4. Aurelle Yang Bingung

37K 2.9K 61
                                    

🎵Maudy Ayunda - Tahu Diri🎵

Aurelle menghentikan langkahnya ketika ia tidak sengaja mendengar suara Arjuna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aurelle menghentikan langkahnya ketika ia tidak sengaja mendengar suara Arjuna. Perempuan itu hendak ke toilet, namun ia berpaling ketika melihat punggung Arjuna yang menghadap lapangan. Ia lalu tersenyum masam ketika melihat seorang perempuan yang duduk di sebelah Arjuna. Keduanya terasa dekat, mengobrol lalu tertawa. Rasanya, Aurelle ingin ada di posisi perempuan tersebut.

"Achel," hingga suara seorang di belakangnya membuat kedua orang itu menoleh.

Oh dia. Batin Aurelle.

Arjuna terkejut ketika mendapati Aurelle yang tertangkap basah sedang memperhatikannya. Dahi laki-laki itu berkerut, sementara perempuan dengan rambut sebahu itu tersenyum ke arah belakang Aurelle—teman Rachel yang memanggilnya tadi.

Aurelle tahu perempuan itu, dia Rachel Anandya, salah satu anggota cheerleaders. Jelas terkenal, dia juga primadona sekolah. Siapa saja pasti tertarik dengan Rachel. Cantik, pintar, banyak yang suka. Apalagi? Sementara Aurelle, ia berharap yang belum tentu bisa ia gapai. Harusnya, dia kemarin tidak terlalu baper ketika Arjuna memperlakukannya dengan baik, mengajaknya mengobrol dan—menatap matanya.

Aurelle segera beranjak ketika Rachel mulai bangkit dan menghampiri temannya itu. Arjuna? Entahlah, saat ini Aurelle tidak ingin membahas dan mengingat laki-laki itu dulu. Aurelle merasa—minder? Jelas Arjuna sangat serasi dengan Rachel, dibandingkan dirinya tentunya.

"Aurelle,"

Aurelle berhenti. Degub jantungnya berpacu dari biasanya ketika mendengar suara berat yang ia yakini adalah suara Arjuna. Aurelle menghela napas, lalu ia tersenyum sebelum berbalik.

"Ha—hai!"

Arjuna menghampiri Aurelle, "Mau kemana?"

"Ke toilet," jawab Aurelle dengan senyum canggungnya, "aku duluan, Arjuna,"

Aurelle kembali berbalik lalu ia berjalan menuju toilet. Ia merasa seperti pengecut sekarang. Tidak berani mengatakan ia menyukai Arjuna, tapi ia sakit hati ketika melihat Arjuna bersama perempuan lain. Lantas, bagaimana Arjuna bisa tahu kalau dia menyukainya?

Aurelle mencuci tangannya di wastafel, lalu menatap kaca besar yang ada di depannya. Senyumnya sudah pudar entah kemana. Semangatnya sudah hilang, dan ia merasa sangat down sekarang.

"Kenapa aku gini?" lirihnya.

Dia menunduk, lalu menatap pantulannya kembali di kaca itu. Entah mengapa tiba-tiba ia ingin menangis sekarang juga. Dadanya sakit, matanya juga memanas ketika melihat Arjuna dengan Rachel.

"Kenapa suka dalam diam itu menyakitkan?" Satu tetes air matanya mulai jatuh tepat pada pipinya, lalu diikuti beberapa tetesan yang lainnya. Aurelle menyeka pipinya dengan kasar.

Aurelle tidak boleh begini. Ini sudah resikonya. Suka tapi malu untuk mengatakannya, ya sudah diam. Diam tapi menyakitkan untuk dirinya sendiri? Ya sudah itu salahnya sendiri.

Arjuna's Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang