Eunji POV
Malam ini aku tengah berada di rumah chanyeol dan wendy. Memenuhi permintaan wendy yang mengajakku untuk menonton bersama.
Sebenarnya aku juga mendapatkan untung sih, karena dengan ini aku bisa lebih dekat lagi dengan chanyeol.
Dan saat ini aku bergelut manja di dekapan chanyeol, sangat hangat. Coba saja chanyeol sudah mengungkapkan perasaan nya padaku sejak dulu, mungkin saja hal ini sudah kami lakukan setiap hari.Film horror, haha suasana yang sangat tepat.
senyumku setiap menit selalu mengembangNamun setelah 35 menit film berjalan, chanyeol tiba-tiba saja berdiri dan otomatis kepalaku tersentak
"Sudahlah teman teman ini sudah malam, besok kita sekolah, bagaimana kalau orang tua kalian mencari kalian?"
Mengapa tiba-tiba ia mengatakan itu? Bukannya Film nya bagus?
"Yak chan! Film ini baru saja berjalan 35 menit! Adegan inti nya belum ditayangkan!" Kali ini aku sangat setuju dengan kai. Aku mengangguk pelan walaupun aku yakin tak ada yang tau aku mengangguk
"sudahlah, aku tak mau rumahku di grebek warga. Apa kata tetangga melihat rumahku berisi 3 pasang manusia di malam hari seperti ini"
Apa maksudnya? Bukannya kami juga sering pulang dari sini tengah malam? Kenapa dia mempermasalahkan nya hari ini?"yak! Kau benar benar tidak asyik chan! Ayolah seul, kita pergi!" Ajak jongin berdiri dan menarik tangan seulgi
"Tunggu, aku akan membantu wendy mencuci piring dulu ya" ujar seulgi sambil mengambil ancang ancang untuk mengambil piring dan mangkuk mangkuk yang berserak.
"Jangan seul! Kau tamu, akan sangat tidak sopan bila tamu membantu membereskan!" ujar wendy sambil tersenyum. Kuakui wendy adalah orang yang sangat baik dan sangat cocok dijadikan sahabat
"Benarkah? Baiklah, tidak papa kan?" Tanya seulgi lalu dibalas dengan anggukan mantap dan senyuman merekah milik wendy.
"Kalau begitu kami pulang ya, bye semua! Lain kali kita nonton bareng lagi!" Sapa Seulgi setelah akhirnya dia dan kekasih nya pergi meninggalkan rumah chanyeol.
"Aku juga akan pulang" ujarku sambil menyandang tasku
"Oooh, eonnie jangan pulang sendirian. Oiya, Yoongi, bisakah kau mengantar eunji eonnie pulang?" ujar wendy mengkhawatirkanku, tapi mengapa teman nya yang disuruh mengantarku pulang? Padahal kan aku berharap chanyeol yang mengantarkanku pulang
"eum, oh oh tentu saja boleh" ujar teman baruku yang bernama Yoongi itu, baiklah daripada aku harus pulang naik bus? mungkin chanyeol sedang memiliki banyak pikiran dan berubah menjadi orang tidak asyik.
"Kalau begitu kami pulang dulu" ujar Yoongi sambil melangkahkan kakinya
dan aku mengikutinya"Oiya terima kasih atas hidangannya, masakanmu sungguh lezat wen!" Ujar Yoongi sambil mengacungkan jempolnya. Haha, lelaki yang awalnya aku kira dingin ini ternyata sangat hangat apabila berhadapan dengan wendy. Pasangan yang serasi
"Hehe terima kasih. Tolong antar calon kakak iparku dengan selamat tanpa lecet setitikpun Yoongi-ya!" pinta wendy dengan mimik wajahnya yang serius nampun terlihat menggemaskan. Tapi tunggu, kakak ipar? Dan aku sudah mendapatkan 200% restu dari kembaran chanyeol. Dan entah mengapa jantungku selalu berdetak kencang saat wendy mengatakan itu
"Kau bisa saja wen!" Ujarku sambil tersenyum
"Tenang saja wen, karna iparmu, adalah iparku juga!" ujar Yoongi yang sejujurnya menjijikkan tapi aku sangat menyukainya
"Cepatlah, aku harus belajar!" Ujar chanyeol dan sepertinya benar pikirannya mungkin memang sedang kacau, aku merasa tersindirkan dan sepertinya Yoongi juga

KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING YOU LIKE CRAZY
FanfictionKehilangan seorang yang sangat kau sayangi, kadang membuatmu merasa tak diperlukan.