Seperti biasa sore - sore aku duduk diteras. Menikmati semilir angin menerpa wajahku. Tiba tiba saja ada sekelebat bayangan, yang kukira itu ibuku. Tapi, tiba - tiba sosok itu ada disebelahku.
Dia sama persis denganku, hanya dia lebih kurus dan pendek. Kulihat dia dari bawah sampai atas. Gadis itu memakai baju rumah sakit berwarna putih. Sifatnya pun beda denganku, dia lebih ramah dan murah senyum.
"Hai", sapanya dengan riang.
Aku hanya tersenyum menanggapinya.
"Kita sama ya!", tambahnya.
"Ya betul, tapi kamu darimana?", tanyaku.
"Ahh itu tidak penting, perkenalkan namaku Adila. Kamu Adela kan?", ujarnya dengan mata jenakanya.
"Ehmm ya kamu kok tahu namaku?", tanyaku heran.
"Hehehe rahasia dong....dan kita ini seumuran", ucapnya.
"Hey! Kau curang! Kau tau semua tentangku sedangkan aku tidak!", ujarku sebal.
"Baik baik aku akan memperkenalkan diriku ini. Aku anak kedua, meninggal karena jantung, hobby menyanyi sepertimu, tapi tidak suka korea", ucapnya.
"Heyyy koreanya yaa jangan diikutin juga kali mbaknya", balasku.
"Hehehehe bercanda sayang. Apakau kau akan mati sepertiku?", tanyanya membuatku kaget.
"Hey aku ingin mati dalam keadaan khusnul khotimah, mati bukan karena penyakit. Kalau bisa matinya ditanah suci atau mati sujud saat sholat", jawabku.
"Iya iya maaf. Kamu kenapa sih terkesan dingin?", tanyanya.
"Aku terkesan dingin hanya kepada beberapa orang saja", jawabku.
"Baiklah aku harus kembali kembaranku, byeee", pamitnya.
Aku tersenyum cerah...seketika aku murung. Seakan aku kehilangan seseorang..terlalu egois bila aku mengurungnya disini bersamaku. Aku dengannya benar benar seperti saudara kandung hehehehehe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia datang lagi kepadaku lho...
Penasaran??? Datang ke work ku yg baru ok
Dia datang dengan kondisi yang amat jauh berbeda. Tapi dengan pere
