Al Pov
Pagi ini kurasakan segar sekali setelah tidur nyenyak semalam, mengingat kejadian semalam rasanya aku benar-benar bahagia.
Kulirik jam dipergelangan tangan kananku, aku masih punya waktu 1 jam untuk sampai bandara.
Hari ini aku harus kembali ke Jakarta walau sebenarnya sangat tidak rela harus berpisah dengan bidadariku, tapi sudahlah, lagian aku akan menunggunya di Jakarta dan ku pastikan aku dan dia akan bertemu lagi dalam suasana yang berbeda.
Kulangkahkan kakiku menuju kamar no 291, ku ketuk pintu dan tak lama kemudian munculah dia.
Kulihat wajahnya yang sayu, mata yang hanya sedikit saja terbuka, mulut yang masih beberapa kali menguap dan lihatlah....rambutnya yang sangat kusut sungguh membuatku ingin tertawa.
"Siapa???." Tanyanya masih dengan mengucek-ngucek matanya
Astaga, ni cewek bener-bener menggemaskan, dan tanpa sadar tanganku sudah mencubit pipinya.
Dia sedikit membalalakkan matanya saat dirasa sakit di pipinya, tapi sedetik kemudian pipinya terlihat sangat merah, bukan karna cubitanku tapi sepertinya karna dia malu dan sadar bahwa aku melihatnya yang masih semrawut saat bangun tidur.
"Kenapa, kamu tetep cantik kok meski sedikit terlihat lucu." Ucapku sambil mendongakkan kepalanya yang tertunduk akibat menahan malu
Dan lihatlah, wajahnya bertambah merah karna ucapanku barusan.
Gadisku ini menyimpan berapa tomat sich dalam pipi chubby nya, bagaimana bisa pipinya sedikit-sedikit menampakkan warna tomat tersebut ???"Al, kamu bikin aku malu pagi-pagi gini." Yuki lagi-lagi tertunduk
"Hehehe....aku senang lihat pipinya yang memerah seperti ini, kamu semakin cantik."
"Yaelaa Al, klo ngledek kira-kira donk, masak orang baru bangun tidur dibilang cantik, yang benar aja." Bibir Yuki semakin mengerucut
"Aku nggak ngledek, kamu beneran cantik kok."
"Udah ah, kamu pagi-pagi udah gombal aja. By the way kamu mau kemana kok rapi banget?." Tanya Yuki yang baru menyadari penampilanku.
"Aku udah harus balik ke Jakarta."
Kulihat wajah Yuki berubah seketika.
"Kenapa?." Tanyaku padanya
"Hhmm, nggak kok, hehehe." Dia terkekeh sendiri dan itu semakin membuat dia benar-benar menggemaskan.
"Kamu kapan balik Jakarta."
"Insya Allah lusa, sebenarnya tugas kampus sudah selesai cuma tinggal nambahin dikit aja sekalian mereka masih pengen jalan-jalan. Kenapa kamu nggak sekalian bareng kita aja???." Tanya gadis di depanku ini dengan spontan
Dia langsung menutup mulutnya dan lagi-lagi dia tersipu, aku hanya tersenyum.
"Aku juga maunya gitu, masih pengen dekat kamu, karna kayaknya aku benar-benar jatuh cinta dengan bidadari dech."
Kata-kataku barusan membuat Yuki mencubit perutku, sakit bro tapi aku tersenyum melihat Yuki blusing again.
"Ya udah, aku berangkat dulu ya takut ketinggalan pesawat. Aku bakal nunggu kamu di Jakarta." Aku berpamitan dan segera ku langkahkan kakiku tapi tiba-tiba tangan mungil nan halus menarik tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BidadariKu ✔
Fanfiction"Kau yang terbaik untukku, sluruh nafasku untukmu, ku tak bisa, bila harus tanpa kamu" - Al Ghazali "Cinta kita cinta surga, sampai mati tetap bersama, kau dan aku selamanya" - Yuki Kato Cover by AstiKema Art