Lagu yang di mulmed serasa galau banget, ya :3 yang sabar ya, Yura-eonni(?)
"Mwo? Jadi bukan kau yang memasak makanan ini, Nuna?!" mata Jungkook melebar sempurna.Yura mengangguk lemas. "Ne. Aku hanya sempat membeli jajangmyeon di luar. Aku sangat buru-buru datang ke sini, tapi sekarang aku bingung. Taehyung baik-baik saja. Apa kemarin kau berbohong padaku?"
"Heol, i-itu..." Jungkook menggaruk kepalanya yang tidak gatal, otaknya berpikir keras untuk mencari alasan demi alasan agar rencana sekutunya-alias Jimin tidak diketahui oleh Yura.
Mau ditaruh di mana mukaku nanti?
Tutup panci?
"Ne, baiklah kalau begitu. Sudah tidak ada yang kau butuhkan lagi 'kan? Aku pergi dulu." Tanpa menunggu jawaban, Yura pamit. Mood-nya benar-benar buruk, berdebat dengan Jungkook pun ia rasa percuma. Sama sekali tidak berminat.
Sebenarnya Yura hanya mengikuti ke mana kakinya akan membawanya. Hingga tanpa sadar ia sampai di rooftop.
Desiran angin lembut terus mengibas rambutnya, udara di sana pun sangat segar karena ada cukup banyak tanaman yang berjajar. Ya, ia rasa tempat ini sudah cukup sempurna untuk menjernihkan pikirannya.
"Yura bodoh. Seharusnya kau tidak usah datang kemari!" Yura terus mengulang rutukan itu. Sampai saat ini ia masih terus mengingat percakapannya dengan Hyemi di telfon beberapa waktu yang lalu.
"Rumor? Apa maksudmu?"
"Um... j-jadi kau belum tahu?"
Yura menggeleng walaupun Hyemi tidak bisa melihatnya.
"Baiklah. L-lupakan saja yang tadi."
Yura mempunyai perasaan yang buruk. Yeoja itu masih penasaran mengenai rumor yang dimaksud oleh Hyemi. Tapi mengapa Hyemi tidak jadi mengatakan padanya? Ada apa sebenarnya?
"Eonni," panggil Yura cepat, sebelum menutup sambungan telfon. "Marhaebwa. Jangan takut mengatakannya padaku jika itu adalah berita buruk."
Terdengar helaan napas dari seberang sana. "Geurae. Jika aku tidak jadi mengatakannya juga cepat atau lambat kau mengetahui berita ini sendiri," jawabnya pasrah.
"Tapi kau harus ingat, tidak semua berita di media itu benar. Kau tahu sendiri 'kan bagaimana netizen merakit berita yang tidak pasti? Mereka konyol."
"Eonni, kurasa sudah cukup basa-basinya."
Terjadi jeda yang begitu panjang. Ada dua hal yang membuat Yura malas mendengar alihan topik Hyemi. Pertama, tentu saja karena ia sangat penasaran. Walaupun ia sudah bisa menebak, kabar ini tidak bagus. Kedua, plastik yang ia bawa semakin terasa berat tiap menitnya. Mungkin karena tangannya sudah tidak kuat menenteng lagi.
"Hmm... Taehyung dirumorkan sedang dekat dengan umm-salah satu member girlgroup. Y-yang bernama H-hyeri." Perkataan Hyemi terdengar begitu canggung. Namun ucapannya yang terputus-putus itu sukses membuat hati Yura mencelos.
"Jinjjayo?"
"Ne, kau tidak perlu khawatir. Tidak perlu memikirkan rumor tidak berdasar itu. Lagipula kau yang paling tahu seperti apa Taehyung. Mungkin sebentar lagi juga rumor itu akan segera menghilang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Luv Affair [BTS FANFICTION]
FanfictionTaehyung-ah, kau yang sekarang berbeda sekali dengan yang dulu. Kau semakin tampan. Dan aku tidak menyangka, sekarang kau telah menjadi artis terkenal. Aku kagum padamu. Aku benar-benar merindukanmu. Aku akan menyusulmu, tetapi waktuku tidak banyak...