Jealous

2.5K 140 47
                                    

"Hai." Sapa orang dihadapanku dengan wajah imutnya.

Aku sangat terkejut melihat siapa yang ada dihadapanku saat ini. aku mengerjap-ngerjapkan kedua mataku berharap agar bayangan dihadapanku menghilang, namun tak hilang juga. Jadi yang dihadapanku ini asli.

"Kevin."

"You look so beautiful sweety." Puji kevin.

Wajahku langsung merona mendengar pujiannya. Sebenarnya aku sudah biasa mendengar pujian seperti ini, tapi saat mendengar dari mulut kevin terasa berbeda sekali.

"What are you doing?" Tanyaku aneh.

"I miss you."

Aku sangat terkejut mendengarkan ucapannya. Dia menatapku dengan tatapan penuh binar yang akan membuat semua wanita bertekuk lutut padanya.

"Modus."

Jawabanku yang singkat ternyata membuat kevin bereaksi. Dia menarik kursiku lalu menatapku tajam. Sejujurnya aku khawatir pada apa yang akan dia lakukan, tapi perasaan itu langsung hilang saat dia mendekat dan membisikkanku sesuatu.

"Aku suka modusin kamu."

Aku langsung mendorong tubuhnya yang sangat dekat denganku. Aku memperhatikan orang disekeliling kami sedang menonton kami. Aku langsung berdiri dari hadapannya dan merapikan pakaianku yang tidak kusut.

"Ayo mulai."

Aku bergegas keluar diikuti dengan asisten dan managerku. Mommy dan beberapa orang yang melihatku keluar, akhirnya bisa bernafas lega karena aku tidak meminta yang aneh-aneh lagi. Mommy berjalan mendekat kearah kevin yang masih memandangi kepergianku dengan tersenyum.

"Makasih ya vin."

"Sama-sama tante."

"Jessica itu kalau manjanya kumat pasti bikin orang-orang sakit kepala. Tapi pas kamu datang, dia langsung berubah. Emang kamu bisikan dia apa?" Tanya mommy penasaran.

"Hmm.. Bukan apa-apa kok tante. Oh iya tante, kevin boleh ajak Jessica jalan hari ini?"

"Boleh, tapi jangan pulang malem-malem ya. Besok dia ada syuting." Ucap mommy sambil tersenyum.

"Makasih tante."

***

Setelah acara pemotretan, aku langsung diculik kevin kedalam mobilnya. Aku sempat meminta pertolongan mommy, tapi mommy malah membiarkan kevin membawaku. Aku mulai merasa curiga pada mommy dan kevin. Apa yang membuat mommy begitu mempercayai kevin? Kenapa mommy bisa membiarkan playboy tengik ini modusin anak gadisnya.

"Lo mau bawa gue kemana?" Tanyaku tanpa memandang kearahnya.

Kevin mengerem mobilnya lalu menatapku. Aku yang merasa diperhatikan langsung balik menatapnya. Dia memberikan tatapan yang tidak aku mengerti.

"What?"

"Lo.. Gue..?"

"Why?"

"Itu terlalu kasar sweety."

"Banyak maunya." Aku merenggut kesal sambil menatapnya.

Kevin mencondongkan tubuhnya kearahku. Aroma tubuhnya sudah memenuhi indera penciumanku. Aku menatap wajahnya yang semakin dekat dengan wajahku. Saat wajah kami hanya berjarak 5 cm, dia menatapku lalu membelai wajahku.

"Maunya aku cuma 1, kamu."

Setelah ucapannya selesai, tanpa aba-aba dia langsung mencium bibirku. Dia mengecupnya dalam dan cepat. Saat aku membuka kedua mataku, kevin sudah kembali ke posisinya untuk menyetir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LDR "long distance relationship"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang