Hari ini aku memasuki sekolah yang sama dengan kak relina. Entah kenapa , hatiku terasa tidak senang sedikitpun ..
"Ariy? Ayo cepat , nanti bisa terlambat"ucap kak relin
Aku pun mengambil tas slempangku dan menuruni tangga.
-----
Dalam perjalanan kak relina selalu bertanya tentangku , dan tentu saja aku menjawab dengan kebohongan.
Mobil hitam memasuki halaman sekolah , seketika aku terdiam dan teringat kejadian yang tidak ingin ku ingat.
"Dor!! Jangan melamun gituh"kata kak relin menganggetkan ku.
Aku pun mengangguk lalu mengikuti kak Relina.
"Kita tidak seharusnya berada ditempat ini"ucap seseorang
Lantas aku terkejut setelah mendengarnya.
"Apa kak Relin bicara?"tanyaku
"Bicara apasih kamu , tidak ada yang bicara disekitar kita .. Kebanyakan melamun sih"ucap kakak ku.
Setelah mendengar jawaban kakak ku , aku mengabaikan ucapan yang terlintas diotak ku.
Pandangan para siswa mengarah padaku , melihatnya saja aku muak dengan tatapan mereka.
"Relinaaa!!"seseorang memanggil kakak ku dan ia menghampirinya.
"Vina? Aaah , udah lama yaaa ga ketemu"ucap kak relin seraya memeluk gadis bernama vina itu.
"Siapa dia?"tanyanya
"Oiya , kenalin .. ini adik baru gue , yang tadi malem gue ceritain"ucap kak relina.
"Oh ini , Ganteng lin .. Hay , gue Vina nadasya , Lo?"ucap vina seraya mengenalkan dirinya padaku
"Leranda Ariy"kataku pelan dan mengabaikan tangan vina yang hendak mengajak berjabat tangan denganku.
"Lo dipanggil pak asep tuh , urusan yang minggu kemarin"ucap vina sambil mengambil posisi berdiri.
"Emang ya? Ohyaudahdeh , Sendiri gapapahkan?"tanya kak relina padaku , aku pun mengangguk dan meninggalkan mereka.
----------
Aku berjalan pelan melewati kelas kelas yang menurutku sangat menjengkelkan.
Seseorang dengan sengaja menabrak ku.
"Hey Liat!! Kita kedatangan tamu sepertinya"ucap laki laki tersebut.
"Siapa nama lo?"balas temannya dengan nada sengaknya
"Kau lemah kawan!!"suara misterius itu terdengar lagi ditelingaku.
"Woy jawab!! Punya kuping ga lo? Gamau jawab juga? Nih rasaain!!"kata lelaki itu seraya melayangkan kepalan tangannya kearah wajahku namun seseorang menghentikannya.
"Jangan jadi jagoan kalo cuma berani sama anak baru!!"kata gadis tomboy tersebut sambil menendang alat kelamin mereka.
"Urusan lo sama kita belum selesai!!"teriak lelaki itu padaku , aku pun mengabaikannya.
"Woy , lo mau kemana? Bukannya makasih dulu!!"ucap gadis tomboy yang sudah menolongku.
"IX-B"jawabku.
"Oh IX-B yak? Ayoo ikut gue"ucap gadis itu lalu menarik lenganku.
----------
"Kalian bisa tenang? Sebentar lagi kita kedatangan murid baru , cobalah berteman dengannya"ucap seseorang guru yang terdengar sampai telingaku.
"Nih kelas lo!! , udah cukup gue bantu lo"ucap gadis tomboy itu lalu meninggalkan ku dan aku pun memasuki kelas yang ditunjuk oleh gadis tersebut.
Sudah kuduga , aku memang tak suka dengan keramaian.
"Nah , ini teman baru kalian .. Ayo kenalin namamu"pinta guruku.
"Nama gue Relanda ariy"kataku , ekspresi mereka berubah lalu berbisik bisik , aku tidak tau apa yang mereka bisikkan
"Ariy? Silakan duduk disebelah sana"ucap guruku sambil menunjukkan bangku pojok.
Aku pun mengangguk dan berjalan menuju bangku tersebut lalu meletakkan tas slempangku.
"Hay , nama gue faiz"ucap seseorang yang duduk bersamaku.
"Ariy"jawabku
"Dan ini widia yang mukanya sok polos bin ngajak ribut , kalo ini meyrina si bantet"katanya seraya mengenalkan mereka.
"Hayy"sapa 2 gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Psychopath?
HorrorMEMAAFKANNYA itu urusan tuhan , tapi mengirimnya ke tuhan TERSERAH gue.