Penghianatan

2.1K 143 14
                                    

Picture di atas Park Shin Hye readers☺

Pelajaran Guru Kim pun akhirnya selesai dan guru Kim pun keluar kelas, semua siswa di dalam kelas menghela nagas leganya setelah melewati berjam-jam menghafal angka-angka di papan.

Sungguh pelajaran inilah yang sangat tidak di sukai Ki Bum. Menurutnya rumus fisika itu lebih baik dari pada rumus matematika yang sangat panjang itu. Sampai atensinya jatuh pada gadis pirang tanpa hiasan dikepalanya itu 'kenapa dia terlihat cemas?' pikirnya saat melihat gadis itu, Im Yoona.

"So Eun-ah, mari ikut kami ke taman" gadis bernama Hye Mi itu betkata pada So Eun yang masih merpihkan bukunya.

"Aissh, kenapa kita harus ketaman daripada ke taman lebih baik kita ke kantin!" Min Jung terlihat kesal. Hal itu membuat Hye Sun mendelik sebal ke arahnya dengan tatapan yang seolah mengartikan 'So Eun butuh ketenangan!'.

Min Jung terdiam sebelum akhirnya menggangguk,"oh nee arraso-arraso. mari kita ke taman So Eun-ah..." So Eun tersenyum simpul saat melihat kelakuan teman-temannya ini. Mereka memang obat yang paling ampuh untuk membuatnya tersenyum seperti ini.

Kim Bum memandang So Eun dengan tatapan yang sulit di artikan. Setidaknya, rasa sesak di dadanya sedikit berkurang saat melihat senyum simpul itu. Ia merasa lega saat So Eun memiliki teman-teman yang menyanyanginya. Namun saat atensinya beralih pada gadis hazel di belakang So Eun, perasaan cemas mulai menghampirinya kembali.

Sikap itu! Entah mengapa membuatku cemas.

"Teman-teman, sepertinya aku tidak bisa ikut kalian" kalimat Shin Hye yang tiba-tiba membuat semua mata memandangnya.

"Wae? kenapa kau tidak bisa ikut Shin Hye-ah?" Yoona memandang Shin Hye dengan tatapan yang sekan menelanjanginya dan membuat gadis hazel itu seketika menjadi gugup.

Shin Hye berdehem pelan untuk menghilangkan kegugupannya, sebelum kembali berkata,"aku ada urusan, jadi mianhe nee. Aku duluan~" jelasnya sebelum beranjak pergi terlebih dahulu. Hal itu membuat teman-temannya merasa heran dengan sikap Shin Hye.

"Ada apa dengannya?" So Min berujar setelah beberapa menit suasana menjadi hening.

"Benar, akhir-akhir ini dia sering bersikap aneh" timpal Jessica yang kemudian kembali merapihkan bukunya. Dia mengabaikan pandangan semua teman-temannya yang kini terpusat padanya.

"Benarkah?" Hye Sun bertanya dengan rasa penasarannya.

"Sudahlah, mungkin dia benar-benar ada urusan penting..."

"Hye Mi benar. Mungkin saja itu benar-benar penting hingga Shin Hye tidak bisa ikut bersama kita. Jadi, kajja! Kau harus benar-benar mendapatkan ketenangan So Eun-ah" Min Jung merangkul bahu So Eun sebelum menariknya keluar, di ikuti dengan yang lain.

Evor yang tetap tinggal hanya dapat menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadis-gadis itu. Hingga suara Ki Bum membuat mereka mengalihkan atensinya

"Kenapa kau disini?" tanyanya saat melihat Yoona masih terdiam ditempatnya sedangkan teman-temannya sudah pergi.

Yoona tersadar dari lamunannya dan menoleh,"ahh, ya. Kalau begitu aku pergi..." Ki Bum tersenyum lembut saat memandang kepergian gadis itu, tanpa menyadari Evor memandangnya aneh.

"Sekarang kau yang kenapa Ki Bum-ya?" Su Hoo menatap Ki Bum semakin aneh saat ia melihat senyum yang semakin mengembang itu.

"Aniyo..."

****

Shin Hye menghentikan langkahnya tepat di depan gudang belakang sekolah,"kau sudah sampai?" ia bertanya pada seorang gadis berambut pendek yang tengah berdiri membelakanginya.

"Kau membuatku menunggu lama!"

Shin Hye mendengus kesal melihat tingkah gadis dihadapannya ini,"sudahlah Geun Young-ssi, aku hanya terlambat beberapa menit!"

Gadis bernama Geun Young itu berbalik lalu berjalan mendekati Shin Hye,"arraso, jadi apa rencanamu?" tanyanya  dihadapan Shin Hye.

"kau culik dia lalu bawa dia ke suatu tempat yang tidak diketahui siapapun, kemudian baru beri dia pelajaran!" Shin Hye tersenyum licik.

"Arraso" Geun Young membalas senyum itu dengan lebih licik," rencana kita pasti akan berhasil, jadi kau tunggu saja hasilnya. Aku orang yang ahli!" lanjutnya kemudian berbalik.

"Tapi kau harus ingat ini!" ucapan Shin Hye membuat Geun Young mengurungkan niatnya untuk beranjak,"kau tidak boleh menyakitinya!" lanjutnya dengan melemparkan tatapan tajam.

Geun Young mendengus kesal,"oh ayolah! Jika kita tidak menyakitinya bagaimana kita bisa memberi pelajaran padanya?"

"Kau bisa membuatnya ketakutan, lalu kemudian lepaskan dia. itu saja sudah cukup bukan?!" jelas Shin Hye yang semakin mengundang dengusan kesal dari Geun Young," lakukan apa yang aku inginkan, jangan pernah sakiti dia!" ancamnya.

Geun Young melipat kedua tangannya di dada, sebelum berbalik,"hei, kau! Rencana kita adalah memberinya pelajaran karena dia telah merebut orang yang kita sukai" ujanya dengan api kebencian di manik gelapnya.

"Jadi, jika aku tidak menyakitinya. Apa itu bisa disebut sebuah pembalasan? Aku ingin bekerja sama denganmu, karena kita memiliki tujuan yang sama. Jadi, jika kita bekerja sama, bukan berarti aku harus mengikuti apa keinginanmu! Aku akan melakukan apa yang ingin kulalakukan. Kau! Cukup ikuti saja permainanku!!"  seyelah berujar panjang Geun Young berbalik meninggalkan Shin Hye yang mematung, dan suara Geun Young selanjutnya membuatnya tersentak.

Geung Young tiba-tiba saja menghentikan langkahnya dan berbalik, sembari memberikan pandangan mencemoh,"oh ya! Aku hanya ingin katakan ini, Shin Hye-ssi. Tidak perlu bersikap seperti seorang sahabat yang baik sekarang, karena bukankah kau sendiri yang menawarkan ini?" setelah melemparkan kalimat sakras itu Geun Young benar-benar meninggalkan Shin Hye sendirian.

Gadis itu terpaku, sampai sebuah air mata menetes dari maniknya. Gadis itu segera tersadar lalu dengan cepat menghapusnya, lalu beranjak mengikuti kepergian Geun Young.

Namun, ada satu hal yang tidak mereka sadari!

Seorang pemuda sejak awal sudah memperhatikan dan mendengarkan percakapan mereka dibalik tembok gelap di sudut gudang. Tangannya terkepal kuat, sebelum ikut beranjak pergi dari sana.

To Be Continue..

Huh, akhirnya selesai juga....

Kembali lagi nie, mumpung punya waktu luang. Jadi saya update ajh deh 😁

Bagaimana ceritanya? Saya harap kalian suka ya 😊

Maaf kalo masih kependekan 😔 Oh ya terima kasih atas Votement dan readers yg udh mau baca cerita saya ini 😊

Oke segitu ajh, kalo ada yang ingin mengutarakan kritik dan sarannya, silahkan. Karena saya tau pasti ada banyak kekurangan di cerita saya ini....

Jadi mohon dukungannya 🙇

I LOVE YOU ANGEL BEAUTY (Dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang