7B. Meet Him : Missing That Forgotten

1.9K 305 11
                                    



Dalam mencintaimu tak ada penyesalan

Namun satu satunya yang kusesali

Adalah.. diriku yang tak mampu menjadi

Orang yang kau cintai

.

.

.


__ Butterfly Without Wings Chapter 7B "Meet Him : Missing That Forgotten"__

Panggilan telpon terputus, Taehyung meletakkan ponselnya pada meja kemudian bersandar pelan menatap langit-langit ruangan kantornya. Menghela napas.

"Perusahaan Shizui?" gumamnya pelan.

"Itu perusahaan jepang, bukan? Perusahaan dengan skala yang tak begitu besar, tapi masih mampu bersaing dengan baik," ujar Sunggyu, sekretaris pribadi Taehyung.

"Hmm," Taehyung berdehem kecil, kembali menegakkan tubuhnya. Tangannya bergerak menopang dagunya, dengan ekspresi wajah berpikir keras, "Apa mungkin ini orang lain? Ataukah Jung Hoseok berkaitan dengan perusahaan itu? Bagaimana menurutmu, hyung?"

"Dua hal itu mungkin saja terjadi. Perusahaan Shizui. Bunga Wolfsbane. Tony Jones. Jung Hoseok. Walaupun aku tidak tahu apa hubungan dari keempat hal itu, tapi mungkin saja itu saling berkaitan dan juga ada kemungkinan itu sama sekali tidak berkaitan," ucap Sunggyu dengan suara tenang.

"Perusahaan kecantikan, ya? Mungkinkah-"

"Mungkinkah?"

Taehyung mendongakkan kepala menatap Sunggyu yang menunggu perkataannya, "Aku sudah memerintahkan Namjoon hyung untuk mencari tahu tentang perusahaan itu, tapi aku rasa aku juga membutuhkan bantuanmu hyung!"

"Katakan saja, sajangnim!"

"Cari tahu apakah perusahaan Shizui menggunakan bahan baku dari perusahaan sendiri atau bahan dari perusahaan lain!"

Sunggyu mengangguk kecil, "Baik, sajangnim!" ia berjalan keluar meninggalkan Taehyung.

"Wolfsbane? Tanaman? Hampir 80% perusahaan jepang menggunakan bahan baku dari perusahaan mereka sendiri, itu juga bisa berarti mereka menanam bahan-bahan untuk produk perusahaan mereka. Kalau prediksiku benar, perusahaan ini -mungkin saja, menanam wolfsbane dan membuat aconite secara terselubung."

.

.

.

"MEMANGNYA KAU TAHU BAGAIMANA PERASAANKU? KAU HANYA GADIS KAYA YANG SELALU DIMANJAKAN. KAU TAK TAHU, MASA LALUKU HANYA SEPERTI SAMPAH DI MATA ORANG LAIN. KEHILANGAN ORANG YANG AKU SAYANGI SATU PER SATU. KAU TAK TAHU RASANYA!" 

Yeri membaringkan tubuhnya pada ranjang menatap langit-langit kamar, ia menarik napas dengan rakus lalu menghembuskannya kasar. Lengan kanannya bergerak menutup matanya. "Ayahku dan dua sepupuku. Keluargaku hancur karena Ayah mereka, jadi kenapa aku tidak boleh menghancurkan mereka?" Yeru lagi-lagi menghela napas mengingat perkataan Hoseok beberapa jam yang lalu.

"Ini salah. Dia salah, ini tidak boleh terjadi. Aku memang tak menyukai gadis itu, tapi aku tidak bisa membiarkannya mati... karena dia, karena dia... dia adalah gadis yang sangat berarti bagi Jungkook. Aku tahu rasanya kehilangan," setetes air mata Yeri terjatuh dari pelupuknya, tangan kirinya bergerak memegang dadanya erat, "Rasanya sangat sakit!"

Butterfly Without Wings [Jilid II] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang