7A. Meet Him : Black Person

2K 299 7
                                    



__Butterfly Without Wings Chapter 7A "Meet Him : Black Person"__


Yeri melangkah mundur menjauhi Hoseok. Sekarang ia melihat hanya aura hitam yang di miliki lelaki itu. Matanya berkedip-kedip panik dan tubuhnya cukup bergetar ketakutan.

"Memangnya apa yang akan kau dapatkan setelah membunuh Yein?" tanya Yeri.

Hoseok kembali tertawa menatap Yeri mengintimidasi, "Bahagia? Seperti itulah"

Yeri mendengus tak percaya dengan apa yang dikatakan lelaki itu, "Ini sudah keterlaluan. Kau fikir nyawa orang lain adalah permainan untuk kebahagiaan yang kau katakan itu?"

"Eoh! Mereka duluan yang mempermainkan nyawa orang lain, karena itu aku hanya ikut bermain dengan mereka. Ayahku mati dibunuh oleh ayah mereka, Halla mati bunuh diri saat ia masih menjadi kekasih Jungkook dan satu hal lagi Soojung dia mati karena berhubungan dengan Seokjin."

"Halla? Soojung? Siapa mereka? Apa maksudmu?"

"Ayahku dan dua sepupuku. Keluargaku hancur karena Ayah mereka, jadi kenapa aku tidak boleh menghancurkan mereka? Tapi itu masa lalu, setidaknya aku berhasil membunuh ayah mereka Kim Hyunwoo. Yang ku inginkan sekarang hanya Yein, ahh! juga Mijoo dan Taehyung. Mereka sangat menarik untuk dibunuh. Kira-kira bagaimana nasib pasangan mereka masing-masing, jika aku membunuh mereka? Aku penasaran."

"Kau benar-benar psikopat gila. Hentikan semua ini Lee Woohyun!" ujar Yeri setengah berteriak

Hoseok berseringai sembari bertepuk tangan, "Aku tidak menyangka kau masih punya hati!"

"Tidak ada gunanya kau melakukan ini semua. Pembalasan dendam bukan jalan terbaik, kau sendiri yang akan jatuh!" Yeri berujar.

"MEMANGNYA KAU TAHU BAGAIMANA PERASAANKU? KAU HANYA GADIS KAYA YANG SELALU DIMANJAKAN. KAU TAK TAHU, MASA LALUKU HANYA SEPERTI SAMPAH DI MATA ORANG LAIN. KEHILANGAN ORANG YANG AKU SAYANGI SATU PER SATU. KAU TAK TAHU RASANYA!" teriak Hoseok penuh amarah. Matanya memandang Yeri tajam seakan hendak menusuk jantung gadis itu.

"AKU TAHU! Bagaimana rasanya kehilangan, aku tahu! Kau fikir aku masih memiliki Ibu dan Ayah? Ibuku meninggal saat usiaku 5 tahun dan ayahku mati tertembak saat tugas di kepolisian sembilan tahun lalu. Aku tahu bagaimana rasanya, jangan fikir hanya kau yang merasakan kehilangan. Aku juga!" 

Yeri sukses meneteskan air matanya.

"Aku hanya beruntung memiliki kakek yang kaya raya. Tapi aku selalu merasa kesepian, aku merasa frustasi. Aku berubah menjadi pendiam setelah kematian ayahku, hingga aku bertemu dengan Jungkook. Dia lelaki pertama yang membuatku jatuh hati dan membuatku ingin di perhatikan. Aku ingin Jungkook melihatku, tapi nyatanya aku hanya pengganggu menyebalkan baginya."

Yeri menunduk, membiarkan tetesan air mata meluncur turun. Setiap kali mengingat ayah dan ibunya ia memang selalu menangis.

"Lalu kau mau aku melupakan semuanya?" suara Hoseok berubah datar.

Yeri mendongakkan kepalanya menatap Hoseok, "Bukan melupakannya tapi mengikhlaskannya!"

Hoseok tersenyum kecil, "Bahkan diriku tak bisa menghentikanku, jadi jangan harap aku mendengar perkataanmu. Sekali lagi aku memperingatimu, diam akan membuatmu baik-baik saja!" ujar lelaki itu lalu memasuki mobilnya meninggalkan Yeri sendirian di tempat itu.

.

.

.

"Pasti rasanya tidak enak, kan?" Mijoo mengangguk pelan mengiyakan apa yang diucapkan suaminya itu. Dengan terpaksa ia memasukkan makanan lembek itu ke dalam mulutnya, menelannya walaupun hanya pahit yang terasa.

Butterfly Without Wings [Jilid II] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang