Aku melangkahkan kaki keluar dari kamar. Mencoba mengedarkan pandanganku ke seluruh bagian di dalam apartemenku. Kemudian mendapati jong suk yang sudah berpakaian rapih tengah duduk bersantai di sofa.
Apa yang dia lakukan sepagi ini? Apa dia mau pergi ke suatu tempat?
Aku mengambil langkah seribu lalu menghampiri jong suk dengan cepat. "Kau mau kemana?"
"Aku ingin kembali ke Amerika." Ucap jong suk tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.
Aku membulatkan mata. "Waeyo?"
"Ya karena aku harus kembali kuliah, kau pikir aku akan berlama-lama disini."
Aku menatap bingung ke arahnya. "Kau bilang akan disini selama dua bulan!"
Jong suk tidak menghiraukan perkataanku. Dia segera menarik koper miliknya dan berjalan ke luar apartemenku.
"Jong suk-ah!" Ucapku sambil terus mengikutinya.
Tidak ada jawaban.
Saat sudah sampai tepat di luar apartemenku jong suk menghentikan langkahnya. Refleks aku segera memeluknya dari belakang. "Jong suk-ah, kumohon jangan pergi." Ucapku lirih.
Jong suk tidak menghiraukanku, dia melepaskan pelukanku dengan kasar dan berjalan pergi meninggalkanku. Aku hanya bisa terpaku di tempat.
Ini pertama kalinya jong suk tidak mendengarkanku, ini pertama kalinya jong suk bersikap kasar padaku, dan ini pertama kalinya jong suk pergi tanpa berbalik sebentar ke arahku. Ada apa sebenarnya? Kenapa dia seperti itu.
Tes
Air mataku tak mampu terbendung lagi. Aku berjongkok dan menutupi wajahku dengan kedua tanganku, aku bahkan tidak peduli tentang tetanggaku yang mungkin sedang menatapku iba. "Jong suk-ah, hiks, hiks." Ucapku lirih
Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa dia bersikap sebegitu dingin padaku? Apa dia tidak tahu kalau sekarang hatiku benar-benar ter-iris? Kenapa kau seperti itu jong suk-ah?
"Ya, kau kenapa?"
Aku mendongakkan kepala dan melihat hyeon jung yang sudah berdiri tepat dihadapanku. Aku terus menangis tanpa menghiraukan keberadaannya.
"Shin hye-ya." Ucap hyeon jung dengan nada lembut.
Aku merasakan tangan kekarnya yang menarik kepalaku ke bahu miliknya. Aku memukul-mukul dada bidang miliknya. "Ini semua karena kau, aku membencimu hyeon jung-ah. Hiks, hiks."
Hyeon jung tidak menghiraukan perkataanku. Dia malah membawaku paksa kedalam apartemen. Aku mulai menghentikan tangisanku, dan kemudian duduk di sofa yang berada di apartemenku.
"Ada apa sebenarnya?" Tanya hyeon jung yang kini sudah duduk disampingku.
"Jong suk pergi." Jawabku singkat.
"Lalu--kenapa kau harus sampai seperti ini? Bukannya memang dia belum menyelesaikan kuliahnya?"
"Dia bilang akan berada disini selama dua bulan. Sejak makan malam kemarin sikapnya berubah, dia berubah menjadi dingin dan mengacuhkanku. Apa yang kau bicarakan padanya kemarin? Aku yakin ini semua pasti karenamu!" Ucapku lemas.
Hyeon jung menatapku heran. "Karenaku? Kemarin aku tidak bicara apa-apa, malah dia yang menginterogasi kehidupanku. Dia menanyakan segalanya sampai aku bosan menjawabnya. Aku tidak bicara macam-macam padanya shin hye!" Ucap hyeon jung mengelak.
"Lalu--kenapa dia seperti itu?" Ucapku masih dengan lirih.
Hyeon jung menarikku ke luar apartemen. "Kita mau kemana?"

KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Matchmaking Sucks
ФанфикMenikah tanpa mengenal satu sama lain. Ya, itulah yang dialami Park shin hye. Tapi semuanya [salah], ternyata shin hye mengenal calon suaminya itu. Dia adalah sosok yang sangat menyeramkan di mata shin hye. Copyright © 2016 by; Instyy