LARI! LARI! LARI!
Mengejar kupu-kupu yang berterbangan di angkasa
LARI! LARI! LARI!
BRAKKK
Terjatuh
Terluka
Mendongakkan kepala... Menatap sekeliling
Tak ada siapapun
Hanya dirinya dan kupu-kupu
SENDIRI dalam SEPI
Siapapun ku mohon TOLONG AKU!
.
.
.
DOORRR
Peluru terus saja bergerak lurus tanpa henti, sebuah kesalahan dalam hidup yang membuat sang pelatuk pistol menyesali semuanya. Saat benda itu menembus bagian tervital dari kehidupan, merobek kulit, lalu cairan pekat mengalir. Saat itu sebuah nyawa tertarik dari raga. Meninggalkan cinta yang sungguh miris membawa luka. Air mata yang mengalir tanpa henti, saat lantunan duka yang tak disangka menggesek hati.
"Yeri?"
Pistol terjatuh, mata membulat, hati yang hancur.
Langkah demi langkah semakin memberat, ketika ia harus menghantarkan sang gadis dari dunia fana yang penuh konflik hidup. Kesalahannya, semua kesalahannya.
"K-karena a-aku me-mencin-cintaimu!"
Kalimat terakhir yang membuatnya terpelanting dari mimpi. Baiklah, ia selalu menepis mimpi untuk bersama gadis itu tapi mengapa? Saat ia menepisnya, gadis itu juga harus hilang dari pandangannya? MENGAPA? MENGAPA?
"Aku juga mencintaimu, Kim Yeri!"
__Chased a Butterfly__
"Hyun-ah?"
Suara itu, bukan suara gadisnya.
"Woohyun-ah!"
Panggilan itu, bukan dari gadisnya.
"Lee Woohyun!"
Gadisnya, selalu memanggilnya begitu.
Ya, Yeri selalu memanggilnya seperti itu. LEE WOOHYUN. Air matanya mengalir tanpa ia sangka, sudah lama ia tak mendengar seseorang memanggilnya dengan nama itu. Lee Woohyun. Nama yang selalu ia sembunyikan dari balik nama Jung Hoseok.
Sepasang tangan melingkar, memeluknya dari belakang. seorang gadis menyandar di punggungnya, terisak dengan kesedihan yang mendalam, "Kim Yeri? Yeri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Without Wings [Jilid II] ✅
Fanfiction[COMPLETE] Jeon Jungkook - Jung Yein Pengorbanan cinta dua insan, Jung Yein dan Jeon Jungkook yang penuh dengan lika-liku hidup, akhirnya terbayarkan dengan cara yang menyakitkan. Jung Yein, gadis itu harus rela kehilangan ingatan dan satu tangannya...