10

1.1K 128 9
                                    

Chanyeol pov

Hari ini sekolah tidak mengadakan kegiatan belajar mengajar. Kelas 1 ada penyuluhan dari UNESCO, kelas 2 sedang mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh UNESCO juga yang dilakukan di lapangan sekolah. Sedangkan kami, yah itu mengikuti perlombaan hasta karya.

"Oppa! Itu mobil UNESCO yang akan menilai kita ya??" Ujar wendy yang berjalan disampingku sambil membelakan matanya.

Disana ada 3 buah van berwarna biru putih dan ada tulisan UNESCO disana.

"Nde, kenapa? Kenapa kau kelihatan takut seperti itu?" tanyaku padanya yang sedang membawa hasta karya kami yang bisa sebagus itu. Aku tau, pasti dia memainkan sihirnya.

"Aissh jinjja?? Oppa aku benar benar gugup. Oh otokkhae?" ujarnya sambil mengerutkan dahi dan kulihat semu merah di pipinya.

"Kyaa! Himnae! Hwaiting. Cheer up baby, cheer up baby!" senandungku dengan maksud melupakan sedikit bebannya.

"Kyaa! Jangan bernyanyi! Lagu itu menjadi tidak enak semenjak kau yang menyanyikan" ujarnya sambil tersenyum ketus.

Aku semakin melancarkan aksi ku
"Sya sya sya" ujarku sambil melakukan pose sana twice.
Kulihat ekspresinya antara geli, jiji dan ingin tertawa.

"Kyaa! Hentikan!" Teriaknya lalu kami segera menuju kelas.

***
wendy pov

"you can do it wen, you can do it!. Kyaa eomma, daddy, ini sangat tidak baik. Kurasakan didalam dadaku seperti ada yang ingin memaksa keluar. dan tanganku dingin seperti sedang musim salju. Sesekali aku menghafal kalimat presentasiku.

"Kyaa! wendy ya? Apa kau siap? 2 penampilan lagi giliran kita". Sahut seulgi yang tiba tiba datang sambil menggendong hasta karya kami.

Saat ini kami sedang berada di belakang panggung, ya kompetisi ini dilakukan di aula sekolah.
Karena saking gugup, bahkan sampai penampilan sekarang yaitu nomor urut 11, aku tidak melihat presentasi mereka. Aku hanya sibuk dengan kesibukanku.

Kami berada di nomor urut 13. dan setelah Penampil ke 12 turun panggung, terdengar tepukan yang sangat riuh di penjuru aula.

"Kyaa wendy ya! Giliran kita!" Ujar seulgi sambil mengajakku keatas panggung dan membawa hasta karya itu.

Yup, yang ditugaskan mempresentasikan, hanya 2 orang mewakili grup. Dan seulgi bersedia menemaniku.

Omo omo. disini sangat ramai. Aku melihat ms.lee yang ditengahi 1 wanita dan 1 pria yang memakai almameter biru. sudah kupastikan itu adalah utusan UNESCO.

"Kyaa wendy ya! Kau bisa memulainya!" bisik seulgi sambil meletakkan hasta karya di meja kayu berselimut kain putih yang telah disediakan.

Aku kembali melihat kedepan, dan siapa sangka semua tampak takjub dengan karya kami, aku tersenyum miring, mereka bahkan belum melihat pelangiku.

Dikursi penonton aku lihat kai,eunji eonnie dan chanyeol oppa menyemangati.

ok son wendy it's showtime.

***
Author pov
Wendy segera memulai ancang ancang sebelum berpresentasi.

"Anyeonghasseyo yeorobun!" Ujarnya menggunakan mic sambil membungkuk hormat.

"Good morning everyone. my name is park wendy, and she's seulgi, my partner, and park chanyeol, jung eunji, and kim Jongin as member of our group. We're from grade 3.1 group 2 want to show and presenting our creation. It such to be honour for me to represent my group to describe Our project.

So, you can see the physycal of our project, we call it "Glammy fairy's castle" with light's refraction concept............." wendy mulai terbiasa dengan presentasi itu. Tampak dia mulai rileks dan santai menjelaskan setiap detailnya.

Dilain sisi, tampak seseorang berdecak kagum. Tak lain dan tak bukan yaitu "kembaran" si presentator(?)

chanyeol pov

Wanita ini semakin membuatku berdetak kencang. Aku Tak tau semerah apa pipiku sekarang, yang pasti aku merasakannya

sebenarnya apa yang terjadi dengan perasaanku?? jatuh cinta? tapi mengapa secepat ini? Tak mungkin, ini hanya kagum, bukan cinta. Mana mungkin aku jatuh cinta pada bidadari idiot itu. Aku tak tau, dan sebenarnya ini tak penting. Mencintai bukanlah diriku, dan tidak ada dalam kamusku...

"Kyaa! Park chanyeol! Kau melamunkan apa?" tiba tiba si kulit gelap kai membuyarkan lamunanku.

"O.oh. waeyo kai?" Aku membersihkan lamunanku. Jangan sampai si gelap ini tau aapa hal yang kupikirkan, karena aku orang yang sangat sering keceplosan.

"Kyaa! kembaranmu sangat mengagumkan!" Ujar kai setengah berbisik ketelingaku

"Oh jelas. Darahnya mengalir di darahku juga" jawabku berhati hati sambil menimang setiap kata yang keluar dari mulutku. Jangan sampai keluar kata kata yang mrncurigakan.

"Aku heran, kok bisa kau bersaudara kembar dengannya. Mirip tidak, dia cantik, kau lumayan, dia pandai berbahasa inggris, kau berbahasa alien, dia berotak salmon, kau berotak teri, dia mungil, kau seperti tiang, apalagi yaa.." dia mulai mengocehkan hal yang membuatku muak dan ingin berkata kasar. Secara si kkamjong kulit gelap ini sangat merendahkan ku.

"Haa, matanya biru, matamu coklat" lanjutnya dan kini batas kemuakan ku sudah melebihi rata rata.

"Kyaa! kkamjong gelap! Apakah kau tak merasa, bahkan kau tidak lebih tampan dariku!" Ujarku sambil melotot ke arahnya.

"Setidaknya aku sudah punya pacar!" Ujarnya sambil kembali berbisik kepadaku, lalu menarik kembali kepalanya, dan yah, aku lihat kini dia memperlihatkan smirk nya. Astaga aku merinding melihatnya seperti itu.
Tapi tunggu, apa tadi yang dia katakan. Dia memiliki pacar? Sejak kapan? Apakah dia melupakan sahabatnya dan tidak bercerita.

"Kyaa! Apa kau bilang? Pacar? Cih. Orang bodoh mana yang mau berpacaran denganmu. Benar benar tidak berkelas" kubalas dengan nada ledekan.

"Haha. Kyaa park chanyeol! Mau sampai kapan kau sendiri? Bukankah kau populer disekolah ini? Kau tinggal memilih saja!"
Tunggu, anak ini memang aneh, beberapa menit yang lalu dia menghinaku, sekarang? Haha kkamjong, ketampananku tak bisa kau bohongi.

"Kyaa! Jawab pertanyaanku tadi. Siapa wanita yang telah kau pacari?" Tanyaku lagi.

Dia kembali tersenyum miring.
"Kau benar benar ingin tau yoda tiang?" Tanyanya sambil menaikkan alisnya.

Aku mengangguk mantap.
"Dia.. dia, yang saat ini berdiri bersama kembaranmu!" Ujarnya sambil mengarahkan kepalanya kedepan.

Aku beralih dari wajahnya menuju kedepan.

Aku melototkan mataku.
"apaaaaaa?? Kang seulgi?" Aku kembali menatap kai tanpa mengecilkan sedikitpun mataku.
Dia tercengir kuda.

"Kyaa!! Bagaimana bisa?"

*tbc

Anyeong readernim!
Aku kembali. Maafkan aku atas perlamaan(?) Update ini.
Jangan bersungkan hati untuk mengkritik dan memberi saran. Hehe
Vote nya juga jangan lupa.
Saranghaja ^_^

MISSING YOU LIKE CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang