Yuangka

2.7K 283 25
                                    

Al Pov

Aku seneng banget saat bisa bertemu bidadariku lagi, dia tepat di depanku menyaksikan aku bernyanyi.

Sesekali aku mencuri pandang padanya, dia tersenyum, manis bahkan sangat manis.

Aku semakin bersemangat, entah kenapa tapi setiap ada di dekatnya rasanya jantungku tidak berdetak dengan normal.

Kulantunkan lagu demi lagu sampai pada lagu terakhir, tapi kulihat tiba-tiba gadis itu berdiri dan sedikit berlari keluar.

Bahkan sampai aku selesai dan mengucapkan salam perpisahan pada para penonton, kulihat dia belum kembali.

"Tuhan, apa memang aku tak bisa mengenal gadis itu, kenapa setiap pertemuan yang Kau takdirkan rasanya terbuang begitu saja. Bahkan ini ketiga kalinya aku bertemu dengannya tapi sekedar namanyapun aku belum mengetahuinya, apa aku hanya akan menjadi pengagumnya tanpa bias menyentuh bidadariMU itu???. Sesalku dalam hati.

Aku ke toilet untuk membasuh wajahku yang terasa lelah.

Saat aku keluar dan akan kembali ke kamar, kulihat seorang gadis terduduk dilantai.
Dia seperti menangis tapi....

Astaga, dia gadis itu, iya sang bidadariku. Ada apa dengannya ???

Saat aku menyapanya, dia terlihat gugup dan segera meminta ijin untuk pergi dari hadapanku. Tapi reflek tanganku menahannya, aku hanya tidak ingin kehilangan kesempatan ini lagi.

Namun tiba-tiba

Bruk

Dia pingsang dalam pelukanku.

***

Yuki mengerjapkan matanya, kepalanya masih sedikit pusing.
Dia belum bisa melihat dengan jelas, tapi suara bass pria itu menyadarkannya.

"Lo udah sadar?."

Yuki mencoba bangun dibantu pria disebelahnya dan bersandar pada ranjang.

"Gue kenapa dan ini dimana?" Tanya Yuki bingung, dan lebih bingung lagi karna di hadapannya kini ada seorang pria yang tak lain adalah Al Ghazali Kohler sang pangerannya.

"Tadi gue ketemu lo di depan toilet dan tiba-tiba lo pingsan" Terang Al dengan menyodorkan segelas air putih untuk Yuki

"Terus sekarang gue dimana?." Tanya Yuki lagi sambil mengedarkan pandangannya, karna dia merasa ini bukan kamar yang harusnya dia tempati bersama Keyna.

"Lo dikamar gue, sory....tadi gue panik dan gue nggak tau harus bawa lo kemana, jadi terpaksa gue bawa kesini, tapi gue nggak ngapa-ngapain lo kok, suer....!!!.." Ucap Al sambil mengangkat 2 jarinya membentuk huruf V.

Yuki bukannya marah, takut atau khawatir tapi dia malah terkekeh melihat raut wajah dan tingkah laku Al barusan.

Al yang bingung hanya menggaruk-garuk tengkuknya yang jelas sekali tidak gatal.

"Makasih lo udah nolong gue, gue udah enakan dan sekarang gue mo balik ke kamar, takut sahabat-sahabat gue khawatir" ujar Yuki seraya bangun dari duduknya

BidadariKu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang