[1] Matchmaking Sucks

T i g a

Hyeon jung P.O.V

Aku menatap ke arah jam yang berada di dinding kamarku.

Aishh... ternyata sudah jam tujuh!

Aku segera bangun dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hari ini aku akan mengurus semua peninggalan appa. Akhirnya setelah sekian lama aku bisa mendapatkannya! Yeoja itu berguna juga!

Yeoja bodoh yang selalu dibodohi pacarnya, sampai appanya menarik semua yang dia berikan kepadanya. Dan sekarang dia harus kerja sendiri untuk mendapatkan uang.

Ck, sebenarnya apasih yang dipikirkan yeoja itu. Bisa- bisanya ditipu oleh banyak laki-laki. Shin hye,shin hye!

....

Aku sudah rapih dengan kemeja yang dibalut dengan jas hitam. Sudah seperti orang kantoran, tidak seperti biasanya.

Aku segera berjalan keluar dari kamar dan melihat kebawah, yeoja itu belum bangun? Bukanya dia bekerja? Ohh mungkin dia tidak ada pekerjaan yang masuk dipagi hari, biarkan sajalah! Lagi pula untuk apa mempedulikannya!

Aku berjalan menuruni satu persatu anak tangga.

Tapi? mungkin?

Aku kembali keatas dan berjalan ke arah kamar yeoja itu.

Apa yang kau lakukan hyeon jung!

Ah, tidak-tidak. untuk apa aku mempedulikan yeoja itu. Aku harus segera pergi.

Tapi, ah sepertinya untuk hari saja tidak masalah!

Aku kembali berjalan ke arah kamar yeoja itu,

Ceklekk..

Aku menghela nafas. Benar-benar ceroboh, bagaimana bisa dia tidak mengunci pintu kamarnya.

Aku berjalan ke arah jendela dan membukanya. Sepertinya yeoja itu terbangun,

"Ya, silau bodoh!"

"Ck, sudah pagi! Kau ini perempuan!"

"Bukankah semalam aku sudah mengunci pintu kamarku! Lalu kenapa kau bisa masuk?"

"Sudahlah, lebih baik kau cepat bangun! Memang hari ini kau tidak pergi bekerja? Ini sudah jam 8."

Tanpa berkata apapun Yeoja itu langsung berlari ke kamar mandi.

Ck,ck mengunci pintu darimana? Jelas-jelas pintunya tidak terkunci.

Ting..nongg..

Siapa yang datang pagi-pagi buta seperti ini! Seperti tidak ada kerjaan saja!

Aku berjalan ke arah pintu dan segera membukakannya.

"Selamat pagi Mr. Hyeon jung!"

"Yaishhh ternyata kalian, kupikir siapa. Ayo masuk!"

Aku mempersilahkan mereka masuk, kami semua duduk di ruang tamu.

"Bos bagaimana kemarin? Upacara pernikahannya lancar?"

"Ya begitulah, untuk apa kalian kesini?"

"Ini bos kita ada pekerjaan!"

"Mana uangnya?"

"Dia memberi kita sebanyak ini untuk memusnahkan orang ini!"

"Itu mudah bukan?"

"Tapi bos, kita butuh bantuanmu!"