Sebuah Pengumuman

2.3K 193 8
                                    

"Apa, ahh tidak aku—sudahlah mari habiskan makanan kalian, sekarang sudah hampir memasuki jam pelajaran" elak Shin Hye.

"Kau benar. Jika kita terlambat Guru Shin pasti akan memberikan hukuman!" panik Jessica lalu kembali menyantap sarapannya diikuti para Angel lainnya.

Shin Hye menghela nafas lega, lalu tersenyum. Yoona yang menyadari hal itu mulai merasa curiga, tetapi dia tetap menyembunyikannya.

****

Di dalam kelas, semua sedang sibuk dengan kegiatannya, karena Guru Shin sedang mengajar.

"Baiklah, kita akhiri sampai sini saja," Guru Shin merapihkan note dan map yang sedari tadi ia bawa, lalu memandang semua anak didiknya,"selamat isitirahat, kita akan bertemu lagi besok...." setelah mengatakan itu Guru Shin pergi meninggalkan kelas.

"Ah, akhirnya selesai juga"
Jessica merentangkan tangannya, dia bersyukur Guru Shin segera mengakhiri jamnya, sebelum rasa kantuk membuatnya dalam masalah.

"Kajja, teman-teman aku sudah lapar lagi...." Min Jung bangun dari kursi sembari memandang teman-temanya dengan senyuman khasnya.

"Min Jung-ah, kau memang selalu seperti ini" keluhan So Min membuat Angel lainny tertawa kecil.

"Kenapa kalian tertawa?" Min Jung nampak kesal ketika tawa itu semakin menggelegar, dia menatap tajam Angel lainnya.

"Aniyo. kajja kita kekantin" seru Yoona yang segera di jawab dengan antusiasme teman-temannya.

Mereka semua pun beranjak keluar kelas, tiba-tiba saja Kim Bum menarik tangan So Eun dan hal itu sontak membuat So Eun terkejut. Begitu juga dengan Angel.

Namun apa daya mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Tenaga seorang So Eun tidak bisa dibandingkan dengan tenaga Kim Bum, bahkan teman-temannya yang ingin membantunya tidak bisa, karena Evor menghalangi mereka semua.

"Yaa, kenapa kalian menghalangi jalan kami!!" Jessica nampak kesal ketika pemuda-pemuda menyebalkan itu lagi-lagi menghalangi mereka.

"Kami? Kami tidak menghalangi jalan kalian" Su Hoo menjawab dengan santai.

"Hei! Sudah jelas kalian berdiri didepan pintu, tapi kalian masih menyangkal?" Hye Sun mulai menampakan wajah kesalnya.

"Benar, kami ingin membantu teman kami. Jadi, jangan halangi kami!" tambah So Min.

"Apa itu sebuah permintaan?" Ujar Kim Hyun Joong.

"Apa maksudmu? Yaa, kau dengar ya! Aku JUNG SO MIN tidak pernah meminta pada seorang pemuda manapun. Kau mengerti?" So Min menunjukan wajah angkuhnya. Hyun Joong hanya menghela nafas.

"Issh" desis So Min lalu mendelik kesal kearah Hyun Joong.

"Hei, So Min itu benar. Itu bukanlah permintaan, tapi perintah. Jadi, cepat minggir!" titah Min Jung.

Kim Joon mendekati Min Jung,"jika kami tidak mau, bagaimana?" tantangnya sembari melipat kedua tangannya.

"Maka aku akan memperlakukanmu seperti pertama kali aku melihatmu!" Min Jung kembali menatap tajam pemuda pirang didepanya.

"Silahkan saja"

"Issh" desis Min Jung.

"Sudahlah Min Jung-ah, biar aku yang bicara pada mereka" Yoona kini mulai angkat bicara, lalu tanpa menunggu persetujuan Min Jung ia mulai memandang para pemuda didepannya. pandangannya.

"Dan untuk kalian, sebenarnya apa yang kalian inginkan? kenapa kalian menghalangi kami?" tutur Yoona dengan halus.

Baru saja Min Ho ingin bicara tapi Ki Bum sudah mendahuluinya,"kami juga hanya ingin membantu teman kami" jelasnya dengan tutur kata yang juga halus.

I LOVE YOU ANGEL BEAUTY (Dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang