Sudah hampir seminggu mereka satu kelas bahkan duduk satu bangku, tapi entah mengapa tak ada satupun yang angkat bicara. Dia xi luhan dan jung ha.
Keadaan ini sebenarnya membuat luhan tidak betah, yang lain sudah bisa ngobrol bahkan sedikit bercanda. Eoh.. maksutnya dengan cara saling ejek dan menjahili satu sama lain itu. Tapi apa yang terjadi dengannya, mendengar suara jung ha saja belum pernah.
.
Pagi itu luhan sedang berjalan di koridor sekolah karna baru selesai mengikuti ekskul vokalnya. Kemudian ia melihat taman sekolah dan mendapati seseorang yang dia rasa sudah dikenalnya. Seorang yeoja dengan rambut hitam panjang diikat kuda di belakang.
'Ah.. apa aku harus menyapanya? Tapi bagaimana mengawalinya, aku benar-benar malu. Eoh tunggu.. kau ini namja Lu, kau harus berani, jika tidak keadaan akan tetap seperti kau tau.'
Setelah berperang melawan batinnya, akhirnya luhan memutuskan untuk menghampiri yeoja itu.
"H-hai, a-apa aku boleh duduk disini?" Tanya luhan sedikit gugup.
"Ah.. n-ne, duduk saja." Jawab jung ha yang sama gugupnya dengan luhan.
Setelah duduk bersebelahan pun tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Aish.. ternyata sama saja.
Luhan yang merasa aneh dengan suasana seperti ini mulai bersuara."Emh.. siapa namamu? Sejak pertama kita bertemu kau hanya diam, aku bahkan baru mendengar suaramu disini."
"Emh.. namaku jung ha. Aku.. aku.." entah kenapa kali ini jung ha benar-benar gugup.
"Huufff.. sebenarnya aku malu jika berada di dekat lawan jenis." Lanjut jung ha sangat pelan.
Luhan hanya tersenyum mendengar perkataan jung ha tadi.
"Ah.. ternyata kau sama sepertiku ya? Aku juga malu berada di dekat seorang yeoja. Tapi aku berpikir bahwa jika aku terus seperti itu, aku tidak akan pernah tau namamu bahkan sampai lulus sekolah nanti."
Mereka berdua tersenyum karena mengetahui kesamaan sifat mereka. Astaga, lucu juga mereka.
"Emh.. jadi jung ha, bisakah kita berteman mulai sekarang?" Tanya luhan.
"Ne.." jung ha tersenyum malu.
Setelah melalui proses yang dirasa cukup sulit, akhirnya mereka berdua sudah mulai berbincang-bincang sekarang, tak jarang luhan menggoda jung ha agar ia tersenyum. Eoh.. permulaan yang bagus Lu.
"Jung ha.. bisakah aku bertanya sesuatu padamu?"
"Kau ingin tanya apa lu, tanyakan saja."
"Emh.. apa semua temanmu itu galak dan pemarah? Kenapa mereka terlihat tidak senang pada kami(5 namja)?"
"Ah, ani Lu, sebenarnya mereka tidak seperti itu, aku sudah mengenal mereka sejak awal masuk sekolah ini. Mereka memang selalu begitu jika ada yang membuat mereka kesal, terutama jung hyo dan je seok." Jelas jung ha dengan polosnya.
"Memang kami membuat mereka kesal sebelumnya?"
"Emh.. mungkin. Eoh.. ingatkah saat pertama kali kalian bertemu kami? Saat itu salah satu temanmu yang berkulit putih membuat jung hyo kesal. Je seok dan eun san tidak pernah suka jika temannya dibuat kesal seperti itu, jadi mereka bersikap seperti itu juga pada kalian."
"Lalu kau? Kenapa tidak seperti mereka juga?"
"Eoh, untuk apa? Lagipula sifat dan sikap setiap orang itu berbeda lu."
Luhan sejenak terdiam..
"Emh.. Jung ha-ya, apa yang dimaksut pembuat ulah itu adalah jung hyo? Apakah si pemarah itu je seok? Lalu bagaimana dengan sifat 2 temanmu yang lain? Bisakah kau jelaskan padaku?" Tanya luhan bertubi-tubi.
Mendengar luhan bertanya sebanyak itu membuat jung ha sedikit terkejut, ternyata namja yang pemalu ini bisa bertanya dengan panjangnya jika ia sudah penasaran.
Kemudian jung ha mendapat sebuah ide, bagaimana jika ia menggoda luhan dulu, mungkin luhan akan terlihat lucu jika kesal.Sejak kapan jung ha punya sifat usil??
Eoh.. mungkin tertular virus dari teman-temannya."Kenapa kau ingin tau tentang kami lu? Apa teman-temanmu yang menyuruhnya?" Jung ha balik bertanya.
"Aish, ani.. aku hanya penasaran saja. Banyak sekali anak-anak yang membicarakan kalian, kelihatannya juga banyak namja yang menyukai kalian. Setiap aku pergi ke kantin selalu saja ada yang bilang 5 yeoja, menyebut nama je seok, eun san bahkan namamu. Selain itu saat kami berada di ruang guru awal masuk, kami tak sengaja melihat catatan pelanggaran, urutan pertama jung hyo dan kedua park jae. Karna itu aku jadi sangat penasaran pada kalian."
"Omo.. lu, ternyata kau benar-benar berbeda. Aku baru tau jika kau bisa berbicara sepanjang itu." Jung ha kemudian tertawa.
Melihat jung ha yang tertawa puas membuat luhan sedikit kesal. Memang apa yang lucu sampai jung ha tertawa seperti itu, bukankah ia hanya bertanya.
"Jung ha-ya.. berhentilah menertawaiku. Memang apa yang lucu? Ayo jelaskan padaku tentang kalian."
"Ah.. baik lu baik, aku akan menjelaskannya..."
Jung ha mulai menjelaskan semuanya pada luhan. Mulai dari sifat mereka, kelakuan mereka, ulah mereka, semua yang berhubungan dengan dirinya beserta 4 temannya yang lain ia katakan tanpa ragu. Toh ia merasa bahwa teman-temannya tidak akan marah dengan hal seperti ini. Apalagi semua temannya tau bahwa jung ha adalah yang paling humble dan polos dari yang lain.
.
.
"Eoh, jadi begitu. Oke, sekarang aku sudah tau cukup banyak tentang kalian. Terima kasih sudah mau menjelaskan itu semua padaku, aku senang bisa berteman denganmu jung ha. Semoga suatu saat aku dan teman-temanku juga bisa berteman baik dengan kalian semua." Ucap luhan sambil tersenyum ke arah jung ha.
Entah apa yang terjadi pada jung ha, ia merasa pipinya memanas ketika luhan tersenyum padanya. Apakah mulai tumbuh...
Ah, ini terlalu cepat."Lu, boleh aku bertanya padamu juga?" Ucap jung ha agar malunya sedikit berkurang karna pipinya yang memerah.
"Ne, tentu saja. Kau mau tanya apa?"
Jung ha bingung bagaimana memulai pertanyaannya, ia takut menyakiti teman barunya ini.
"Eoh.. lu, emm.. sebenarnya kau itu namja atau yeoja?"
"Yak jung ha, pertanyaan apa itu?! Aku ini namja, bukankah sudah sangat jelas?"
"Tapi,. Kenapa kau cantik?" Lanjut jung ha.
"Aish.. aku ini tampan, bukan cantik. Ahh.. eomma, kenapa banyak sekali orang yang mengatakan aku ini cantik? Apa ini kutukan eoh?!"
Jung ha hanya tersenyum, ia bingung harus apa sekarang, minta maaf karna bertanya seperti itu atau malah tertawa karna melihat luhan berbicara dan mengomel sendiri sambil terus mengacak-acak rambutnya frustasi.
.
.
Vote and coment..
Hyo
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Yeoja Dengan 5 Namja
Fiksi PenggemarApa jadinya jika 5 orang yeoja cantik yang memiliki sifat berbeda satu sama lain bertemu dengan 5 namja tampan yang mereka anggap sangat menyebalkan,..