12.You strong, justin

1K 83 15
                                    

"Justin." Caitlin memanggil nya dengan air mata yg mengalir di pipinya. Justin terbaring lemah sekarang.

"Wake up, baby?" Bisik caitlin. Dia mengelus pipi dingin justin.

"I'm here." Caitlin mengecup pipinya justin.

"Kau bilang, aku tidak boleh meninggalkanmu, tetapi justru aku ingin kau tidak boleh meninggalkanku! Kau kuat." Caitlin mengecup kening justin dengan lama. Caitlin menatap dinding.

"C-cait.." Catlin tersentak. Dia menunduk kembali melihat wajah justin. Ya tuhan, justin membuka matanya.

"Jangan menangis." Bisik justin.

"Jangan tinggalkan aku." Ucap caitlin. Justin menghela nafasnya perlahan.

"Aku tidak tahu. Aku akan bertahan, tetapi ini menyakitkan cait, nafas ku sesak." Bisik justin. Caitlin menggeleng.

"Kau bisa bertahan aku tahu itu. Aku mencintaimu, mencintaimu! Aku mencintai mu justin. Kau kuat, bertahan demi aku. Aku mencintaimu." Ucap caitlin. Justin tersenyum lemah.

"Sstt, jangan menangis." Tangan justin mengangkat dengan pelan. Caitlin tersenyum, mengambil tangan justin dan menempatkan di pipi caitlin.

"Kalau aku meninggalkanmu, kau jangan bersedih terus menerus sayang.. aku berada di sisimu. Selalu." Bisik justin. Caitlin nambah terisak.

"Kau tidak boleh berbicara seperti itu, kau tetap hidup." Bisik caitlin.

"Kau pergi meninggalkanku, dan aku juga akan menyusulmu dengan cara mendonorkan jantungku untuk orang yang membutuhkan. Sama seperti mu." Bisik caitlin. Justin menggeleng.

"Ca-"

"Oh, apa aku harus donor kan jantungku untuk mu demi keselamatan mu?" Justin menggeleng dengan keras, dan menggenggam tangan caitlin dengan erat.

"Cait, aku bersumpah, kalau kau melakukan itu semua, aku akan membenci mu cait! Itu sama saja kau yg meninggalkanku!" Bentak justin. Dadanya naik turun. Dia mengerang.

"Justin?" Panggil caitlin. Justin membuka mulutnya, dia tidak bisa bernafas.

"Dokter!!" Teriak caitlin. Dada justin naik lalu turun dengan lemah. Caitlin memegang kedua pipi justin. Mata justin membuka menutup.

"Justin! Kumohon bertahanlah! Demi ku!" Teriak caitlin. Justin menatap caitlin.

"Jangan donorkan jantungmu untuk ku.. kumohon." Bisik justin dengan lemah. Mata justin menyipit.

"Aku berjanji justin tidak akan mendonorkan jantungku untuk mu." Justin tersenyum lalu mengerang kembali. Kepalanya mendongak.

"Dokter!!" Teriaknya lagi.

"Justin, justin! Dengar, kau tidak boleh meninggalkan ku, aku mencintaimu, justin." Bisik caitlin mengecup kening justin. Kepala justin semula bergerak, menjadi terdiam. Justin menutup matanya.

"A-aku mencintaimu caitlin." Bisik justin. Caitlin melepas ciumannya, justin menatap caitlin tersenyum lalu menutup matanya perlahan dan senyum itu lama lama luntur.

"Justin!!!!" Teriak caitlin dengan isak tangisnnya. Dia menengok, melihat dokter berdiri dengan suster. Suster itu memandang caitlin dengan sedih.

"Dokter selamatkan justin, kumohon?" Mohon caitlin. Dokter itu tersenyum.

"Aku akan berusaha, dan berusaha mencari jantung baru yg cocok untuknya. Tuhan akan mengambulkan permohonan mu, aku yakin. Karna kau tulus, sangat tulus." Ucap dokter. Suster itu membantu caitlin berdiri dan menuntun dia keluar.

Caitlin memeluk tubuhnya sendiri. Dia menutup matanya, menahan tangis yang terus menerus mengalir di pipinya. Dia mengadah ke atas.

"Ya tuhan.. kumohon, aku mencintai nya, aku ingin dia tetap hidup. Menemaniku, menjagaku. Justinku, akan selalu bertahan demi ku. Yakan? Kumohon, jangan mengambil justinku." Gumam caitlin. Dia menghela nafas dan menghapus air matanya.

Caitlin menatap pintu yang sekarang justin tempatin. Yang sekarang lagi diperiksa oleh dokter. Caitlin tersenyum.

"Kau kuat justin." Ucap caitlin lalu menghapus kembali air matanya.

"Aku yakin, kau bisa." Caitlin duduk di kursi.

"Caitlin." Caitlin mengadah. Dia tersenyum getir lalu bangun dan memeluknya. Itu, jack.

"Sssttt, semua akan baik baik saja, okey? Justinmu kuat." Bisik jack lalu dia mengecup pucuk kepala caitlin. Caitlin terisak.

Jack memeluk caitlin dengan erat, sangat erat. Jack tidak mau kakaknya menangis terus menerus. Jack tahu, justin kuat.

"Kumohon, dia kuat okey? Justin tidak akan meninggalkan mu." Bisik jack. Caitlin memeluk jack dengan erat.

Pintu tersebut tiba tiba terbuka. Caitlin melepas pelukannya, lalu menatap jack. Jack tersenyum lalu mengecup keningnya.

"Justin?" Dokter itupun tersenyum.

"Justinmu, baik baik saja. Dan ini adalah hal yang akan kau senangi. Justin akan mendapatkan jantung baru." Ucap dokter itu. Caitlin tersenyum lebar.

"Siapa? Siapa yang mau mendonorkan jantung itu?" Tanya caitlin.

"Tidak tau persis siapa itu, tetapi seseorang yang seumuran dengan mu dan justin, dia baru saja kecelakaan. Jantungny masih berfungsi tetapi daya tenaga tubuhnya menipis dan tidak dapat ditolong kembali." Ucap dokter.

"Makasih ya tuhan." Gumam caitlin. Jack mengelus pundak caitlin lalu mengecup kepala caitlin.

"2 jam lagi kita akan melakukan oprasi ini." Caitlin mengangguk. Dia memeluk jack erat. Dia sangat senang.

Caitlin menengok kearah belakang jack. dia melepas pelukan jack.

"Mom patt!" Teriak caitlin. Dia menghambur pelukan ke mom pattie.

"Justin akan tetap hidup! Mom! Dia dapat jantung baru." Ucap caitlin. Mom pattie tersenyum.

"Terimakasih ya tuhan." Bisik mom pattie lalu memeluk erat caitlin.

"Rose! Chaz! Ryan!" Teriak caitlin. Caitlin berlari kearah teman sekaligus sahabatnya justin.

"Justin mendapatkan jantung baru!" Pekik caitlin. Chaz dan ryan tersenyum lebar.

"Ohya?!" Tanya rose. Caitlin mengangguk. Rose memeluk caitlin erat.

"Ohh, akhirnya." Desah chaz. Caitlin terkekeh.

"Kau merindukan, sikap dinginnya diakan?" Ucap caitlin. Chaz ngangguk. Dia memeluk caitlin.

"Hanya kau yang membuat justin begini cait.. kumohon, kali ini, kau janji. Tidak akan meninggalakannya?" Ucap chaz. Caitlin tersenyum.

"Aku berjanji." Bisik caitlin.

Caitlin menyuruh semua melihat justin sebelum, justin di oprasi. Dia memegang tangan dingin justin. Terkadang dia mengecupnya.

"Lihat, sahabatmu, mom mu, temanmu, bahkan adikku disini." Bisik caitlin. Dia mengelus pipi justin dengan lembut.

"Kau tahu? Kau akan sembuh, kau akan memelukku sepuasmu! Melepas rindumu kepadaku." Bisik caitlin. Caitlin mengecup kening justin pelan.

"Aku mencintaimu, justin." Gumam caitlin.

***

Gimana? Comment dong gimana part sampe sini?

Gue pengen liat comment kalian yang kesel atau apalah. Itu bikin gue ketawa sendiri tau. Wkwk:)

Love,
Nazwa.

My life // j.bTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang