7. Katanya Cemburu

157K 11.7K 570
                                    

Jaz - Kasmaran

—————————

—————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

"Hei,"

"Ish!" Aurelle dengan refleks memukul lengan laki-laki yang membuatnya kaget sekaligus kesal. Bagaimana tidak, Arival menepuk bahunya sembari berbisik, entah tujuannya apa, yang jelas pelakunya hanya cengar-cengir dengan tampang songongnya.

"Serius amat, Neng." kekeh Arival.

Laki-laki itu kini menaik-turunkan alisnya dengan ransel yang yang berada di bahunya sambil bersandar di dinding.

"Ngagetin tau nggak? Lagian kamu ngapain kesini?"

"Nggak boleh?" Arival menaikkan sebelah alisnya sambil menggoda Aurelle.

Aurelle berdecak, "Boleh. Tapi jangan kayak tadi bisa nggak?"

"Iya deh, sorry. Dimaafin nggak?"

"Dimaafin."

Arival mendengus, lalu ia menarik pipi Aurelle hingga perempuan itu mengaduh. Si pelakunya hanya nyengir dan mengangkat jari membentuk peace.

"Nggak ikhlas banget bilangnya,"

"Aku ikhlas tau!"

Arival mengalah, ia langsung menarik tangan Aurelle untuk menjabat tangannya, "Nah, gini. Maafan ya," mau tidak mau Aurelle tertawa dibuat Arival. Laki-laki itu, Aurelle sampai susah untuk mendeskripsikannya. Arival dan tingkah konyolnya.

"Oh iya, monyet lo mana?" sindir Arival yang sedari tadi tidak melihat Arjuna di samping Aurelle.

Aurelle geleng-geleng kepala, "Namanya itu Arjuna. Aku juga nggak tau, pas bel pulang sekolah bunyi dia langsung pergi,"

Arival berdecak, "Ck, ck emang bener-bener ya tuh," tapi dalam hati ia berseru girang, tidak ada Arjuna bersama Aurelle, itu artinya ia akan mengajak Aurelle seharian ini untuk jalan bersama.

"Seneng pasti?" Mata Aurelle menyipit, lalu menunjuk Arival.

"Tuh tau. Jalan yok?" Belum sempat Aurelle mengatakan iya, Arival sudah menarik pelan tangannya menuju parkiran.

"Eh eh, mau kemana?"

Tanpa menjawab pertanyaan Aurelle, Arival dengan cepat memasangkan helm yang ia bawa untuk Aurelle dan memakaikannya. Ia juga melakukan hal yang sama. Setelah itu menyuruh Aurelle dengan cepat untuk menaiki motornya.

"Relle,"

"Ya?"

Aurelle sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan, lalu mendekatkan telinganya ketika mendengar Arival memanggilnya.

"Pegangan,"

"Nggak mau. Kamu modus," kekeh Aurelle.

"Dih, gue bukan modus ya. Kalau jatuh jangan salahin gue,"

Arjuna's Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang