3

1.7K 196 10
                                    

"Astaga" pekikku sangat keras. Aku melihat bayanganku sendiri di cermin. Agar lebih yakin bahwa bayangan di cermin adalah aku, aku menyentuh pipiku, dan ternyata cermin menampilkan gaya yang sama denganku.

Astaga, biasanya cermin tak menunjukkan bayanganku. Aku kembali menekan tombol itu, tetapi nihil aku tidak dapat kembali menjadi bidadari.

Apakah aku berubah menjadi manu..

"Siapa kau??" Tiba-tiba terdengar suara berat yang membuat jantungku hampir copot.

Kan benar, dia sudah mampu melihat ku.

"Mm.mm ak..aku ak..aku" sahutku. Aku tak sanggup mengatakan yang sebenarnya, bahwa akulah bidadari pelindung yang selama ini menjaganya

"Berani-beraninya kau lancang masuk kerumah orang!" Bentaknya padaku, dan semakin membuatku takut.

Aduh, apa yang harus kulakukan??

Wendy pov end

Chanyeol pov

Aku mendengar sebuah pekikkan wanita.

"Astaga" seperti itu ujarnya. Akupun membuka mataku.

Alangkah terkejutnya aku melihat seorang wanita bergaun putih, dengan rambut cokelat ke kuning-kuningan panjang, dan dihias sebuah flower crown, dan parasnya yang sangat cantik. Astaga aku merasakan getaran aneh dibalik dadaku.

"Siapa kau?" Ujarku padanya, yang membuatnya keliungan menjawab pertanyaanku. Dia bertingkah layaknya seseorang yang tertangkap sedang mencuri.

"Mm..ak. ak. Aku. Ak aku" ujarnya terbata-bata sepertinya memang ada yang aneh, mengapa perempuan dengan gaya seperti ini bisa masuk ke kamarku. Siapa dia sebenarnya??

"Berani beraninya kau lancang masuk kerumah orang?" bentakku padanya yang semakin membuatnya takut sampai sampai dia menutup matanya.

Aku mendekatinya dan semakin mendekatinya.
"Apa perlu ku telpon polisi dan mengatakan bahwa ada penyusup yang masuk ke rumah ku.!" Sahutku sambil menunduk untuk mencapai wajahnya. Dan sangat dekat dengan wajahnya.

Dia semakin memaksakan matanya agar lebih terpejam.

Hahaha dia sangat lucu. Badannya yang sangat mungil sungguh membuatku luluh.

"Cepat ucapkan padaku, siapa sebenarnya dirimu?" Tanya ku sekali lagi. Kulihat dia mulai memberanikan diri untuk membuka matanya. Dia agak memundurkan tubuhnya, agar sedikit terjauh dariku.

Dia mulai angkat bicara.
"Sebenarnya aku adalah, aku adalah.. mm namaku wendy florania son. Aku bidadari dari negeri lavernania.." dia mulai menceritakan dirinya. Tapi tunggu, apa katanya?? Bidadari?? Hahaha ini abad keberapa?? Apakah bidadari itu ada? Aku tak percaya.

"Apa kau bilang?? Bidadari?? Hahaha nona?? Apakah kau pasien rumah sakit jiwa yang terdampar kesini??" Sahutku padanya, tampak dia menghela nafas.

"Kyaa park chanyeol! Kau tidak percaya aku bidadari?? Akan kutunjukkan." Ujarnya sambil mengarahkan jari telunjukknya ke arah lemariku, lalu saat dia mengarahkannya, aku melihat jari telunjuknya bercahaya, dan ajaib, lemariku ternyata terbuka.

Tampak dia tersenyum bangga kepadaku.

"Whoaa Daebak. Lanjutkan ceritamu miss florania!" Sahutku sambil meraih tangannya untuk duduk diranjangku.

"Kyaa, panggil aku wendy!" Sahutnya dengan mata dibesarkan.

Aku tertawa melihat tingkah nya

"Aku diperintah raja dan ratu pemimpin negeri lavernania untuk menjagamu. Gak tau kenapa raja dan ratu sepertinya sangat ingin melindungimu!" Sahutnya yang semakin membuat pikiranku tak karuan. Apa sih maksud gadis ini??.

"Aku tau manusia seperti mu tidak percaya akan kerajaan bidadari. Tapi ketahuilah bidadari itu ada!" Ujarnya kepadaku. Sepertinya aku mulai luluh.

"Okey aku percaya kepadamu. Tapi mengapa aku baru dapat melihatmu sekarang, sejak 6 tahun lalu kau menjaga ku?" Tanyaku padanya.

"Aku tak tau kenapa, aku penasaran dengan gelang perak yang selama ini kupakai. Aku mendapati sebuah tombol disisi belakangnya. Lalu aku menekannya. Awalnya aku tak merasakan reaksi apa apa. Tapi ternyata aku mendapati bayanganku dicerminmu. Biasanya bayanganku tak terdapat di cermin manusia." Terangnya. Rasanya aku memang memiliki kemistri dengannya, rasanya gadis ini memang sudah seperti tinggal lama denganku.

"Jadi berapa usiamu??" Tanyaku padanya lagi. Aku seperti seorang polisi yang sedang menginterogasi saksi.

"Aku hidup sekitar 17 tahun yang lalu, aku sudah mulai menjagamu saat umur ku 11 tahun. Menurut sejarah bidadari yang kudengar, bidadari berhenti tumbuh saat berumur 20 tahun. Setelah itu, mereka hidup selamanya." Jelasnya panjang lebar. Aku sangat suka gayanya bercerita

"Whooa Daebak!" Aku pun percaya kepadanya. Aku sangat ingin dia terus berada disini.

"Kya park chanyeol!" Panggilnya padaku.

"Kyaa wendy, umurmu bahkan lebih muda dariku. Panggil aku oppa. Tidak sopan!" Ujarku sambil menjitak kepalanya.

"Kyaa appo. Ah ye oppa! Kau tau aku yang selalu menyiapkan makanan untukmu, Yang selalu menyetel ulang wekermu, mengingatkan akan pr mu, membantu membersihkan rumahmu, menyuci baju.." wendy belum menyelesaikan perkataan nya, aku keburu menghentikannya.

"Baiklah baiklah, terima kasih nona wendy!" Ujarku sambil menaikan alis mataku. Kulihat wendy tersenyum lagi.

Astaga setiap menit selalu tersenyum.

Kulihat penampilannya terlalu formal menurutku, gaun putih, sepatu hak tinggi, dan flower crown.

"Kya ms.wendy! Kajja kita berbelanja. Penampilanmu sungguh terlalu lebay. Tapi tunggu dulu, lepaskan ini!" Ujarku sambil melepaskan flower crown yang melingkar indah di kepalanya.

Kulihat dia menutup matanya untuk menahan sakit.
Aku menarik tangannya menuju lemari sepatu.
Saat aku menimang seluruh penjuru lemari, mataku tersentak di sebuah sepatu. Aku tak tau jenis apa sepatu itu, tetapi menurutku itu seperti sepatu balet. Ahh aku ingat, itu flat shoes milik eomma dulu. Masih begitu bagus menurutku.

Aku segara menjongkok dan membuka sepatu hak tinggi nya dan menggantinya dengan flat shoes tersebut.

Lalu aku segera menarik tangannya menuju keluar rumah dan berjalan menuju citywalk di pusat kota.

Chanyeol pov end

*tbc

Jangan lupa voment chingu. Ikutin terus yaaa

MISSING YOU LIKE CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang