10

154 6 0
                                    

Selepas maghrib aku pamitan dengan ibu janjian dengan anita di depan jalan, karena tadi siang anita memaksaku ikut jalan dengannya, menurut anita nick memaksa untuk mengajakku. hmpir 15 menit aku menunggu tapi anita belum datang.
"Cewek mau kemana cantik bener" ucap seseorang menghentikan motornya didepanku.
"Edo, darimana kamu"tanyaku.
"Dari rumah, mau main ke tempat sam, pertanyaanku ga di jawab , mau kemana dandan cakep gini" tanyanya
"Ada janji sama anita, dia minta ditemenin belanja" jawabku asal.
"Aku yang ajak aja, ga pernah mau, yaudah yuk aku anterin aja sekalian, janjian dimana gitu" ucap edo
"Ya bedalah belanja sama cewek dengan cowok do, ga usah di anter anita dah otw ke sini, ga enak do" ucapku saat sebuah mobil jeep rubicon orange berhenti di depan kami, membuka kacanya,
"Ayesha , ayesha kan" ucapnya.
ya tuhan, itukan si andrew,
"Andrew, ngapain disini, " tanyaku.
" anita ga bisa jemput, jadi dia minta tolong sama saya, ayo, mereka udah nunggu" ucapnya.
Duh, gimana nolak edo buat ikut andrew, kok kayanya kejam banget, padahal tadi edo udah nawarin duluan.
" do sorry ya, aku jalan duluan, lain kali kita ngobrol lagi, ucapku pada edo dan membuka pintu mobil andrew.
Ya tuhan, maafkan sikapku ke edo. Edo hanya terdiam hingga mobil melaju ke jalanan. Aku terus melihatnya melalui kaca spion mobil hingga tidak terlihat.
"Sorry ya telat jemputnya, saya ga pernah ke daerah sini, jadi tanya- tanya lagi ke anita, kenapa nunggu di situ, ga di jemput dirumah aja" tanya andrew.
" gapapa, mobil susah lewat kalau ke rumah jalannya sempit, apalagi kaya mobil kamu gini, udah di got sebelah bannya, ucapku
"Owh,, okey, " jawabnya bingung.

Andrew membawaku masuk ke dalam sebuah mall yang dibelakangnya banyak cafe-cafe.
aku mengikutinya masuk ke dalam sebuah cafe yang terdapat live music, andrew memilih duduk di ujung dengan pemandangan laut di depan kami.

"anita sama yang lain mana, katanya tadi udah nungguin" tanyaku.
"Iya, tadi katanya udah duluan, ga tau sekarang kemana, kelamaan mungkin nunggunya" jawabnya.
"Aneh banget" ucapku.
pelayang datang membawa buku menu.
"Pesan apa, mau makan langsung" tanya andrew.
"Minum dulu deh, makannya nanti, orange juice aja tanpa gula ya mba" ucapku.
andrew memesan minuman kami dan pelayanpun pergi.
"Ayesha can i get ur phone number" ucap andrew.
"Buat apa" tanyaku.
"Ya siapa tau aja kapan-kapan perlu" ucapnya tetap dengan wajah datar, dan menyerahkan hpnya padaku.
"andrew, tega kamu ya sama nico" ucap anita tiba-tiba.
Anita,arlo dan mika ikut duduk, dibelakangnya nico dengan wajah masam ikut duduk.
"Kalian kok malah bareng" tanyaku.
andrew hanya tertawa terbahak melihat nico. Sementara nita dan arlo hanya senyum-senyum.

"Sorry nic, tidurmu nyaman sekali " ucap andrew pada nico. Lagian kan ketemu ini dengan dia, tambah andrew.
"Ini sebenarnya ada apa sih "tanyaku.
" ok.drew, kita bicarakan nanti dirumah, " ucap nico. Gapapa kok yes, salah paham, tambahny.
"Udah pada cepat pesannya, mbanya kelamaan nunggu" ucap anita.

"Kenapa mik, diem aja" tanyaku, karena sejak datang mika hanya diam.
"Gapapa cha, lagi laper" jawab mika.

"ayesha cantik banget malam ini" ucap nico padaku dengan aksen bulenya.
"thankyou nic" ucapku.
"Harusnya aku tadi yang jemput kamu, tapi andrew ga bangunin aku, nanti pulangnya aku yang antar ya, biar tau rumahnya" ucapnya.
aku hanya tersenyum.
"If you want do that, not with my car" ucap andrew.
yang lain hanya tertawa mendengar jawaban andrew. pesanan kami datang, kami makan sambil ngobrol, tapi kebanyakan nico yang ngomong gak jelas. Dan mika yang banyakan diam. Dasar cowoh palyer nih si nico, semalam aja sibuk godain hanna, hannya gak ada aku yang di godain.
"Toiletnya dimana sih" tanyaku pada anita.
"Didalam cha, tu yang dekat meja bar" jawab nita.
"Perlu saya antar ga yesa" tanya nico.
" gak usah nic" ucapku sambil berlalu segera ke toilet. Saat keluar dari toilet.

"Ketemu lagi kita, kayanya dunia sempit banget ya, ketemu terus" ucap lelaki tersebut, ya sekarang aku ingat namanya dia revano.
"Batam emang kota kecil kali ah, jadi ketemu terus" jawabku." Ada bawa kemejanya" tanyaku lagi.
"ada sih di mobil, kamu sama siapa ke sini, nanti aku antar pulang aja, sekalian kasih kemejanya gimana" ucapnya.
Dih serem banget pulang sama orang gak jelas gini, kalau di antar pulang, nah kalau di apa-apain gimana,
"ga usah pikir yang macem-macem deh, aku beneran ngantar pulang, ga ada niat macam-macam, suer" ucapnya.
"ntar kamu ambil aja kemejanya, anterin ke meja di pojokan sana, aku ke sini bareng temen kok" ucapku.
"Owh, iya deh kalau sempat ya, btw kamu malam ini cantik banget" ucapnya .
Aku segera berlalu pergi, perasaan malam ini aku biasa aja deh, cuma pakai jeans sama kemeja abu-abu lengan pendek, ga make-up juga, rambut juga cuma ikat asal, gombal doang paling itu orang.

Pilihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang