Hari ini sekolah sangat sepi. Tentu saja, itu karna hari ini libur. Semua siswa sangat menyukai hari ini, kecuali para anggota ekskul dance, karna hari libur pasti selalu digunakan untuk latihan.
Tapi, tentu tidak sepenuhnya mereka merasa tidak senang, karna dengan mengikuti ekskul dance itu mereka yang di dominasi oleh yeoja bisa bertemu dengan salah satu dari 5 namja favorit mereka."Baik, latihan cukup untuk hari ini." Ucap sang ketua ekskul.
Sedikit demi sedikit siswa yang mengikuti ekskul tersebut keluar dari ruang latihan, ada yang senang karna bisa cepat pulang tapi ada juga yang malah menggerutu kesal karna waktu untuk mereka bertemu sang ketua sudah habis.
Sementara itu, sang ketua masih sibuk merapikan barang-barangnya.
"Ahh.. rasanya cukup melelahkan mengatur dan mengajari siswa sebanyak itu, apalagi banyak sekali yeoja yang minta kuajari. Aish.. aku hanya ingin segera pulang dan tidur." Ucap ketua ekskul, ya.. Kim jong in yang lebih akrab di panggil kai.
Tentu saja ia merasa kelelahan, entah kenapa banyak sekali siswa yang mengikuti ekskul itu setelah tau bahwa jong in jadi ketua.
Perlahan jong in mulai melangkah keluar ruangan.
.
.
Setelah cukup jauh berjalan dari ruang latihannya, kai merasa mendengar sesuatu.
"Musik?? Apakah ada anak dance yang belum pulang? Atau ada ekskul lain yang sedang latihan?" Pikirnya.
Ia mulai mengikuti darimana sumber suara itu berasal. Dan ternyata suara itu dari dalam ruang aula.
Perlahan, ia membuka pintu aula tersebut dan mendapati seseorang disana."Eoh, kau bisa dance juga rupanya?" Tanya jong in tiba-tiba, membuat orang tersebut menghentikan aktivitasnya dan langsung menoleh ke arahnya.
'Aish.. kenapa manusia itu masih ada disini? Sial sekali aku hari ini.'
Orang itu adalah eun san, ia memang sering datang ke sekolah saat hari libur seperti ini untuk dance. Bukan ekskul, tapi karna itu memang hobinya.
"Kenapa berhenti? Lanjutkan saja." Sambung jong in.
"Kenapa kau masih ada disini? Apa ekskulmu belum selesai? Kenapa kau tidak pulang saja hah?" Ucap eun san pada namja itu.
Ia sedikit terkejut melihat ketua ekskul itu berada disana.
Menurut eun san ia selalu datang disaat yang tepat, yaitu saat semua siswa ekskul sudah pulang, jadi ia tidak akan terganggu dengan namja-namja fans eun san dan teman-temannya itu. Tapi sepertinya hari ini berbeda, ia malah bertemu dengan makhluk (yang menurutnya) menyebalkan itu."Sebenarnya ekskulku sudah selesai, dan aku juga sudah ingin pulang. Tapi tiba-tiba aku mendengar suara musik, kuikuti dan ternyata suara itu dari sini, jadi aku langsung masuk saja..-"
"Emh.. aku tidak tau kau bisa dance, aku juga tidak pernah melihatmu di ekskulku. Apa kau selalu bolos?" Ucap jong in seenaknya.
"Yak, dasar namja bodoh! Tentu saja kau tidak pernah melihatku, itu karna aku memang tidak ikut ekskul dancemu, bukan bolos! Aku tidak berminat, apalagi setelah tau kau jadi ketuanya. Aku melakukan dance karna itu memang hobiku kau tau." Jawab eun san.
"Tidak berminat? Jinjja?? Bukan karna kau gugup jika didekatku?"
"Mwo? Gugup didekatmu kau bilang, untuk apa eoh? Kau terlalu percaya diri."
"Benarkah memang bukan karna itu?"
Namja itu mulai berjalan mendekati eun san. Sementara eun san hanya mundur perlahan. Namun pada akhirnya eun san dan jong in berada di posisi yang sangat dekat karna namja itu menarik tubuh eun san ke arahnya.
"Yak! M-mau apa kau?" Ucap eun san sedikit gugup. Ia benar-benar tidak nyaman dengan posisinya ini.
"Memang kau pikir aku akan melakukan apa huh? Em.. aku hanya ingin tau apakah jantung disana ingin meledak atau tidak? Jika iya, mungkin aku bisa sedikit membantu."
Tanpa perlu diakui, eun san memang benar-benar gugup sekarang. Benar saja apa yang diucapkan namja itu, jantungnya berdetak sangat kencang, ia bahkan merasakan jantungnya mau meledak.
'Yakk.. jantung.. apa-apaan kau ini? Apa kau sedang sakit disana? Kenapa berdetak seperti itu? Tidak bisakah seperti biasa eoh?' Batin eun san mencoba menenangkan jantungnya.
"Aish.. menyingkirlah, aku mau pulang saja."
Ia mendorong tubuh jong in agar menyingkir dari hadapannya, kemudian berjalan menjauh berusaha menutupi wajah dan kegugupannya.
"Ya.. benar kan apa yang kubilang, kau pasti gugup jika berada didekatku. Lihatlah wajahmu yang memerah itu!"
Eun san tidak menghiraukan sedikitpun ucapan jong in, ia malah sibuk merapikan barang-barangnya dan ingin cepat pulang saja meninggalkan namja itu.
Baru berjalan beberapa langkah menjauh dari jong in, tiba-tiba eun san mendengar sesuatu yang membuatnya benar-benar makin gugup dan malu.
"Hei manis, mungkin kapan-kapan kita bisa latihan bersama atau battle. Kupikir kau juga pandai dalam hal itu. Kulihat dancemu tadi juga tidak buruk." Teriak jong in.
'Apa-apaan namja itu.. latihan bersama? Battle? Yang benar saja?! Eoh.. tapi itu kedengarannya memang cukup menarik. Mungkin aku lebih baik darinya.'
Akhirnya eun san membalikkan tubuhnya.
"Baik, kau pikir aku takut."
Kemudian eun san berjalan keluar dari aula meninggalkan jong in alias kai itu disana.
Eoh.. jangan lupakan jika ia keluar dengan senyuman diwajahnya.'Manis juga yeoja itu. Mungkin aku mulai menyukainya.'
Vote and coment.. :)
Hyo
![](https://img.wattpad.com/cover/64199091-288-k172446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Yeoja Dengan 5 Namja
FanfictionApa jadinya jika 5 orang yeoja cantik yang memiliki sifat berbeda satu sama lain bertemu dengan 5 namja tampan yang mereka anggap sangat menyebalkan,..