Jam 11 tepat kami sudah keluar minimarket, dan pintu di tutup dari dalam oleh pegawai koh su li yang ikut tinggal di dalam ruko.
" li kamu duluan aja gapapa, aku nungguin edo, paling bentar lagi datang, gapapa kan jalan sendiri" tanyaku pada lia, rumah kami memang searah, dan rumah lia lebih dekat dari sini dibandingkan rumahku.
" kamu gapapa sendirian" tanya lia.
"Ya gapapalah, masih rame ini" ucapku
" yaudah aku duluan ya ca" ucap lia sambil berlalu.
Aku duduk di pinggir jalan sambil melihat hp ku ingin menghubungi edo. Tiba tiba edo sudah ada di depanku dengan motornya besarnya. Kalau lihat motornya pasti banyak yang ga percaya kalau edo cuma pekerja di minimarket.
"Lama nunggu cha, sorry ya" ucap edo sambil memberikan helm padaku.
"Gak lama, yaudah yuk " ucapku sambil naik ke boncengan motor edo. Motor pun melaju ke jalanan, padahal hampir dini hari tapi jalanan masih terlihat ramai." mau makan dulu gak cha" tanya edo
" gak ah do, kalau kamu mau makan aku temenin deh" ucapku.
Tak lama edo menghentikan motornya di depan penjual ketoprak di pinggir jalan
" serius ga mau makan lagi, enak lho cha" tawar edo lagi.
" kenyang banget do, minum jus jeruk aja ga pake gula ya" ucapku.
Edo pesan makanannya dan kembali duduk bersama ku.
"Jadi kamu di terima cha" tanya edo
"Iya, senin aku mulai masuk kerja. Makasih banyak ya do" ucapku tulus, "kamu udah banyak banget bantuin aku dari sma dulu, oh iya aku ketemu temen kamu yang kerja di situ itu" tambahku.
"Siapa?, anita. ucap edo
"Iya, dia bagian apa sih di sana, " tanyaku.
"Gak tau cha, kayanya merangkap receptionist gitu, soalnya dia yang nerima pesanan pelanggan gitu, terus kalau mau tanya-tanya keberangkatan sama kedatangan kontainer, kamu taulah gimana namanya perusahaan keluarga gitu, terus ga besar besar banget. jadi ya kerjaannya juga kekeluargaan. Merangkap merangkap gitu." Ucap ridho.Pesanannya pun datang dan ia mulai makan, aku sibuk memperhatikan jalanan di depan kami yang masih ramai.
" nanti kita ga bisa ketemu tiap hari lagi cha" ucap edo, sambil menyeruput es teh nya hingga tandas.
" cepet banget makannya, kaya habis nguli" ucapku, edo hanya cengengesan gak jelas.
"rumah kita dekat ini masa iya ga bisa ketemu," tambahku.
"Atau kamu mau aku antar jemput kamu kerja, lumayang ngirit ongkos ojek" ucap edo.
" janganlah do, ntar kerjaan kamu di tempat koh su li malah berantakan. ga jauh juga. Aku bisa naik angkot sampe depan gang masuk rukonya."ucapku. Aku ga mau kamu terus-terusan nolongin aku do, aku ga bisa balas apapun ke kamu. tidak perasaan kamu, tidak kebaikan kamu, lirihku
" ga ganggu kerjalah cha, kan aku masuk kerjanya jam 9 sampe jam5, nah kamu kan jam 8, bisa kok cha,ya ya, aku anter ya," tawar edo.
"Ga usah do, kalau nanti aku beneran butuh, aku bilang ke kamu deh" ucapku.
"Yaudah yuk pulang, kamu kan besok masuk pagi" ajakku.
ridho mengantarku sampai kedepan rumahku, aku segera masuk dengan kunciku, kulihat rumah sudah gelap, aku masuk dan melihat adikku ali sudah tidur, di depan tv dengan kasur lipatnya. Aku masuk ke kamar, ibu pasti juga sudah tidur. Kontrakan kami terdiri dari 2 kamar, ibu dan aku menempati masing-masing kamar, sedangkan ali tidur di ruang depan. aku dan ibu pernah menyuruh ali menempati kamarku dan aku akan tidur dengan ibu, tapi ali menolak. Menurut ali dikamar sangat panas. Tapi kami masih berbagi kamar karena pakaian dan barang-barangnya ali juga ada dikamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Hati
RomanceLelaki datang silih berganti dalam kehidupan ayesha, ayesha latisha perempuan berparas cantik berusia 21 tahun. Ayesha trauma dengan kehidupan ibunya yang ditinggalkan ayahnya hingga membuat kehidupan ayesha dan adiknya ali serba kekurangan dari se...