Kim Joon Myeon (Suho) Tittle : An Angel on Library

2.2K 83 1
                                    

Terkadang aku membenci kehidupanku. Terlebih disaat keadaan tidak berpihak padaku dan mengharuskanku untuk kembali mengatur jadwal kerjaku. Aish, kau tahu? Aku paling benci mengatur ulang semuanya. Semuanya! Yang sudah kutata serapi mungkin, termasuk jadwalku.

Mengapa aku harus mengajar matematika sih?! Jelas-jelas aku ini sarjana lulusan akademik bahasa inggris, bukan ilmu hitung-menghitung!

Tapi, yah, walaupun aku memang pernah mengajar bidang matematika sebelumnya. Tapi itu sudah lama sekali. Kalau tidak salah sekitar tiga tahun yang lalu.

Hey, tentu saja kurikulum pengajaran tiga tahun yang lalu dan tahun saat ini berbeda, tahu! Jika saja kondisinya sama seperti sebelumnya, mungkin aku bisa menerimanya. Tanpa harus kebingungan seperti sekarang.

Aku berdiri tepat di hadapan rak yang bermuatan penuh oleh buku matematika. Yah, keresahanku seputar masalah mengajar itu secara spontan membawaku untuk datang ke perpustakaan. Mungkin meminjam beberapa buku lalu mempelajari beberapa bagiannya akan sedikit membantuku mengingat kembali fungsi bidang yang penuh rumus ini ke dalam otakku.

Hah, aku berpikir bahwa ini akan sangat melelahkan.

"Nah!" tanpa sadar aku bergumam dan menjentikkan jariku pelan ketika mataku menemukan buku tebal soal matematika yang sesuai dengan kurikulum tahun ini. Namun seketika aku dikejutkan oleh jari-jemari anggun yang menyentuh jemariku saat hendak mengambil buku itu.

Dan hal itu membuatku secara spontan menoleh pada seseorang yang tepat berada di sampingku, sekaligus pemilik jari-jemari -yang menurutku- anggun itu.

Seorang gadis. Berwajah bulat dan memiliki rambut sepunggung yang dibiarkan tergerai indah melewati bahunya.

Aku tak mengerti, mengapa rasanya gadis ini terlihat berbeda? Dia.. cantik. Aku juga tak mengerti mengapa mataku tak bisa berhenti meliriknya. Dia benar-benar memikatku. Hey, kalau dipikir-pikir, aku juga tak mengerti mengapa aku bisa terpikat padanya hanya dengan sekali pandang. Ini tak seperti biasanya.

Sudah kubilang, dia berbeda.

"Oh?" kulihat matanya juga sedikit membulat disaat kami beradu pandang. Lalu kulihat tiba-tiba dia sedikit membungkuk.

"Joeseonghamnida," begitu katanya. Oh sial, bahkan saat membungkuk pun dia terlihat anggun.

Lalu, apa ini? Mengapa aku merasa gugup?

"Oh? G-Gwenchana gwenchana.." kataku. Seketika aku ingin menepuk jidatku sendiri saat kusadari bahwa suaraku terdengar bergetar. Sial, rupanya aku benar-benar gugup.

Mengapa aku jadi se-gugup ini sih?! Aku akan terlihat konyol jika aku sedang gugup. Kuharap jika gadis ini tidak menyadari keadaanku yang konyol.

Jangan gugup, Kim Joon Myeon, jangan gugup. Ah, sangat tidak gentleman!

"Ngomong-ngomong," gadis cantik itu berbicara lagi. Membuatku menyadarkan akal sehatku bahwa ini bukan saatnya untuk melamun. "Kau akan meminjam buku itu?"

Ah, ya. Buku. Seketika aku melupakan 'buku-mengajarku'.

"Ah, tidak tidak," jawabku yang entah mengapa seketika tersenyum. "Ambil saja, aku akan mencari buku yang lain."

Apa? Mengapa aku jadi menyerahkan buku itu padanya? Aku sendiri tak mengerti. Percayalah, ini semua diluar kendaliku.

"Seo Joo Hyun! Kau sudah dapat bukunya?"

Aku menoleh pada seorang gadis yang berdiri jauh dibelakang gadis itu.

"Ah, ne." Dia menjawabnya begitu ringan lalu meraih buku tebal itu dan membawanya. Dia tersenyum padaku kemudian. "Terimakasih," begitu katanya setelah membungkukkan badannya padaku. Lalu dia berbalik pergi memunggungiku.

Aku tak bisa berhenti memandangi punggungnya. Menurutku punggungnya itu sangat anggun, hingga tanpa sadar sosoknya lenyap dari pandanganku dan membuatku seketika tersenyum lagi.

Siapa tadi namanya? Seo Joo Hyun?

Akankah kita bertemu lagi nantinya?

^*^

A/n :

Sebenernya ini cerita udh lama dibikin tapi baru dipost sekarang. Masih pemulaaa :(

[DS] THAT GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang