Hari demi hari berganti, bulan berganti bulan, tanpa sadar kelima yeoja dan namja itu sudah melewati ujian kelas 12. Malam nanti adalah perayaan kelulusan mereka.
CLASSROOM..
Semua siswa di kelas itu sedang membicarakan acara kelulusan mereka nanti malam. Semua sibuk membahas hal yang tertulis di papan pengumuman bahwa semua siswa diusahakan datang dengan membawa pasangan.
"Aish.. lihatlah mereka je-ya, semuanya sudah mendapat pasangan, lalu bagaimana dengan kita?" Tanya jung hyo.
"Molla, aku bahkan tidak memikirkan itu sama sekali. Bukankah disana hanya tertulis 'diusahakan'? Jika memang tidak ada ya sudah, tidak perlu repot." Jawab je seok, tentu saja dengan datarnya.
Tetep aja nggak berubah ya..Beberapa saat kemudian, xiumin datang mendekati dua yeoja itu.
"Eoh.. je-ya.. apakah kau sudah punya pasangan ke pesta nanti?" Tanya xiumin.
"Ani.. aku belum punya pasangan. Wae?"
"Emh.. maukah kau datang bersamaku? Aku dan kai bisa datang bersama menjemputmu dan eun san nanti."
"Ah.. ne, arraso."
"Baiklah, tunggu aku nanti. Aku pergi dulu." Ucap xiumin lalu berlalu meninggalkan kedua yeoja itu.
Jung hyo yang berada disamping je seok hanya memandang kesal, dia berpikir apakah dia ini manusia atau bukan, kenapa xiumin bahkan tidak menganggapnya ada disitu dan asik berbicara hanya pada je seok? Setidaknya menyapa kan bisa..
Eoh.. sebenarnya bukan hanya itu saja yang membuatnya kesal, tapi dari kelima yeoja itu, sekarang hanya dia yang belum punya pasangan. Bukan karna tidak ada yang mengajak, tapi karna jung hyo yang banyak maunya.
Awalnya banyak yang mengajaknya ke pesta itu bersama, namun jung hyo selalu saja menolak mereka dengan berbagai alasan. Mulai dari malas, tidak tertarik dengan namja yang mengajaknya, tidak ada semangat untuk berangkat ke acara itu, dan masih banyak lagi.
"Hei.. kenapa kau melamun? Tenang saja, mungkin si maknae itu akan mengajakmu nanti."
'Eoh.. mungkinkah? Ahh.. kenapa aku berharap dia mengajakku?' Pikir jung hyo.
.
Bel berbunyi, tanda masuk jam terakhir. Ya.. meskipun sudah tidak ada pelajaran, semua siswa diharapkan tetap berada dikelas layaknya pelajaran seperti biasa.
'Aish.. kenapa dia tidak mengajakku? Kenapa dia tidak bertanya apa aku sudah punya pasangan ke pesta itu atau belum? Apa dia sudah punya pasangan?'
Jujur, sebenarnya jung hyo mulai frustasi. Sekarang ia merasa menyesal tidak menerima ajakan namja-namja itu sebelumnya, ia hanya berharap ada yang menawarkan diri dan mengajaknya lagi, meskipun itu adalah sehun.
Oke, siapa suruh banyak maunya..
Jung hyo terus saja melihat ke arah sehun, berharap ia menoleh dan mengajaknya datang bersama ke pesta itu.
Yang dipandangi tentu saja merasa aneh, akhirnya ia mulai mengeluarkan suara."Kenapa kau terus saja melihatku seperti itu? Apa aku ini begitu tampan untukmu hingga terus kau pandangi?"
"Eoh.. aku.. aku tidak memandangimu. Kau terlalu percaya diri."
Merasa malu karna ketahuan mamandangi namja itu, akhirnya jung hyo memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Eoh.. aku tau sekarang. Apa kau terus saja melihatku karna ingin kuajak pergi bersama ke pesta itu? Jika benar, mian.. aku sudah punya pasangan, jadi aku tidak akan mengajakmu."
Ucapan sehun sukses membuat harapan satu-satunya jung hyo untuk mendapat pasangan ke pesta kelulusan itu hancur. Mungkin itu balasan untuknya, ia benar-benar akan datang tanpa pasangan nanti malam.
"A-ani.. aku juga tidak berharap kau ajak. Emh.. aku.. aku juga sudah punya pasangan kau tau!?"
Bohong.. tentu saja jung hyo berbohong. Ia mengucapkan itu hanya untuk menutupi rasa malunya.
Sementara sehun hanya tersenyum mendengar ucapan yeoja disampingnya itu..
.
Malam pesta kelulusan..
Semua siswa datang sesuai ketentuan, yaitu membawa pasangan mereka masing-masing. Mereka semua tampak anggun dan tampan berbalut jas dan gaun pesta.
.
Disinilah mereka berkumpul sekarang. Jong in-eun san, xiumin-je seok, luhan-jung ha, kris-park jae, dan... jung hyo, ya.. dia sendirian tanpa pasangan.
"Hyo-ya.. dimana pasanganmu? Tadi kudengar saat kau bicara dengan sehun, kau sudah punya pasangan." Tanya luhan.
"Eoh.. itu.. emm.. dia.. dia bilang perutnya mendadak sakit, jadi tidak bisa datang bersamaku kesini. Ya, itu.. karna itu aku sendiri sekarang." Jawab jung hyo. (bohong lagi)
'Dimana namja itu? Apa benar dia sudah punya pasangan? Aku bahkan tidak melihatnya datang bersama temannya yang lain. Apa mungkin dia sudah berangkat duluan dengan pasangannya?'
Jung hyo terus memandangi satu persatu siswa yang datang, namun ia tetap tidak melihat namja itu, siapa lagi kalau bukan oh sehun.
"Eoh.. apa kau mencari sehun hyo-ya?" Tanya jong in dengan senyuman usil khasnya.
"Ah.. ani. Aku hanya.-"
"Dia tadi berangkat duluan, dia bilang ada urusan penting." Potong luhan sebelum jung hyo menyelesaikan ucapannya.
.
.
Semua siswa beserta pasangannya sudah asik dengan kegiatan mereka masing-masing.
Ada yang saling ngobrol, ada yang berdansa, ada juga yang hanya duduk berduaan. Semuanya berjalan normal layaknya sebuah pesta.Hingga tiba-tiba....
..
"Aaaaa...!!!" Teriak beberapa siswa karna lampu tiba-tiba saja padam.
"Eoh.. teman-teman.. dimana kalian? Ini gelap sekali, aku tidak bisa melihat apapun." Ucap jung hyo sambil terus meraba-raba mencari teman-temannya. Sebelum lampu padam ia hanya duduk sendirian karna teman-temannya itu sudah asik dengan pasangan mereka masing-masing.
Tiba-tiba saja ada yang memegang tangan jung hyo dan mulai menuntunnya.
"Eoh.. nugu-ya? Apa ini namja? Kris..? jong in..? xiumin..? atau..
Ah.. ani, ani. Ini pasti bukan luhan kan, tangannya kan seperti yeoja."Jung hyo terus saja berbicara dan menebak-nebak tangan siapa yang menuntunnya ini, namun ia tetap tidak tau karna keadaan benar-benar gelap.
Tak berapa lama, lampu akhirnya menyala. Betapa terkejutnya jung hyo atas apa yang terjadi, ia sekarang sudah ada di depan semua siswa bersama dengan... Sehun didepannya.
Ya.. orang yang menuntunnya tadi adalah sehun. Dia terlihat tampan dengan setelah jas hitam. Eoh.. makin tampan maksutnya."Eoh, apa ini? Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menuntunku kesini? Lalu dimana pasanganmu? Bukankah kau bilang.-"
"Husst.. diamlah, jangan banyak tanya. Untuk kali ini dengarkan aku, aku ingin berbicara serius denganmu." Sehun menutup mulut jung hyo dengan tangannya sebelum ia semakin berisik.
Ia menatap yeoja didepannya itu. Sementara jung hyo hanya mengangguk mengikuti ucapan sehun."Hyo-ya.. aku tau aku bukanlah namja yang baik, aku juga lebih muda dibanding temanku yang lain. Aku mungkin juga sangat menyebalkan menurutmu. Terkadang, aku memang bersifat kekanak-kanakan, tapi percayalah jika apa yang terjadi malam ini benar-benar tulus dariku."
Jung hyo bingung dengan apa yang terjadi sekarang, apa maksut dari ucapan sehun?
...
Vote and coment..
Hyo
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Yeoja Dengan 5 Namja
Fiksi PenggemarApa jadinya jika 5 orang yeoja cantik yang memiliki sifat berbeda satu sama lain bertemu dengan 5 namja tampan yang mereka anggap sangat menyebalkan,..