21

840 92 0
                                        

"Bagaimana bisa kau tau aku berada disini?"

"Aku bekerja keras untuk mencarimu bodoh!"

"Ah,  aku tau,  pasti kau memaksa seulgi untuk memberitaumu kan?"

"Itu tak penting! Ayo berangkat kesekolah,  ini sudah hampir telat!" ujar lelaki berpostur tinggi tersebut.

"Ahh..  Aku.. "

"Wendy-yaa!  Siapa yang mengajak mu berbicara diluar sana?  Ayo ajak masuk! " teriak seorang dengan suara keibuan memanggil wendy dari dalam

"Ohh.  Baik eomonim"

"Apa itu ibunya si vampir Cina? " tanya chanyeol

"Yaak!  Namanya Yoongi! " balas wendy sambil menyentil kening Chayeol.

"Yak,  mengapa kau belum berpakaian?  Ayo cepat , kita akan ketinggalan bus! " ujar chanyeol sambil menarik tangan wendy

"Yak kau pergi sendiri saja! " ujar wendy sambil tersenyum tipis

"Tidak.  Mengapa?  Kau sakit?" tanya chanyeol sambil meletakkan punggung tangannya ke kening wendy

"Tidak kok , kau tidak panas" tampak chanyeol mengernyitkan dahinya

"Aku berhenti sekolah!" seketika chanyeol membuka mulutnya tak percaya

"Yak!  Kau berbohong kan? "

"Apakah wajahku menunjukkan bahwa aku berbohong?" ujar wendy sembari menaikan sebelah alisnya

"Kalau begitu aku juga tidak sekolah,  aku akan menemanimu!" ujar Chanyeol dan langsung melangkah ingin masuk kerumah Yoongi,  namun  tubuhnya tertahan oleh lengan wendy yang menahannya untuk tetap diluar.

"Siapa yang menyuruhmu masuk?"

"Yoongi eomma kan?"

"Tidak, kau harus tetap sekolah. Kau bisa menemuiku nanti setelah pulang sekolah, jangan tinggali pelajaranmu, bagajmana bisa otakmu bisa terperbaharui kalau kau tidak datang kesekolah!" wendy memegang kedua bahu chanyeol dan menatap tajam kepadanya

"Yak! Kau seperti istriku!" chanyeol membalas tatapan wendy dan alhasil wendy yang tak dapat mengendalikan dirinya dan salah tingkah.

"Cepatlah kesekolah pabbo! Kau bisa terlambat?"

"Yak? Darimana kau belajar kata itu? Aku pikir malaikat akan selalu berkata sopan!" ujar chanyeol sambil mengacak rambut wendy.

"Aku pergi dulu istriku!" chanyeol melangkah mundur dan melambaikan tangannya. Wendy hanya mengangguk pelan.

Saat chanyeol mengubah arahnya dan membelakangi wendy, suara seseorang menghentikannya

"Chanyeol-ah!! "

Chanyeol berbalik dan melihat arah suara yang sudah pasti itu wendy

"Hati hati" ujar wendy lalu segera menutup pintu.

Ada alasan tersendiri mengapa wendy segera menutup pintu.  Dia tak mampu menahan rona merah dipipinya, hingga saat ini bibirnya tak henti hentinya mengulas senyum.

Sementara dibalik sana, chanyeol pun serupa. Tersenyum merekah ditemani udara pagi yang senantiasa menemaninya untuk mengisi kekosongan posisi gadisnya untuk sementara.

                              ***
Wendy pov

"kau yakin dia orang baik baik wen-ah?" eomonim menyisirkan rambutku

"Hahaha, eomonim tenang saja, dia itu sahabat kecilku!" kupoles wajahku dengan bedak tipis dan tak lupa liptint juga kupoles kebibirku.

Aku belajar menjadi seorang gadis di dunia manusia dari seulgi, dimana gadis gadis harus pandai mendandani dirinya sendiri.

MISSING YOU LIKE CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang