?"
PRILLY :"Dokter, keluarganya ki -ta semua... bagaimana dg Gisell ? Tolong katakan dokter"

Om.Luki menenangkan putrinya,

OM.LUKI :"Maaf dokter... Orgtua nya dab Keluarga semua ada di Austria.... katakan saja kepada kami...Disini kami ortunya.... bagaimana dg anak kami?"
DOKTER :"Pasien banyak kehila -ngan darah... pisau yg menusuk -nya...pisau berkarat, shg menim - bulkan infeksi dan tusukkannya telah mengenai jantung pasien.... hanya keajaiban yang dapat me -nolongnya... kami sdh berusaha semaximal kami... sekarang ini, pasien dlm keadaan koma"

PRILLY :"Apa dokter...dia koma... tdk mungkin.... (ia menggoyang-goyangkan tangan dokter) ....... ...Dokter tolong sahabat saya.... dia sdh menyelamatkan saya. ...harusnya saya yg terluka.."
(Ali menenangkan Prilly)...

Kami akan memindahkannya kekamar khusus...atas perintah dr.Carlos.... spy kalian bisa meli- hatnya....

Hari sudah menjelang sore, sdh hampir 5 jam Gisell dalam kondi si koma... terbaring kaku dg sega la macam peralatan medis yang terpasang ditubuhnya....
Prilly,Ghea dan Dhea berdiri me -natap Gisell yg terbaring .....

Shianne muncul bersama 4 org polosi.... mereka menghampiri Ali yg masih menggunakan baju putih.... bersama Oberth,Farell, Nathan,Maurits & Julian....

SHIANNE :"Ali... aku dan bapak2 polisi ini sdh mendatangi kon - trakkan wnt yg rencananya mau menusuk Prilly.... Dompetnya ter jatuh saat aku kejar.... Dikontrak kannya kami temui byk foto2nya bersamamu.... dan Foto2 Prilly, semua ditancapkan pisau.... dia fans gilamu... yg akan mencela - kakan siapun yg menghalangi - nya memilikimu... makanya ia mau membunuh Prilly..."

Shianne menunjukkan beberapa foto Ali dg wanita tersebut yg ua ambil dr kamar kontrakkannya.

SHIANNE :"Dia lolos...tapi dari KTPnya polisi sdh melakukan pe- ngejaran.... namanya Jane/20Th.. tangerang... Ali,kamu tdk kenal?"

Ali menggelengkan kepalanya...
Shianne masuk kekamar, mere - ka berpelukan dan menangis....
Shianne menangis melihat Gisell terbaring .... ketakutan akan kehi langan Gisell sdh didepan matanya.... ia keluar meninggalkan 3 sahabatnya didlm.... Shianne menangis sangat pilu.... ia duduk agak jauh dari mereka yg menunggu diluar.... Oberth menatap Maurits, dan menghampiri Shianne... Oberth duduk disamping Shianne yg sdg menangis.....
OBERTH :"Tuhan tahu mana yg terbaik untuk anak2Nya... ada waktu utk tertawa, ada wkt utk menangis...ada wkt utk hidup,& ada wkt utk mati.... Setiap org tdk akan bs menghindari kematian.... sebagai org yg percaya kpd Tuhan Yesus, kematian itu mrpkn suatu keberuntungan....karena akan berjumpa dengan Bapak diSorga. Kamu beruntung, karena lewa mimpi ... kamu sdh diberitahu Maura, kalau Gisell akan pergi dg nya.... itu artinya Gisell sdh pamit dgmu.... Kamu tdk boleh menangis.... kamu tdk sendri... ada aku, BM, orgtua Maura, sahabat2mu...Prilly, Ghea dan Dhea.... Kita semua sangat peduli dan sayang dgmu...."

SHIANNE :(Shianne menatap ke Oberth)..... tapi hanya Maura dan Gisell yg tahu aku dan mengerti aku...."
OBERTH :"Kamu salah... Tuhan sgt sayang dan mengerti anak2Nya.... Berhentilah menangis, hanya kamu yg bisa menenangkan Dhea, Ghea dan terutama Prilly.... Prilly sgt Shock dg semua ini... dihari dimana dia akan menikah... justru ia harus menghadapi kenyataan yg sgt melukai hatinya..... "

OBERTH :(Oberth memeluk Shianne & melepaskannya).....
Kembalilah kepada sahabat2mu.. aku yakin kamu akan kuat menghadapi ini semua.... Nanti malam kita berdoa dirumah orgtua Maura bersama Opa & Oma utk Gisell.... "

Oberth dan Shianne akhirnya bergabung dg yg lain.... Shianne masuk kekamar menemui ke 3 sahabatnya yg sdg menunggu Gisell.... Shianne menarik tangan prilly dan mengajak keluar kamar.... Diluar... didepan pintu kamar, Shianne memanggil Ali....

SHIANNE :" Ali kemari...Prilly, se karang kamu pulng dg Ali... baju mu penuh darah... baju kamu juga, Ali.... (Prilly menolak, saat ia mau masuk kekamar rawat Gisell, Shianne menahannya)... Prill, kamu jgn bandel... kamu ganti baju.... dan aku mohon kamu berdoa....sholat utk Gisell, baru setelah itu kamu kembali kemari....(PRILLY:"Tapi aku...")...
Tidak ada tapi2 an... Ali bawa dia pulang.... hanya dengan bersama mu ...Prilly boleh kemari lagi... ayo pulang sana...aku yg akan menunggui Gisell smpi kalian datang.... Dhea dan Ghea juga akan kusuruh pulang dulu...."