IX- YI JAE

668 42 4
                                    

Seminggu setelah kejadian di kantin, kini 5 yeoja dan 5 namja itu sudah semakin dekat. Tak jarang mereka makan di kantin bahkan keluar bersama. Banyak siswa namja yang patah hati melihat yeoja idaman mereka dekat dengan 5 namja itu.

Tak hanya siswa namja, ternyata siswa yeoja juga demikian, sedikit tidak rela melihat 5 namja tampan itu terus dan semakin dekat dengan jung hyo and the geng. Namun apa yang bisa mereka lakukan?
Sekali saja melakukan kesalahan dan hal-hal yang tidak diinginkan pada makhluk-makhluk itu (5 namja+5 yeoja), sehun bisa dengan mudah melaporkan mereka semua ke orang tuanya dan dengan mudahnya mereka bisa dikeluar dari sekolah itu.

CLASSROOM..

"Park jae.."

..

..

"Yak.. park jae-ya.."

Panggil kris terus-menerus karna tak kunjung dapat jawaban dari yang punya nama.
Padahal mereka duduk satu bangku kan..?

"Aish.. sebenarnya kau ini kenapa hah? Kenapa kau sama sekali tidak menoleh ke arahku ketika kupanggil? Apa kau marah? Tapi aku salah apa? Eoh.. Atau karna kau sudah mengganti namamu?" Kesal namja itu.

Setelah cukup lama mendengar kris berceloteh ria, akhirnya yeoja itu menoleh kearah namja yang sedari tadi memanggil-manggil namanya..

"Ahh.. kenapa kau berisik sekali? Aku ini sedang berpikir tau."

"Memang apa yang sedang kau pikirkan? Pelajaran lagi? Atau kau ada tugas tambahan lagi? Kenapa kau sangat rajin hah? Apa kau tidak punya rasa bosan?? Aku saja tidak memperhatikan pelajaran itu sama sekali." Kesal kris.

"Ani.. bukan itu. Aish kau ini.. kau bahkan sudah seperti jung hyo eonni sekarang, sangat bawel dan berisik. Emh, jadi sebenarnya.. aku hanya bingung harus memanggilmu apa? Yi fan atau kris?" Jawab park jae polos.

"Mwo? Jadi kau mengacuhkanku dari tadi hanya untuk berpikir ingin memanggilku bagaimana? Ahh.. kau membuatku kesal dengan kelakuanmu itu tau.-"

"Masalah mau memanggilku apa itu terserah kau saja, bahkan tidak masalah jika kau memanggilku..."

'Chagi..'

Kris tidak melanjutkan kata-katanya dan tiba-tiba saja ia malah tersenyum. Tentu saja perubahan ekspresi itu membuat park jae merasa aneh.

"Yakk.. apa yang kau pikirkan? Kenapa tidak melanjutkan kata-katamu? Kenapa juga tiba-tiba tersenyum begitu? Kau tidak memikirkan sesuatu yang aneh-aneh kan??"

"Jika iya kenapa hah? Apa kau akan memukul kepalaku dengan buku-buku tebalmu itu hmm?" Kris tersenyum ke arah yeoja disampingnya itu.

'Dasar namja tiang aneh.' Pikir park jae.

Sejenak kemudian park jae merasa mengingat sesuatu.

"Eoh.. aku lupa. Kenapa dari tadi kau memanggilku?"

"Emh.. ani. Aku hanya ingin memintamu melihatku bermain basket nanti."

"Untuk apa? Bukankah nanti sudah pasti banyak yeoja yang melihatmu, meneriakkan namamu, mendukungmu. Apakah belum cukup?"

Entah kenapa nada bicara park jae berubah. Ia mengucapkan semua itu layaknya seseorang yang sedang dilanda cemburu.

"Kenapa kau bilang begitu? Eoh.. apa itu membuat hatimu panas? Apa kau merasa terbakar rasa cemburu jae-ya?" Tanya kris seraya mendekatkan wajahnya ke arah park jae.

"A..ani.. aku tidak cemburu, a-aku hanya.." ucap park jae gugup.

"Hanya apa~? Ayo katakan saja jika kau cemburu.." goda kris.

5 Yeoja Dengan 5 NamjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang