Aku masih memikirkan kejadian kemarin ditempat reuni, salah satu temanku membisikkan bahwa ada yang ingin bertemu denganku, aku berharap itu Yuki dan Ofar. Sahabat kecilku yang entah menghilang kemana selama ini, aku sangat merindukan mereka.
Aku berada di acara itupun tak lain karna aku ingin bertemu mereka, atau setidaknya mencari info keberadaan mereka karna jujur selama 5 tahun ini aku sudah berusaha mencari mereka tapi belum membuahkan hasil sama sekali jadi aku berharap momen reuni SMP tempat kita menimba ilmu bisa menjadi titik terang bagiku.
Tapi takdir berkata lain, sebuah kejadian pingsannya salah satu teman yang aku tidak tau siapa, membuat acara itu sedikit kacau. Teman yang tadi menggandengkupun entah pergi kemana dan saat aku merasa bingung tiba-tiba ada yang menggenggam tanganku lembut dan menarikku keluar untuk selanjutnya pergi dari acara tersebut.
Meski aku tak bisa melihat tapi aku bisa merasakan dan mencium aroma tubuhnya, dia adalah Al Ghazali Kohler. Seseorang yang selama setahun ini selalu ada disampingku, menjagaku dan menyayangiku. Pertemuanku setahun yang lalu dengannya sebenarnya sangat buruk, dia menjadi orang yang sangat aku benci dan ingin kubunuh jika aku sanggup.
Tapi sekarang, aku sangat menyayanginya bahkan mungkin lebih dari perasaan itu.
Seandainya ada Yuki pasti akan aku ceritakan tentang Al padanya, aku sangat merindukan sahabat sekaligus adik kecilku. Yuki gadis yang memiliki mood yang cepat berubah, sesaat dia bisa menangis dan sesaat kemudian dia bisa tertawa terpingkal-pingkal. Dia emang unik.
Sejak kecelakaan yang mengakibatkan aku harus berobat di Singapora dalam jangka waktu yang lama, aku belum pernah bertemu dengannya. Sepulang dari Singapora aku langsung mencarinya ke berbagai tempat, mulai dari Yuangki House sampe ke sekolah tapi hasilnya nihil, bahkan Ofar sahabatku yang lainpun ikut menghilang, lalu aku harus mencari mereka kemana lagi?
Selama 4 tahun aku tak pernah menyerah, aku juga masih sering ke Yuangki House, berharap tiba-tiba Yuki datang kesana. Tapi sejak setahun yang lalu, aku sudah tak bisa melakukan itu semua. Sejak kejadian yang merubah semua hidupku, sejak kecelakaan itu....
Flashback
Malam ini aku sekeluarga akan merayakan hari kelulusanku dari SMA dengan menggelar acara syukuran di Yuangki House, meski tak ada lagi Yuki tapi aku tak pernah meninggalkan rumah singgah ini. Disini terlalu banyak kenangan, aku tak pernah menyalahkan Yuki atas kecelakaan 4 tahun lalu. Aku melakukannya karna memang aku menyayanginya, dia gadis yang manja sehingga sifatku yang tomboy secara tak langsung menjadikan diriku sebagai kakak baginya.
Aku bersyukur acara berlangsung lancar dan aku sangat senang melihat senyum di wajah anak-anak ini, andai Yuki ada disini.
"Aku sangat merindukan kalian...."
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, papa dan mama segera mengajakku untuk pulang, walaupun aku masih sangat ingin berada disini. Kalau ada Yuki pasti aku bisa menginap disini, sekarang mama dan papa tak akan memperbolehkanku. Kadang-kadang orang tuaku bersikap protektif.
Selama perjalanan aku hanya diam, papa dan mama yang duduk di depan tak berhenti bercerita. Sesekali mereka bertanya padaku dan kujawab dengan singkat, entah kenapa sedari tadi perasaanku tak tenang, seperti rasa was-was.
Kupejamkan mataku dan kunikmati alunan musik dari Peterpan dengan lagunya Semua Tentang Kita, ini lagu kesukaan Yuki.
Lagi-lagi pikiranku menerawang ke masa lalu, masa dimana setiap hari dipenuhi canda dan tawa. Bersama Yuki dan Ofar, kehidupanku sungguh indah. Yuki gadis manja tapi pemberani, aku masih ingat betul saat aku dan dia pulang sekolah lalu kami melihat anak kecil yang menangis karna uang hasil ngamennya diminta sama pria dewasa yang sepertinya dia seorang preman. Belum sempat aku berucap, kulihat Yuki sudah berlari dan berteriak ke arah preman tersebut. Aku hanya bisa menepuk jidat, karna aku tau apa yang bakal terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BidadariKu ✔
Fanfiction"Kau yang terbaik untukku, sluruh nafasku untukmu, ku tak bisa, bila harus tanpa kamu" - Al Ghazali "Cinta kita cinta surga, sampai mati tetap bersama, kau dan aku selamanya" - Yuki Kato Cover by AstiKema Art