Dulu saat aku masih duduk dibangku TK, ibuku punya patung. Berupa wanita tapi ya telanjang ****. Dirumah kami sering sekali kehilangan uang dan perhiasan.
Sampai adikku mengatakan patung itu lebih baik dibuang, aku setuju dengan idenya. Memang aneh patung itu, bukan aneh bentuknya tapi seperti ada yang menempati. Aku pun bilang kepada ibuku.
"Bu patungnya mendingan dijual aja deh"
"Kenapa?"
"Dipatungnya ada tuyulnya"
"Ya ibu pikirin dulu"
Ibuku masih menimang nimang, dijual atau tidak. Dan pada keesokan harinya, siang harinya ibu pergi kepasar. Ya otomatis aku yang jaga rumah meskipun saat itu aku masih TK.
"Ibu kepasar dulu ya"
"Ya", jawabku saat sudah sampai dirumah.
Aku pun langsung bermain komputer dan hobiku memang senang membuat cerita meskipun absurd. Diruang keluarga hanya suara ketikan yang terdengar dan tiba tiba sajaa.....
Sosok anak kecil hanya memakai seperti popo, kepalanya plontos, dan badannya seperti dikasih bedak -_- berlari kesana kemari. Awalnya aku hanya meliriknya dan rasa takut hinggap di diriku.
Tuyul itu mulai berani menyalakan tv dikamar ibuku, dan itu membuatku cemas. Lalu dia lari keatas untuk mengambil mainanku. Langsung kuambil sapu digarasi dan mengejarnya dengan memukulnya dengan sapu.
"Wek wek gak kenak", kata si tuyul. Ucapannya membuatku emosi dan tanpa lelah aku terus mengejarnya dan BUSSHH si tuyul menghilang. Untungnya tidak ada barang yang hilang dan aku pun turun kekamar orang tuaku untuk mematikan tv.
Saat pulang ibuku bertanya kenapa ada sapu diatas. Dan aku menjawab kalo aku ngejar tuyul tapi gak bisa. Ibuku hanya menggelengkan kepalanya tidak percaya.
Ya meman aku dikenal pendiam, suka menyendiri, dan kalo ngomong masih gak jelas. Jadi apa yang kuucapkan mereka terkadang tidak percaya dan mengejekku. Makanya, aku lebih baik diam dan menyendiri.
Dan beberapa hari selanjutnya aku bertemu dengan tuyul itu. Saat itu aku sedang tidur siang dengan ibuku dikamar orang tuaku. Mataku tapi bekum kunjung menutup juga, jad aku hanya menatap langit kamar.
Tanpa disangka tuyul itu datang dan tepat disebelah ibuku. "Apa yang kau lakukan?!", tanyaku dengan nada agak keras. Lagi lagi dia hanya memeletkan lidahnya kearahku.
Dia menarik kalung ibuku dan otomatis aku menarik kalung ibuku juga. Anehnya ibuku tidak bangun dan tidurnya tenang - tenang saja. "Lepas gak!!!", teriakku ke tuyul.
Tapi na'as....tuyul itu berhasil mendapatkan kalung ibuku. Dan ibuku langsung bangun dan tanganku masih dalam keadaan di lehernya tapi ya tidak mencekiknya.
"Kamu ngapain?!"
"Kalung mama"
Ibuku langsung bangun dan panik, meraba lehernya yang sudah tidak ada dilehernya. Beliau mengangkat kasur dan mencari dikolong tempat tidur. "Duhhh ilang lagii", gumamnya.
"Diambil tuyul ma, mama sih aku bilangin gak percaya"
"Ya baiklah besok mama jual apa gak dibuang aja"
Dan memang benarkan, setelah patung itu dijual barang kami tidak ada yang hilang lagi. Sayangnya patung itu dijual dan sekarang tidak tau ada dimana.
Kuharap patung itu tidak dikalian...karena aku tidak tau siapa tuan tuyul itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Creepy Diary
HorrorKumpulan perjalan kisahku dengan dunia mistis yang tidak akan ada habisnya. Kuharap mereka tidak menghampiri kalian.