Satria POV
Gue, Rafa dan Orin sedang berada di kantin. Tadi Rafa habis nyamperin gebetannya, si cewek barbar itu.
Ga ngerti kenapa Rafa bisa suka sama cewek barbar itu, seleranya astaga.
Gue lagi menikmati makanan gue.
"Ini Lana kenapa cuma ngeread sih? Gue lagi nanya serius juga," kata Rafa di sebelah kanan gue.
"Nanya apa ngegodain, Raf?" tanya Orin, sahabat gue selain Rafa, yang terdengar seperti godaan.
"Gue kan tadi cuma nyapa doang, dia terlalu malu aja gue sampe-sampe kayak tadi," elak Rafa.
"Gila," ucap gue singkat.
"Ye si Satria. Mending lu makan aja sono." Rafa kembali sibuk dengan hpnya.
"Emang lu nanya apa sih, Raf?" tanya Orin lagi.
"Gue nanya matematika nanti itu belajar biasa apa kuis? Eh malah di read doang. Babang Rafa bete," jawab Rafa.
Gue lihat Orin memikirkan sesuatu, "lah iya, entar matematika ya, nanya siapa lagi ya selain gebetan lu, Raf?"
"Tanya aja sama temennya cewek barbar tadi," ujar gue asal.
"Ah iya pinter lu, Sat." Rafa menepuk lengan gue.
"Gue mah emang pinter, kemana aja lu?"
"Eh tapi gue ga punya kontaknya. Lu punya Rin?"
"Kagaklah, namanya aja gue ga tau," tutur Orin.
"Temennya Lana itu namanya Naya, Kanaya, mereka anak 11 IPA 1," jelas Rafa.
"Kanaya. Naya," gumam gue pelan. Sangat pelan.
Gue membuka hp gue.
Satria POV end
****
Aku melihat siapa yang mengirimkan chat.
Ini ga mungkin, aku pasti lagi mimpi. Aku mencubit lenganku. Aw, sakit.
"Kenapa lu, Nay?" tanya Lana heran dengan tingkahku.
Aku menjawab dengan muka yang masih kaget, "eh gapapa."
"Aneh lu kambuh Nay," ucapnya.
"Enak aja lu ngatain gue aneh. Lu tuh yang aneh," ujarku sambil tertawa.
Aku membuka chat tersebut.
SatriaD: lu kelas 11 IPA 1 kan?
Aku kaget. Kok Satria bisa tau?
Kanayanaya: iya. Kenapa ya Sat?
"Eh Nay, udah bel nih. Balik ke kelas yuk," ajak Lana.
Aku hanya mengikuti Lana, aku merubah mode hpku menjadi silent. Aku kembali melihat ke arah hp. Ternyata udah dibales.
SatriaD: tadi matematika belajar apa kuis?
To the point banget deh ini orang.
Kanayanaya: tadi sih di kelas gue kuis, Sat.
"Lu lagi ngapain, Nay? Coba ngechat Satria lagi? Ga usah kali."
"Dia yang ngechat duluan, Lan," ucap gue pelan tapi gue tau Lana dengar.
"Apa? Kok bisa?" tanya Lana histeris.
"Ssstttt, jangan keras-keras ih," ucapku berbisik.
"Risih tau diliatin anak-anak, ini di koridor, Lan," tambahku.
"Iya iya, maaf. Udah jawab aja pertanyaan gue. Kok bisa?"
Gue menggelengkan kepala, "ga tau. Dia nanya kayak memastikan gue kelas 11 IPA 1 apa bukan sama matematika kuis apa engga. Gue bingung dia tau darimana kelas gue"
"Paling dia tau dari si gesrek Rafa. Kan tadi chat Rafa ga gue bales, cuma read doang," kata Lana sambil menaikkan bahunya acuh.
Gue melihat ke arah hp lagi. Dia udah bales lagi.
Aku melihat chat dari dia.
SatriaD: Oh. Thanks ya.
Kanayanaya: iya sama-sama.
Read.
"Read lagi," gumamku.
"Kenapa? Chat-nya cuma di read lagi? Paling dia cuma 'memanfaatkan' lu aja, Nay, karena kelas kita abis matematika. Makanya tadi gue ga mau bales chat-nya Rafa, walaupun ujung-ujungnya dia mau ngegodain gue ataupun ngegangguin gue," sahut Lana.
"Lu sering chat-an sama Rafa?" tanyaku penasaran. Aku ga begitu memikirkan chat-ku yang di read saja sama Satria, walaupun entah kenapa ada rasa sakit.
Lana melihat ke arahku malas, "cuma pas gue lagi bosen aja, Nay"
"Awas jadi cinta nanti sama Rafa," ledekku.
"Never. Eventho in his or my dreams, it is never happen, Nay."
"We'll see soon, Lan. Semoga aja lu ketulah." Aku tertawa melihat wajahnya yang sangat amat lucu kalau ngomongin soal Rafa. Wajah kesal, sebal, marah, bete, pokoknya yang jelek-jelek jadi satu.
an: this is for you guys! karena lagi seneng, jadi aku update sekarang hahaha. abis periscope-an sama ehem (oke norak), i'm so happy today. semoga aja bisa lanjut cepet karena moodnya lagi bagus sekarang. tapi belum tau mau lanjut cerita ini atau cerita kamela atau malah dua-duanya. kalo buat secret admirer itu soon i'll make it but i don't know when hahaha. btw, ada pemeran baru! Then don't forget to leave your vote and comment(s), guys :) hope you enjoy and love this part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Chat
Teen FictionAwalnya aku iseng, tapi kenapa ujungnya jadi begini? -Kanaya Ini cewek ga bisa apa kalau ga chat gue sehari aja? Ganggu banget. -Satria Start from chat and how is the ending? Copyright © 2016 by thebubblegum