Saat itu aku duduk dibangku kelas 5. Perusahaan ayahku mengadakan liburan ke Bali. Kami semua ke Bali naik bus lalu menyabrangi laut dengan kapal. Lelah memang....but im excited. Aku dan ayahku suka keluar yang lebih menguras tenaga. Bagi ayahku kalo naik pesawat gak bisa tau jalan, asal terbang aja.
Kepelabuhan Banyuwangi kami melewati hutan, gak tau apa namanya. Banyak sekali disana genderuwo, pocong, kuntilanak, dan masih banyak lagi. Hutannya memang gelap gulita dan penerangannya hanya dari kendaraan yang melintas.
Sesampai di Bali, kami menuju hotel. Ayahku kekamar hanya mandi dan turun menuju temannya. Saat ayahku keluar, lemari tua yang ada dikamar bergerak sendiri. Semakin lama semakin keras dan itu membuatku takut, termasuk ibuku.
Kami berdua langsung keluar dari kamar. "Apa ya itu nduk?", tanya ibuku.
"Gak tau bu, ayah ya juga kemana!", gumamku sebal.
"Cari ayah yuk", ajak ibuku. Kami berdua pun turun kebawah untuk cari ayah. Saat dibelokan tangga ibuku tidak ingin ikut. Dengan terpaksa aku yang harus mencari sendiri.
Saat sudai dibawah, sebelah tangga ada tirai merah yang sangat besar. Karena ada rasa penasaran aku berani membuka tirai itu. Tirai itu sangat berat membuatku harus pelan pelan membukanya.
Dan isinya ternyata.....
LEAKK!!! ASLI LAGI!
Leak itu lagi mengasah kukunya yang sangat panjang, sekitar 10 cm. Tanpa banyak kata, aku langsung berlari keatas lagi untuk menyusul ibuku. Konon katanya kalo ada yang ngelihat leak dan leak itu melihatmu...kau akan mati. Tapi bagiku mati hanya ada di tanganNya.
"Lah mana ayah?", tanya ibuku.
"Dan kenapa kamu ngos ngosan gitu", imbuhnya lagi.
"Gak papa dan aku tidak bertemu dengan ayah", jawabku dengan nafas tersenggal - senggal.
"Kita cari sama sama ya ma", ucapku dan diangguki oleh ibuku. Saat melewati tirai itu aku sedikit berlari kecil dan membuat ibuku bingung. "Ngapain lari lari?", tanya nya dan aku hanya menyengir.
Sepertinya leak itu sudah tidak ada. Biar kudeskripsikan leak apa yang kulihat.
Leak itu memakai baju yang sangat bagus, warnanya emas, rambutnya putih menjuntai kebawah, tingginya sih gak tau karena dia duduk, memiliki taring sampai dibawah dagu, matanya melotot, lidahnya panjang, dan kukunya berwarna emas sampai 10 cm. Dan leak itu duduk sambil mengasah kukunya dengan kukunya sendiri dan mulutnya, tangannya penuh darah.
Saat sudah menemukan ayahku, aku bertanya kepada beliau. "Yah disini ada acara kayak leak leak gitu gak?", tanyaku.
"Ya gak ada lah, hotel ini kecil. Panggung aja gapunya kok mau buat acara leak. Ayah udah ngomong ngomong sama pegawai disini", ujar ayahku.
Kan....leak itu nyata
Alhamdulillah im still alive
KAMU SEDANG MEMBACA
My Creepy Diary
HorrorKumpulan perjalan kisahku dengan dunia mistis yang tidak akan ada habisnya. Kuharap mereka tidak menghampiri kalian.