L i m a

1.6K 99 7
                                    

Kami singgah di sebuah restoran bergaya minimalis yang berada dekat dengan menara eiffel. Kami segera memesan makanan dan kembali menatap pemandangan indah menara eiffel yang dihiasi langit senja. “hyeon jung-ah!”

Namja itu memanggut tangannya didagu dan menatapku. “waeyo”

“Bagaimana jika seorang yang sangat kau cintai ingin membunuhmu?”

Namja itu tertawa. "Hahaha,kau ini lucu sekali. Sepertinya kau terlalu banyak menonton drama-drama yang ada di televisi!"

Benar kan? Dia hanya akan menganggap ucapanku seperti lelucon! "Haha, iya juga sih. Sepertinya aku terlalu banyak menonton drama. Hahaha!"

Akhirnya pesanan kami datang dan kami mulai menikmati hidangan yang sudah terdsedia di depan meja kami.

***

Kota yang sangat indah, bahkan ketika gelap sudah menyelimuti. Aku sedang berada di depan jendela ditemani secangkir cappucino hangat seraya memperhatikan suasana di luar yang terlihat masih sangat ramai.

Dimana mereka bertemu? Apa yang membuat namja itu bisa jatuh cinta pad min ah? Apa yang membuat min ah ingin membunuh namja itu? Hanya pertanyaan-pertanyaan itulah yang terus berputar di kepalaku.

Yaishhhh... seharusnya aku tidak perlu masuk ke kehidupan namja sialan itu! "Yaishhhhh, sial semua ini menyusahkanku!"

"Menyusahkanmu? Siapa?"

Aku membalikkan tubuhku ke arah sumber suara dan melihat hyeon jung yang sudah berada tepat di depanku. "Jangan asal masuk, ketuk pintu dulu sebelum masuk ke kamarku. Kau benar-benar tidak sopan!" Ucapku dan setelah itu kembali membalikkan tubuhku ke arah semula tanpa menghiraukan namja itu.

Namja itu berjalan maju dan berhenti disampingku, namja itu menatapku lekat-lekat. "Kau sedang ada masalah, atau ada suatu hal yang mengganggumu? Jika ada ceritakan saja padaku. Siapa tahu aku bisa membantu!"

Aku meletakkan cangkir di meja dan kemudian menatap namja yang berdiri disampingku, "Kau hyeon jung kan?"

Namja itu menaikkan satu alisnya. "Iya, pertanyaan macam apa itu!?!"

Aku terkekeh, "Hyeon jung si preman sekolah yang pernah mengancamku dan selalu menatapku dengan tatapan menyeramkan! Sekarang ingin membantuku menyelesaikan masalah? Apa bisa?"

Namja itu menjitak kepalaku. "Ya, hyeon jung sialan!"

Namja itu mencubit hidungku hingga berubah warna menjadi kemerahan. "Dasar yeoja pedendam, Iya aku tahu dulu aku memang seperti itu. Tapi kan sekarang sudah beda, aku sudah lebih berfikir dewasa tidak seperti dulu lagi shin hye!"

"Jheongmal? Tapi sepertinya aku masih belum yakin!"

Namja itu mengela nafas. "Terserahlah... aku hanya sekedar menawarkanmu hal baik."

"Sudahlah cepat keluar Aku ingin  tidur!" Aku berjalan dan duduk dikasurku.

Namja itu berjalan ke kasurku dan merebahkan tubuhnya disana. "Aku mau tidur disini, sekali saja. Kau tau kan kalau kamarku lebih kecil dari kamar ini dan juga sepertinya disini lebih sejuk. Boleh kan aku tidur disini?"

Aku membulatkan mata sempurna. "Kau mau macam-macam ya?" Aku berdiri dan kemudian menyilangkan tanganku di dada.

Namja itu terkekeh. "Sudahlah tidur saja. Aku tidak akan macam-macam lagipula aku masih ingat min ah! Jhaljhayo!"

Min ah lagi, min ah lagi! Tidak bisakah dia melupakan yeoja itu saja? Dia bahkan tidak tahu apa yang diinginkan min ah. Yaishhhh... namja ini benar-benar menyebalkan!

[1] Matchmaking SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang