Bali part 1

3.5K 351 10
                                    

Al Pov

Entah sudah berapa lama kupandangi wajah teduh gadis disamping ini, rasanya nyaman.
Tak terasa sebentar lagi pesawat landing, kulirik gadis disamping masih nyenyak dalam tidurnya.
Aku tak tau apa yg membuatku menyelipkan kertas ini dalam novelnya, yang ku tau, aku tak tega membangunkannya.

"Karna gue belum tau namamu, gue harap suatu saat kita dapat berjumpa lagi, see you again bidadari" ucapku lirih kemudian kuberanjak turun dari pesawat

Akupun segera menuju ruang penjemputan karna disana sudah ada yg menungguku, akupun langsung masuk dalam mobil yg sudah disediakan, kini aku dalam perjalanan menuju hotel.

"Al...habis ini lo istirahat dulu, nanti jam 3 sore kita bakal ngadain jumpa pers" ucap mba Vera selaku menejerku

"Iya mba" ucapku singkat

Sesampai di hotel, aku langsung menuju kamar dan memilih istirahat karna bagaimanapun aku merasa sangat lelah, terlebih aku harus menyiapkan stamina untuk perform nanti malam.

Ya...aku adalah Al Ghazali Kohler, artis ibukota, penyanyi yang digilai kaum hawa saat ini.
Semua itu tak lepas dari wajahku yg tampan bak dewa Yunani, eeiiittssss....itu mereka para fansku yg bilang lho.
Secara paras tampan ini keturunan dari ayah Dhani n bunda Maia, kalian pasti tau kan siapa ayah bundaku.

Rasanya mataku tak bisa tertutup meski sudah kucoba memejamkannya, entah apa yg menjadi pikiranku saat ini.

"Kayaknya menghirup udara segar sebentar bisa menghilangkankan penatku, toh masih ada waktu beberapa jam lagi sebelum acara jumpa pers" batinku

Aku langsung menuju lobi dan segera berjalan kaki menyusuri jalanan Bali yg rame, Bali itu sungguh eksotik. Meski banyak para pendatang membawa budaya mereka tapi masyarakat asli masih bertahan dg budaya dan adat istiadatnya dan itu menjadi daya tarik tersendiri.
Bali dg sejuta pesonanya.

Kini aku duduk di bangku panjang ini, menikmati suasana baru. Melihat banyak orang berlalu lalang, ada sepasang kekasih, sekumpulan keluarga, rombongan anak-anak kecil yg tertawa lepas seperti tanpa beban.
Aahhh...andai waktu bisa diputar kembali, rasanya aku ingin kembali ke masa kecil, saat itu yg kutau hanya bermain dan tertawa.
Saat jatuhpun hanya lututku yg terluka bukan hatiku.

Kualihkan pandanganku pd dua orang cowok dan seorang cewek, mereka tertawa terpingkal-pingkal, rasanya benar-benar iri menyaksikan mereka yg menurutku usianya tak jauh berbeda denganku dan sepertinya mereka bersahabat, mereka bisa tertawa lepas, beda sekali denganku.
Bisa dibilang untuk tersenyumpun aku sudah lupa caranya, semua kenangan pahit selalu menghantuiku.
Aku merasa aku tak boleh bahagia lagi.

Ketiga sahabat itu tiba-tiba langsung terdiam saat seorang gadis menghampiri mereka dan langsung menjitak kepala mereka satu persatu, gadis yg baru datang itu bersungut-sungut sambil berkacak pinggang, seperti orang yg sedang meluapkan emosinya.

Benar-benar pemandangan yg membuat iri diriku, secara aku tak memiliki sahabat seperti mereka. Gadis yg baru datang itu tiba-tiba menyita perhatianku.

Deegg

Jantungku terasa berhenti berdetak.

Dia.....iya....dia gadis di pesawat itu, si bidadariku.

Tuhan....!!!
Sekarang dia terlihat tambah cantik saat tidak dlm keadaan tidur, meski kuyakin dia sedang ngambek, marah atau apalah itu, dia menghentak-hentakkan kakinya seperti anak kecil, bersungut-sungut mengomel pd ketiga orang di depannya, yg aku yakini mereka adl sahabat dari gadis itu.

"Bidadariku" gumamku lirih

Ada perasaan aneh yg kurasa, setiap melihatnya ada rasa nyaman dan hangat dlm hati ini. Rasa ingin slalu di dekatnya.
Tapi tunggu.....

Bidadariku sedikit pucat, meski jarakku agak jauh dari mereka tapi aku bisa melihat jelas rona wajah itu.
Apa bidadariku baik-baik saja, ah...kenapa tiba-tiba aku bisa sekhawatir ini pd orang lain ???
Selama ini hanya bunda dan Yuangka yg bisa membuatku sekhawatir ini.

Kulangkahkan kakiku ke arah mereka, ingin aku mengetahui apa yg sebenarnya terjadi.
Meski aku belum mengenal bidadari ini tp hatiku mendorongku untuk mendekat, aku tidak ingin terjadi sesuatu padanya. Tapi tiba-tiba kudengar teriakan itu, akupun menghentikan langkahku.

"Demi apa ??? Lo mau sogok gue ya ???" Teriak gadis itu lantang pd salah satu teman cowoknya

Gadis yg cantik spt bidadari tp sifat dan kelakuannya sungguh jauh dari sosok yang namanya bidadari, dia terlihat sedikit tomboy malah, tapi bagiku dia tetap bidadari, ya....dia bidadari yg berbeda bagiku.

Terlihat binar bahagia dr matanya, dia bersorak dan langsung meraup sesuatu dari tangan si cowok.
Dia tertawa bahagia dan merangkul bahu cowok itu.

Tiba-tiba dadaku terasa sesak melihat keakraban mereka.

"Shit....ada apa denganmu Al?" Tanyaku pd diriku sendiri

Kulayangkan pandanganku ke arah mereka, terdengar sayup suara tawa khas milik bidadariku.
Bahkan di tempat umum seperti ini sekalipun, gadis ini tak malu untuk tertawa keras.
Dia tersenyum, manis....sangat manis malah, dia terlihat seperti anak kecil yg mendapat permen, sangat bahagia hingga rona pucat di wajahnya samar tertutup oleh tawanya.

Tak henti-hentinya canda tawa mereka, membuatku benar-benar iri, jujur....aku ingin seperti mereka.
Memiliki sahabat dan hidup bebas melakukan apa yg aku mau, tapi sudahlah.
Semua sudah terjadi, dan ini adalah pilihanku, aku hanya ingin bertanggung jawab dan aku sudah berjanji padanya, pada gadisku, Yuangka.

"Astaga....gue lupa menghubungi Yuangka, jangan sampe dia marah atau mengkhawatirkanku"

Kumasukkan tanganku ke saku celana dan mencari-mencari sesuatu, tapi tak ku temukan.
Dan aku baru ingat, ponselku ada di dalam jaket yang kutinggal di kamar hotel.

Aku harus segera kembali ke hotel dan langsung menghubungi Yua.
Kulangkahkan kakiku dg sedikit terburu-buru, tapi sebelum ku menjauh, kubalikkan tubuhku dan kutatap sekali lagi bidadariku disana.

Masih dg senyum yang menawan.

"Gue harap masih ada kesempatan untuk kita bertemu lagi dalam keadaan yg lebih baik, sehingga gue bisa tau siapa namamu" senyumku mengembang dan kulanjutkan langkah kakiku menuju hotel yg tak terlalu jauh dr taman ini.

*****

Demi apa ???
Who is Yuangka ???
Gadisnya ???

Apa itu artinya Al sudah punya pacar ???
Oh....No.....!!!!

Author broken heart :'(

Ingat-ingat.....!!!! *ting* :D
Jangan lupa vote n komennya, lebih diutamakan kritik n sarannya lho....

BidadariKu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang