9. Unconscious

1.9K 297 6
                                    



Ada hal yang tak pernah kau sadari kedatangannya

Love is about unconscious in the beginning

But, will make you crowded in the end

.

.

.


__ Butterfly Without Wings Chapter 9 "Unconscious"__


Jungkook menunduk lemas di hadapan lelaki paruh baya itu, mata lelaki itu menyalang marah sekaligus kecewa pada Jungkook. Bagaimana tidak, jika seorang ayah hampir saja kehilangan anaknya. Sakit semakin menjalar mencengkram relungnya, saat ia tahu dengan persis lelaki yang selama ini membuat keadaan anaknya menjadi sedemikian parah adalah lelaki yang putrinya cintai. Ia sungguh pernah memikirkan untuk menghilangkan Jungkook dari hadapan Yein, namun disatu sisi ia tak mau Yein semakin bersedih atas apa yang ia lakukan.

"Sekali lagi kau membuat Yein berada dalam bahaya, ku pastikan kalian tak akan pernah bertemu lagi. Kau mengerti?"

"Ne, Abeoji. Cheosonghamnida!" Jungkook membungkuk hormat penuh penyesalan dan setelahnya Ayah Yein berjalan memasuki kamar perawatan anaknya.

Jungkook berjalan mundur menghela napas panjang, menyandarkan punggungnya pada dinding mendongak ke atas,  "Sampai kapan semua akan seperti ini?"

.

.

.

Ibu muda dengan poni menutupi dahinya itu hanya tersenyum kecil menatap dua anak kecil dengan perbedaan umur hampir setahun itu sedang asik bermain bersama dengan bibinya yang masih mengenakan pakaian sekolah itu.

"Chaemi-ah, ganti bajumu dulu!" perintah Yewon.

"NE!" Chaemi beranjak berdiri berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

"Eomma, apa semuanya akan baik-baik saja?" tanya Sujeong pada Yewon setelah Chaemi menghilang dari pandangan mereka, "Terkadang aku merasa sangat takut dengan semuanya. Setelah apa yang terjadi pada Mijoo eonni, aku semakin takut."

Yewon mengusap pelan rambut Sujeong, "Semua akan baik-baik saja!"

"Beberapa jam yang lalu, seseorang bahkan ingin mencelakai Yein. Apakah kita masih punya harapan untuk hidup dengan tenang? Jujur saja, aku tidak bisa tenang, walaupun Hoseok nantinya akan tertangkap."

"Kalian semua adalah anak Ibu yang baik. Mana mungkin Tuhan akan membuat kalian menderita selamanya? Jangan terus berpikiran negatif!" Yewon menepuk pundak Sujeong, kembali berbalik menatap dua anak kecil itu, "Joojin-ah, kembalikan mainan adikmu!"

"Ne, Halmeoni!"

.

.

.

Taehyung masih menggenggam lembaran dokumen perusahaan Shizui, matanya kemudian mendongak menatap Sunggyu dengan tatapan misterius, "Darimana kau mendapat informasi se-detail ini?"

Sunggyu tersenyum tipis, "Anda tidak akan pernah menyangkanya, sajangnim!"

"Kau semakin membuatku penasaran, hyung!"

Butterfly Without Wings [Jilid II] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang