[LA6] Get Well Soon, Kim Taehyung

1.4K 49 6
                                    

"Taehyung-ah..."

"Kim Taehyung..."

"YA!! TAEHYUNGIE!" teriak Yoongi mulai kesal karena Taehyung tidak menyahut setelah berkali-kali ia panggil. Yoongi merasa heran karena Taehyung masih bergeming di tempatnya selama beberapa menit.

"Ya! Ada apa denganmu, eohaigo..." Yoongi terkejut begitu melihat kondisi Taehyung yang sangat buruk. Ia mendekatkan dirinya, mencium aroma tidak asing di sana. "K-kau habis minum? Ya! Jawab aku! Ada apa denganmu?!"

"Tinggalkan aku sendiri, hyung. Aku sangat pusing," rancaunya tidak jelas. Sebenarnya Taehyung tidak mabuk, ia adalah tipikal namja yang kuat minum walaupun meneguk banyak soju. Hanya saja ia tidak ingin memperumit masalah. Belum lagi rasa khawatir Yoongi bisa membuatnya diinterupsi lebih dalam.

"Taehyungie, apa kau sedang ada masalah? Ceritakan padaku."

Bagaimana aku mau bercerita denganmu, hyung? Biasanya di saat-saat seperti ini hanya Jimin yang bisa kuandalkan. Tapi saat ini berbeda. Justru dia yang membuatku semakin stres. Ah, kepalaku benar-benar sakit.

"Suga-hyung, ada apa ini?" tanya Jungkook sambil membenarkan handuk yang melekat di tubuhnya. Ya, namja itu baru selesai mandi. Namun bukannya bergegas memakai baju, ia malah menghampiri Yoongi dan Taehyung.

"V-hyung, gwaenchana?" Jungkook menyadari ada yang tidak beres dengan Taehyung, hingga beberapa saat kemudian terdengar suara pintu terbuka. Jimin dengan gaya kasualnya menyembul dari balik pintu, ia menyisir pandangannya ke seisi dorm. Begitu melihat Taehyung, Jimin buru-buru masuk ke dalam.

"Taehyungie, kau—"

"Malam ini aku akan tidur di kamar Namjoon-hyung. Jadi, tolong siapapun jangan menggangguku," tegas Taehyung seraya berjalan menuju arah pintu. Namja itu membanting pintu dengan keras, sebelum akhirnya benar-benar pergi.

Jimin menatap Yoongi dan Jungkook bergantian. "Wae? Ada apa dengannya?"

Yoongi tidak peduli, ia memilih untuk tidur di sofa. Sementara Jungkook hanya mengedikkan bahu sekilas kemudian berjalan menuju arah lemari. Hanya Jimin yang tersisa di sana, dan otaknya benar-benar dipenuhi tanda tanya.

Kenapa dia seperti itu setelah aku datang?

-oOo-

"Hyung, aku lapar," rengek Jungkook kepada Yoongi. Dari tampang memelasnya, Yoongi semakin dibuat jengkel pasalnya wajah nelangsa itu semakin menjadi-jadi. "Beli saja di luar! Menyingkirlah dari hadapanku."

Jungkook merasa kesal. Kali ini ia mencoba melakukannya pada Hoseok. "Hyung—"

"Suruh saja Jin-hyung masak," balas Hoseok to the point, padahal Jungkook belum mengatakan apapun padanya. "Jin-hyung sedang mandi, heol~"

"Jimin-hyung, kau 'kan yang paling pengertian. Tolonglah sekali ini sa—"

"Beli saja di luar. Kau ini, merepotkan sekali," potong Jimin cepat. Semuanya tetap sibuk dengan aktivitas masing-masing. Hanya Jungkook yang tidak bisa memulai aktivitas sebelum mengisi perutnya.

Jahanam kau hyung.

"Apa kalian sudah lupa, peristiwa delapan maret tahun lalu?"

"Kakiku lecet, dan bajuku berlumuran saus padahal aku hanya ingin membali pizza di toko yang tidak begitu jauh dari sini. Bayangkan saja! Huh, sebenarnya aku menyukai para yeoja yang cantik itu. Tapi sayangnya mereka bisa berubah menjadi ganas dalam sedetik. Benar-benar menyeramkan." Jungkook bergidik ngeri seusai membayangkan peristiwa yang pernah menjadi sejarah untuknya itu.

Luv Affair [BTS FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang