Jam 9 malam aku sudah masuk kekamar kakakku. Kini dirumah hanya ada aku, ibuku, dan ayahku. Sekarang kakakku semuanya bekerja dan hanya akan pulang seminggu 2 kali.
"Ma, pa aku tidur dulu ya", pamitku
Mataku tak kunjung tutup juga, akhirnya aku bermain hp. Tak lama kemudian lampu kamar kakakku berkedip dan membuat mataku sakit. Tapi lampuny tetapku nyalakan, karena bila aku tidur dalam keadaan gelap mereka akan terlihat jelas.
Jam stengah 11 ibuku sudah masuk ke kamar tinggal ayahku di ruang keluarga. Sampai jam 1 aku masih belum bisa tidur dan kedipan lampunya semakin parah. Akhirnya aku ke toilet dan kembali untuk mencoba tidur.
Aku melihat ke jendela yang menembus meja makan. Perasaanku semakin tidak enak dan PETTT....matilah lampu kamar kakakku. Aku diam sambil memandangi langit kamar. Kulihat meja makan yang gelap dan hanya lampu kuning kecil yang meneranginya.
Dan JENGGG JEENNGGG
Nenek itu ada lagi! Ya ampun tuh nenek gak ada capeknya gangguin aku. Dia tertawa nyaring dan aku masih saja ngeri dengan nenek itu. Langsung keberlari kearah kamar kedua orang tuaku.
Dan aku lari melewati nenek itu -___- karena kamar orang tuaku berada dibelakang nenek tua itu.
"Ma, pa lampunya mati", ucapku sambik mengguncang tubuh ayahku dan ibuku.
"Ya ya mana mana, digangguin lagi ta nduk?", tanya ayahku sambil bangkit dari tidurnya. Tapi mau gimana lagi masa' malem malem ayahku manjat buat masang lampu.Akhirnya aku pakai lampu kecil.
"Tidur sama ibu?", tanya ayahku.
"Gak deh gak papa", jawabku dan nenek itu masih tersenyum dengan darah yang penuh dimulutnya.
"Ya udah ayah tidur ya", ujarnya.
Dan akhirnya aku baca doa dan dzikir berharap nenek itu pergi dan bisa cepat tidur. Akhirnya jam stengah 2 aku sudah terlelap dan masih sedikit ada ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Creepy Diary
HorrorKumpulan perjalan kisahku dengan dunia mistis yang tidak akan ada habisnya. Kuharap mereka tidak menghampiri kalian.