4

139 14 0
                                        

Setelah Mingyu selesai mengencangkan lampunya,Mingyu menunduk dan bertatapan langsung dengan mata Jiwon.

Dan..

"Mingyu kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Jiwon polos

"Ani,selesai lampu nya sudah terang kembali" jawab Mingyu dengan salah tingkah

"Gomawo Mingyu-ya"

"Cheonmaneyo Jiwon-a"

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan nya. Tanpa ada satu patah katapun yang keluar dari mulut mereka berdua,hanya suara gesekan-gesekan tangan dari Jiwon karna udara malam ini sangat dingin.

'Apakah Jiwon kedinginan'

"Jiwon-a apa kau baik-baik saja? Sepertinya kau kedinginan"

"Nan gwaencanha Mingyu-ya"

"Pakai ini" tanpa berfikir apapun Mingyu melepaskan mantel nya dan memakaikan nya pada Jiwon.

Pipi Jiwon dibuat merona oleh Mingyu.

"La lu kau ba gai mana? Jawab Jiwon gagap.

"Aku ini namja Jiwon-a,dan kau yeoja sudah sepantasnya aku seperti ini bukan?"

"Gomawo"

"Kau ini dari tadi selalu mengucapkan terimakasih"

"Appa ku mengatakan bahwa jika ada seseorang yang telah membantu kita harus mengucapkan terimakasih"

'Polos sekali yeoja ini'

Mereka berdua pun sampai di depan rumah Jiwon,yang sangat besar itu. Tetapi tentu saja lebih besar milik Mingyu.

"Mingyu-ya kau mau masuk dulu?"

"Tidak usah mungkin lain kali,eomma ku pasti telah menungguku dirumah dan dia pasti khawatir jika aku pulang terlalu larut"

"Baiklah,ini mantelmu dan terimakasih untuk hari ini" Jiwon mengembalikan mantel Mingyu.

"Sama-sama Jiwon-a,sampai jumpa dikelas"

"Dan hati-hati dijalan"

"Ne,anyeong"

"Anyeong"

Jiwon melambaikan tangan nya pada Mingyu dan sebaliknya.

Mingyu pov

Sehabis mengantar Jiwon pulang Mingyu tak henti-hentinya tersenyum sepanjang jalan.

'Apakah aku sudah gila'

'Dan ini kenapa berdetak sangat kencang' Mingyu menunjuk dada nya sendiri.

'Jiwon yeoja yang sangat baik'

Mingyu dijalan seperti lelaki yang kurang waras,ditambah kali ini dia memeluk dirinya sendiri tentu karna mantel nya.

'Ahhhh wangi tubuhnya sangat manis'

"Hakseng,apakah kau baik-baik saja?" tanya seorang ahjuma yang heran mengapa tingkah Mingyu seperti itu.

"Pasti kau sedang jatuh cinta!"

"A ani ahjuma,aku ti..."

"Jangan mengelak,semua nya tampak jelas terlihat" tak lupa ahjuma ini pun menunjuk Mingyu dari atas sampai bawah tubuh Mingyu.

Mingyu salah tingkah dibuatnya.

"Cepat nyatakan cintamu padanya,apa kau tidak takut ada namja lain yang merebutnya?"

Please,don't Leave Me(Mingyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang